VR

Makin Seru! Update Oculus Rift Bakal Terintegrasi Steam

BeritaBintangMakin Seru! Update Oculus Rift Bakal Terintegrasi Steam

Tak seperti HTC Vive yang terintegrasi ke Steam menggunakan SteamVR, Oculus Rift cenderung selalu independen dengan launcher-nya sendiri. Padahal banyak pengguna yang memiliki data permainan di Steam.

Namun hal tersebut akan segera berubah dengan kabar bahwa Oculus akan memperbarui launcher-nya agar dapat menjalankan semua game yang kompatibel dengan Rift pada PC, termasuk game yang pengguna miliki di Steam. Artinya, pengguna mamiliki kemungkinan memainkan game VR baik dari Steam atau lainnya menggunakan headset Oculus Rift.

Update itu juga akan memungkinkan pengguna bermain bersama rekannya di aplikasi VR yang didukung oleh headset tersebut. Selain itu, update launcher Oculus akan memungkinkan penggunanya hingga tiga rekannya yang lain mengobrol di seluruh aplikasi untuk mempersiapkan pertandingan multi-pemain.

Hal ini tentunya akan membantu pengguna mempertahankan pertandingan saat menggunakan headset Rift. Langkah ini sekaligus menjadi pengakuan bahwa Store Oculus bukan menjadi platform utama yang menyajikan pengalaman yang diminati pengguna.

[ Baca Juga – Bikin Gamer Penasaran, Benarkah GTA 6 Tengah Dikembangkan? ]

Dilansir Poker Online, langkah ini akan membuat penjualan Rift setidaknya lebih kuat dibanding sebelumnya. Diketahui, penjualan perangkat VR masih terbilang lesu akibat minat pengguna yang belum meningkat.

Berdasarkan survei yang dilakukan Thrive Analytics beberapa waktu lalu, lesunya penjualan perangkat VR dikarenakan kurangnya minat masyarakat terhadap perangkat itu masih rendah. Artinya, mereka masih belum tertarik untuk memilikinya.

Berdasarkan data Statista yang diunggah Bussiness Insider, peringkat penjualan perangkat VR di kuartal I 2017 ini ialah Samsung Gear VR (7%), Sony PlayStation VR (7%), Oculus Rift (5%), Google Cardborad (4%), dan HTC Vive (4%). Data ini diambil berdasarkan hasil survei lebih dari 2.000 masyarakat Amerika Serikat di atas 13 tahun.

Sementara terkait survei minat, sebagian besar dari 926 orang Amerika (53%) mengaku bahwa mereka tak membelinya karena merasa tak tertarik. Hanya 43% masyarakat yang mengatakan bahwa harga perangkat VR terlalu tinggi.

Sisanya, yakni 14%, mengatakan bahwa mengalami sakit (pusing) setelah menggunakannya, 12% karena jumlah konten yang sedikit, hanya 3% yang mengatakan soal kualitas konten di dalam perangkat VR.

Luar Biasa! Video Game Bisa Dijadikan Obat untuk Penyakit Otak

BeritaBintangLuar Biasa! Video Game Bisa Dijadikan Obat untuk Penyakit Otak

Game rupanya tak hanya bisa dijadikan sarana untuk membunuh waktu. Video game ternyata memiliki fungsi lain yakni untuk mengatasi cedera otak.

Perusahaan Highmark Interactive ingin menggunakan video game untuk mengatasi cedera otak dan baru saja mengumpulkan sekumpulan uang untuk membantu misi tersebut.

Perusahaan tersebut telah mengumpulkan dana sebanyak USD2 juta sebagai bagian dari rencana untuk mengembangkan game yang akan digunakan sebagai perawatan untuk individu dengan trauma otak, walaupun sifat permainan tak jelas saat ini.

“Kami percaya teknologi video game kami akan merevolusi manajemen pasien karena berkaitan dengan epidemi gegar otak dan cedera dan penyakit otak traumatis lainnya,” ujar CEO Highmark Andy Smitch soal rencana perusahaan itu seperti dikutip dari Judi Bola Online.

Perusahaan sebelumnya telah mengambil langkah untuk tujuannya, setidaknya dengan mengakuisisi pengembang game mobile XMG Studio pada Juni.

Sayangnya, perusahaan tersebut tetap bungkam mengenai rencana selanjutnya, terutama game yang sedang dilihatnya dalam pembuatan dan penyakit serta luka yang ingin diobati oleh mereka.

[ Baca Juga – Keren, Games Jadul Ini Dihargai Selangit ]

Meski begitu, ini bukan pertama kalinya perusahaan itu terdengar dan industri medis menggunakan teknologi game sebagai cara untuk mengatasi kerusakan dan kondisi otak.

Gagasan game untuk mengobati kondisi medis mencakup semua jenis masalah. Misalnya, meningkatnya penggunaan virtual reality (VR) untuk mengobati ambliopia, kondisi mata di mana mata kurang dimanfaatkan.

Dengan menghadirkan game VR, satu aspek game ditunjukkan ke satu mata dan satu ke mata lainnya, otak dipaksa untuk menggunakan penglihatan dari kedua mata dan menyatukannya.

