Tim Repsol Honda

Cieee. Naik Podium di Catalunya, Marquez Sekaligus Raih Podium ke-93

BeritaBintangCieee. Naik Podium di Catalunya, Marquez Sekaligus Raih Podium ke-93

Pembalap asuhan Tim Repsol Honda, Marc Marquez, ternyata mendapat hadiah tak terlupakan kala melakoni gelaran MotoGP Grand Prix (GP) Catalunya 2017. Tampil di hadapan publik sendiri, rider asal Spanyol itu sukses finis di posisi kedua.

Namun, tak hanya itu saja yang membuat The Baby Alien –julukan Marquez– senang bukan kepalang. Ternyata, penampilannya di atas podium Sirkuit Catalunya itu sekaligus menjadi raihan podium ke-93 selama karier balapnya.

[ Baca Juga : ” Sah, Wonder Woman Geser Posisi The Mummy di Puncak Box Office ” ]

Tentunya, 93 bukan sekadar nomor biasa bagi Marquez. Melaju bersama si kuda besi di aspal balapan, pembalap berusia 24 tahun itu tampil dengan motor bernomor 93. Para penggemar pun ikut mengucapkan selamat dengan hasil spesial sang rider, seperti dikutip oleh AGEN BOLA

Bahkan, Marquez sendiri ikut me-retweet salah satu postingan akun Twitter fanclub dirinya. Dalam cuitan akun @FanClubMM93 itu, terdapat video berdurasi 34 detik yang menggambarkan perjalanan karier sang pembalap tiap kali tampil di podium.

Rekan setim Dani Pedrosa itu sendiri berhasi 14 kali tampil di podium selama menjadi pembalap kelas 125cc. Menambah koleksinya, ia sukses meraih 25 podium kala tampil di Moto2. Kini, dengan torehan anyarnya di GP Catalunya, Marquez berhasil meraih 54 podium dalam gelaran MotoGp. Selamat ya Marc!

Sempat Jalani Private Test, Marquez Tak Ragu Mengaspal di Catalunya

BeritaBintangSempat Jalani Private Test, Marquez Tak Ragu Mengaspal di Catalunya

Tim Repsol Honda sempat melakukan private test di Sirkuit Barcelona, Catalunya beberapa hari jelang balapan di Sirkuit Mugello, Italia, minggu lalu. Menurut salah satu pembalapnya, Marc Marquez, hasil tes tersebut cukup memuaskan.

Menurut pembalap asal Spanyol itu dirinya dan juga tim melakukan peningkatan kinerja motor. Namun sayang saat balapan di Mugello, dirinya tak bisa tampil dengan baik dan hanya finis di posisi enam di akhir race.

[ Baca Juga : ” The Mummy Pecahkan Rekor Box Office Korea ” ]

“Tes yang kami lakukan di Catalunya beberapa hari lalu benar-benar berjalan dengan sangat baik,” jelas Marquez, mengutip dari AGEN BOLA, Kamis (8/6/2017).

“Kami melakukan banyak putaran dan memperbaiki motor setiap hari. Jadi kami akan mencoba untuk raih hasil maksimal pada hari Jumat (saat sesi latihan bebas),” tambah pembalap berkebangsaan Spanyol itu.

Saat ini The Baby Alien –julukan Marquez– masih tertahan di posisi empat pada klasemen sementara pembalap MotoGP musim ini. Marquez masih memiliki poin yang sama dengan rekan setimnya, Dani Pedrosa, dengan 68 angka.

Ungkap Kesalahan Terbesarnya, Marquez: Saya Paling Kecewa di GP Australia

BeritaBintangUngkap Kesalahan Terbesarnya, Marquez: Saya Paling Kecewa di GP Australia

Berhasil meraih podium pertama di seri ketiga MotoGP Grand Prix (GP) Austin 2017, pembalap andalan Tim Repsol Honda, Marc Marquez, nyatanya tidak selalu tampil ganas di setiap balapan. Marquez pun mengungkapkan kesalahan yang terus menghantui karier membalapnya.

“Well, pada 2014 dan 2016, di sirkuit yang sama di Australia, saya memimpin balapan dengan unggul empat detik, dan tiba-tiba saya terjatuh!” ungkap Marquez, seperti dikutip dari salah satu video yang diunggah di situs resmi AGEN BOLA, Jumat (28/4/2017).

[ Baca Juga : ” Film Pirates 5 Jadi Aksi Terakhir Johnny Depp Sebagai Jack Sparrow ” ]

Komentar yang keluar dari mulut The Baby Alien –begitu Marquez dijuluki– merujuk pada dua gelaran balap motor MotoGP di Sirkuit Phillip Island, dalam dua GP di tahun yang berbeda. Pada 2014, pembalap asal Spanyol itu terjatuh ketika memimpin balapan yang tersisa 10 lap.

