BeritaBintang – Presiden terpilih Donald Trump memilih mantan Gubernur Texas Rick Perry menjadi calon menteri energi Amerika Serikat.
Perry pernah dua kali mencalonkan diri untuk Gedung Putih dan selama puluhan tahun dikenal angkuh di Partai Republik Texas. Dia kembali jadi pusat perhatian nasional setelah karirnya dalam politik sempat layu karena terlibat skandal.
Dikonfirmasi oleh Senat, Perry akan mewarisi sebuah departemen yang fokus mempromosikan energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Di sisi lain juga mendorong produksi minyak dalam negeri melonjak. Pilihannya, menekan GOP tradisional yang berasal dari sumber energi seperti batubara dan minyak.
Agen Bola menjelaskan, ia ingin AS memainkan peran yang lebih besar dalam ekosistem minyak global.
“Saya tidak pernah mengerti mengapa, dengan semua cadangan minyak yang kita miliki, kita memungkinkan untuk disandera oleh OPEC, kartel negara-negara penghasil minyak, beberapa di antaranya memusuhi Amerika,” tulis Trump dalam bukunya “Crippled America.”
Para ahli mengatakan produksi minyak yang berlebih bisa mengurangi ketergantungan pada minyak mentah negara asing, tapi itu juga berisiko menabrak harga. Kelebihan pasokan menyebabkan harga minyak menurun sebanyak 75% antara 2014 hingga awal tahun ini.
Dalam 100 hari pertama, Trump mengatakan dia akan merombak kembali peraturan era Obama terkait industri bahan bakar fosil. Poker Online Banyak dari peraturan tersebut berada di bawah Badan Perlindungan Lingkungan. Namun di bawah kepemimpinannya, Departemen Energi bisa memainkan peran kunci.
Trump juga telah berjanji akan memperluas pengeboran di wilayah federal. Hal itu akan membutuhkan persetujuan dari Departemen Dalam Negeri. Army Corps of Engineers, yang bertanggung jawab kepada Departemen Pertahanan.