free html hit counter

Terungkap, Ini SMS Penculikan & Tebusan Engeline yang Dibeberkan Hotman Paris

BeritaBintang – Kuasa hukum Agus Tay, Hotman Paris, meraih data dari Pusat Layanan Terpadu Pemberdayaan Wanita & Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Bali, terkait SMS penculikan Engeline & tebusan yg diduga difungsikan buat penggalangan dana oleh keluarga Margriet Megawe. Apa saja isinya?

Terhadap detikcom, Hotman pernah membeberkan mengisi SMS-SMS tersebut. Di antaranya kurang lebih permintaan penculik pada keluarga Margriet tebusan Rupiah 150 juta utk Engeline.

Berita Online

Ada pun nada-nada ancaman jikalau duit tak diberikan, sehingga penculik dapat jalankan tindakan tertentu kepada Engeline. diluar itu, terdapat pun SMS berisi No. Rek. yg mesti ditransfer jikalau duit telah terkumpul.

Berita Online

Hotman menduga, melalui SMS itu ada penggalangan dana ke banyaknya donatur, terutama diluar negara. Satu Orang cowok Australia, diklaim ada yg telah mengakui faktor ini & pernah hendak memberikan sumbangan, tapi belum berjalan.

Berita Online

“Ini para aktivis dari Bali forward ke saya soal SMS. Intinya, diduga seolah-olah ada SMS dari penculik, lalu meminta tebusan, lalu mencari dana ke si bule untuk membayar uang tebusan. Hari ini si bule sudah bersedia jadi saksi,” terang Hotman.

Hotman menuding keluarga angkat Engeline di balik penggalangan dana tersebut. Karena itu, dia meminta agar polisi mengusut masalah ini. Terutama guna mengetahui apakah ada kaitannya dengan pembunuhan atau tidak.

“Berarti diduga Engeline sengaja dihilangkan kemudian diumumkan hilang. Tapi kepada calon donor diculik agar calon donor memberikan uang. Saran saya Polda harus segera memeriksanya,” ucapnya.

Petugas P2TP2A Kota Denpasar, Siti Sapurah atau Ipung, membenarkan cerita Hotman. Dia menambahkan, saksi pria Australia yang berencana memberikan donasi untuk menebus penculik Engeline rencananya akan diajukan kepada polisi agar diperiksa pekan depan.

Kuasa hukum keluarga angkat Engeline, Dion Pongkor, saat dikonfirmasi soal ini menegaskan, SMS-SMS penculikan dan permintaan tebusan memang banyak masuk ke nomor ponsel keluarga Margriet. Hal ini terjadi setelah berita hilangnya Engeline meluas hingga ke berbagai negara.

“Waktu mula-mula kali Engeline hilang, tidak sedikit yg mengaku menculik & meminta duit tebusan,” tegas Dion kala dikonfirmasi detikcom.

Tetapi, meskipun tidak sedikit SMS penculik, keluarga tidak menggunakan itu utk mencari penggalangan dana. Seandainya ada orang yg berinisiatif utk menggalang dana, itu dijamin bukan dari keluarga.

“Dulu ada ketua ekspatriat bali, bikin tempelan di Fb sayembara Rupiah 40 juta. Keluarga tak mengetahui itu. Waktu ditanya, mengapa bikin tidak dengan koordinasi keluarga? Itu bukan dari inisiatif dari keluarga. Beliau narasi jelasnya aku serta punyai anak wanita & aku tiga orang sohib aku berjanji memberikan donasi bila anak itu ditemukan,” tuturnya.