Sementara kesalahan kedua pada 2016 masih di sirkuit yang sama, rider berusia 24 tahun itu harus gigit jari karena gagal menyelesaikan balapan. Marquez lagi-lagi terjatuh kala memimpin balapan di sirkuit sepanjang 4,4 km itu.

“Bagi saya, itu kesalahan yang fatal. Dan itu terjadi dua kali di tahun yang berbeda! So, itu tentu menjadi lebih fatal lagi,” tutup Marquez geram.

Sport of The Week: Keperkasaan Marc Marquez di Sirkuit Austin

BeritaBintangSport of The Week: Keperkasaan Marc Marquez di Sirkuit Austin

Tim Repsol Honda, Marc Marquez, tampaknya akan kembali menguasai GP Amerika Serikat 2017 yang akan berlangsung di Circuit of the Americas (COTA), Austin. Pasalnya, jika menilik pada catatan terakhir di MotoGP, Marquez selalu memenangi GP Amerika Serikat yang sudah berlangsung sejak 2013.

Memulai debut di MotoGP pada 2013, kemenangan pertama yang diraih Marquez adalah di sirkuit sepanjang 5,5 km. Bahkan semenjak itu dominasi Marquez dan sirkuit tersebut tak ada yang mampu menghentikannya.

[ Baca Juga : ” Bikin Kecewa, Jadwal Rilis Insidious 4 Diundur hingga ” ]

Pada 2014, The Baby Alien –julukan Marquez- kembali keluar menjadi juara setelah berhasil mengalahkan persaingan rekan satu timnya yakni Dani Pedrosa. Pada 2015, pembalap asal Spanyol itu keluar sebagai juara setelah menghentikan perlawanan dari Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi.

Sementara pada 2016, dominasi Marquez tak mampu terbendung. Jorge Lorenzo yang saat itu memberikan persaingan kepadanya tak mampu menghentikan aksi gemilang dari pembalap berusia 23 tahun itu.

Lalu pada musim ini, Marquez sedikit memberikan sinyal akan sekali lagi menguasai COTA. Pasalnya, ia kembali berhasil meraih pole position untuk yang kelima kalinya. Akankah musim ini, ia mampu merebut kemenangan di GP Amerika Serikat untuk yang kelima kalinya juga? Menarik untuk ditunggu. di kutip dari AGEN BOLA

Rossi Akui Kehebatan Vinales dan Iannone di FP2 GP Inggris

BeritaBintang –  Pembalap Tim Ducati Corse, Andrea Iannone dan pembalap Tim Suzuki Ecstar, Maverick Vinales, berhasil menunjukkan performa apik pada sesi latihan bebas kedua (FP2) GP Inggris. Iannone sukses menyelesaikan FP2 sebagai pembalap tercepat.

Sementara Vinales berada satu posisi di belakangnya. Performa Iannone dan Vinales itu pun mendapat pujian dari pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi.

The Doctor –julukan Rossi– menilai bahwa Vinales dan Iannone tampil lebih kuat darinya pada FP2 GP Inggris tersebut. Sementara itu, ia menilai rekan setimnya, Jorge Lorenzo dan pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, gagal menunjukkan performa apik pada FP2 GP Inggris tersebut.

“Hasil yang saya raih mirip dengan Lorenzo dan Marquez. Namun Vinales dan Iannone berhasil tampil lebih kuat dari kami,” jelas Rossi, sebagaimana dikutip dari Bandar Bola, Sabtu (3/9/2016).

“Hal itu karena ban jenis keras yang mereka gunakan. Mereka jauh lebih cepat ketimbang saya. Ban jenis lunak yang mereka gunakan juga banyak memberikan keuntungan,” lanjutnya.

Valentino Rossi Tampil Lebih Kompetitif di MotoGP 2016

BeritaBintang – Penampilan pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menuai pujian dari Direktur HRC, Livio Suppo. Suppo menilai bahwa pada musim ini, Rossi berhasil menunjukkan performa yang sangat luar biasa.

Ia menyatakan bahwa pada MotoGP 2016 ia tampil lebih kompetitif dari musim lalu. Meski dalam sembilan seri, Rossi baru meraih dua kali kemenangan, namun Suppo menilai The Doctor -julukan Rossi- masih berpeluang merebut gelar juara MotoGP 2016.

“Valentino tampil dengan sangat kuat pada musim ini. Dia tampil lebih kompetitif daripada tahun lalu. Dia tampil lebih kuat daripada tahun lalu,” ujar Suppo, sebagaimana dikutip dari Panduan Judi Online , Kamis (28/7/2016).