Game ‘Tetris’ tampaknya menjadi game yang paling umum digunakan untuk perawatan ini. Teknologi tertentu telah terbukti cukup berhasil sehingga Ubisoft masuk ke campuran, bermitra dengan perusahaan Amblyotech demi membantu menawarkan perawatan yang disebut ‘Dig Rush’.

Selain itu, video game juga bisa membantu individu mengembangkan keterampilan motorik halus atau keterampilan spasial. Meski penelitian di daerah ini masih tergolong baru.

Uniknya Game ‘Super Mario Bros’ dalam Balutan AR

BeritaBintangUniknya Game ‘Super Mario Bros’ dalam Balutan AR

Pengembang Abhishek Singh memiliki bakat untuk proyek imajinatif dan sedikit aneh, dari pengendali VR berbentuk naga berukuran 20 kaki ke personal asisten yang berkomunikasi dalam GIF. Dilansir, Jumat (23/6/2017), terbaru yakni wisata AR yang ditambah dari tingkat pertama ‘Super Mario Bros’ dengan pipa virtual, dan Goombas berlapis di atas taman kehidupan nyata.

Dengan menggunakan headset Microsoft HoloLens, Sigh mendemonstrasikan tingkat AR Mario di New York Central Park. Seolah melompat ke musuh tak terlihat, pengembang melakukan semuanya hingga berpakaian seperti tokoh ikonik Nintendo.

Singh menggambarkan proyek ini sebagai pengalaman orang pertama yang hidup seukuran manusia, yang dibuat dengan Unity. Dia juga mengklaim rekaman itu tercatat seluruhnya melalui HoloLens, tanpa proses post produksi.

[ Baca Juga – Rilis ‘Terra Battle 2’ Akan Bawa 50 Chapter ]

Bagian terbaiknya adalah betapa konyolnya usaha yang dilakukan Singh. Ia melompat untuk membunuh Goomba dengan melompati genangan air dan terlihat oleh orang-orang yang lalu lalang, namun mengabaikannya.

Jika ini adalah masa depan permainan video, bersiaplah untuk terlihat seperti mengalami rintangan di depan umum. Namun tentunya akan sangat menarik untuk melihat bagaimana Singh membuat permainan Mario yang lebih lengkap dengan mendapatkan kenyataan tambahan.

 

Game ‘Spider Man’ Besutan Sony Akan Usung Teknologi VR

BeritaBintangGame ‘Spider Man’ Besutan Sony Akan Usung Teknologi VR

Sony kabarnya sudah membocorkan game terbarunya, ‘Spider-man’ untuk konsol PlayStation di Electronic Entertainment Expo (E3) di Los Angeles. Sebenarnya, game ini akan dirilis pada 2018.

Game yang terinspirasi dari film ini, telah dikembangkan oleh Insomniac Games, grup yang membuat game PlayStation Resistance dan Ratchet & Clank.

Virtual reality (VR) yang menjadi tren baru di dunia game, membuat para pengembang berusaha mengambil hati penggemar dengan headset dan aksesorinya.

[ Baca Juga – Akhir 2017, Xenoblade Chronicles 2 Meluncur di Nintendo Switch ]

“Masa depan ada di sini dan sekarang dengan PlayStation 4 Pro dan PS VR,” kata CEO Sony Interactive Entertainment Amerika, Shawn Layden, saat memperkenalkan game itu.

Pekan lalu, perusahaan teknologi asal Jepang itu telah menjual lebih dari 1 juta unit headset VR secara global dan mereka mendorong produksinya.

Produsen game tersebut juga mengumumkan bahwa game legendaris mereka ‘Shadow of the Colossus’ akan dibuat ulang dengan versi high-definition untuk PlayStation 4. Demikian dinukil Antara dari Reuters.

Waw, Pacar Lamar Kekasihnya Lewat Virtual Reality

BeritaBintang – Tidak semua momen mengesankan harus terjadi di dunia nyata. Seperti pengalaman gadis cantik bernama Kelly Tortorice ini yang dilamar kekasihnya di dunia virtual reality (VR).

Saat itu Tortorice sedang berkunjung ke markas Valve, perusahaan pengembang dan distributor game di Bellevue, Washington. Kebetulan kekasihnya, Chandler Murch bekerja di sana.

Kelly memang berkunjung karena diajak Murch untuk menjajal sejumlah perangkat demo SteamVR, diantaranya aplikasi seni Tilt Brush dan headset VR HTC Vive yang memang belum dirilis untuk publik.

Rabu (7/10/2015), ajang bermain dan uji coba VR itu dimanfaatkan Murch untuk menunjukkan kejutannya dan hasilnya sukses membuat hati kekasihnya luluh.

“Jadi saya sedang berada di sana, menjalani hari-hari biasa di atas dek kapal yang karam, memperbaiki robot, melukis api tiga dimensi dan berjalan menembul pegunungan Alpine,” tulis Tortoise di halaman akun Facebook miliknya.

“Lalu tiba-tiba sebuah cincin virtual melayang mendekati saya. Chandler meminta saya mengambilnya dan melepas headset, lalu saya melihatnya berlutut dengan sebuah cincin asli,” imbuhnya.

Kisah cinta mereka pun berlanjut bahagia, Murch dan Tortorice kini telah bertunangan.

Sedangkan kacamata VR HTC Vice yang digunakan baru akan diluncurkan pada kuartal pertama 2016.