“Jadi saya kira dia patut diwaspadai. Untuk beberapa alasan, beberapa pembalap unggulan tidak meraih hasil yang baik. Namun saya kira, Valentino tidak masuk ke dalamnya,” lanjutnya.

Hingga saat ini, The Doctor masih bersaing dengan pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez dan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, dalam perebutan gelar juara MotoGP 2016. Sejauh ini, Rossi masih duduk di posisi ketiga klasemen sementara MotoGP 2016 dengan raihan 111 atau selisih 59 poin dari pemuncak klasemen, Marc Marquez.

Marc Marquez Berhasil Tampil Konsisten di MotoGP 2016

BeritaBintang –  Penampilan pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, pada paruh pertama MotoGP 2016 terlihat baik. Sejauh ini, Marquez berhasil mempertahankan posisi di puncak klasemen dengan raihan 170 poin.

Performa apik Marquez itu pun mendapat pujian dari Direktur HRC, Livio Suppo. Suppo menilai bahwa Marquez telah berhasil menunjukkan performa konsisten dalam sembilan seri MotoGP 2016.

Meski demikian, Suppo mengaku bahwa Marquez belum merasa 100 persen puas dengan performa motornya. Demi meraih hasil yang lebih baik, Suppo menyatakan siap memaksimalkan performa motor Marquez.

“Bagi Marquez, kemajuan yang telah kami buat dalam pengaturan teknologi adalah sebuah langkah besar. Namun dia masih belum 100 persen puas dengan performa motornya, tetapi performanya sejauh ini sudah cukup konstan,” ujar Suppo, sebagaimana dikutip dari BintangBola.Co , Kamis (28/7/2016).

“Sejujurnya, paket yang dimiliki saat ini lebih baik daripada yang orang-orang pikirkan. Jadi kami senang. Tentu saja, kami tahu bahwa kami masih membutuhkan perbaikan, tetapi pada musim ini sudah banyak perubahan yang kami lakukan (yakni) ban, pengaturan elektronik, dan kami juga memperkenalkan mesin baru, sangat berbeda dari musim lalu,” pungkasnya.

Jorge Lorenzo Minta Yamaha Lebih Matang dalam Penyusunan Strategi

BeritaBintangSACHSENRING – Pembalap Tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo gagal meraih hasil manis di Sirkuit Sachsenring, Jerman pada Minggu 17 Juli 2016 malam WIB. X-Fuera -julukan Lorenzo- hanya berhasil finis di posisi ke-15.

Hasil tersebut tentu bukan merupakan raihan yang diinginkan Lorenzo. Sebab, saat ini rekan setim Valentino Rossi itu tengah bersaing demi mengantongi gelar juara MotoGP 2016.

Namun dengan hasil buruk di Sachsenring, Lorenzo semakin menjauh dari pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, yang masih merajai klasemen MotoGP 2016. Tidak ingin kembali menelan pil pahit, Lorenzo meminta Yamaha untuk lebih matang dalam mempersiapkan strategi.

Sebab di GP Jerman, Lorenzo mengaku strategi yang diterapkan timnya tidak berjalan sesuai rencana. “Ya, kami telah mendiskusikannya (strategi), tetapi mungkin persiapannya tidak cukup matang,” ujar Lorenzo, sebagaimana dikutip dari TaruhanBolaOnlineTerpercaya, Senin (18/7/2016).

“Mungkin kami harus melakukan persiapan lebih matang. Kami membutuhkan rencana lebih baik,” lanjutnya.

Lorenzo Bakal Ubah Gaya Balapan jika Terus Alami Masalah

BeritaBintangASSEN – Pembalap Tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, gagal mengantongi kemenangan saat menjajal Sirkuit Assen akhir pekan lalu. Lorenzo hanya berhasil finis di posisi ke-10.

Raihan tersebut tentu tidak sesuai dengan harapan Lorenzo. Sebab saat ini pembalap berjuluk X-Fuera tersebut tengah bersaing ketat dengan pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, dalam perburuan gelar juara MotoGP 2016.

Lorenzo mengaku mengalami masalah dengan ban depan motornya. Keadaan semakin diperburuk dengan keadaan lintasan yang basah akibat hujan yang turun deras di Sirkuit Assen kala itu.

Alhasil, Lorenzo harus berjuang keras sejak awal balapan. Tidak ingin kembali menelan hasil buruk. Lorenzo mengaku rela mengubah gaya balapannya jika harus kembali melaju di sirkuit basah.

“Mari kita lihat, jika nanti saya harus melaju saat hujan dengan menggunakan ban depan tipe lunak dan tidak dapat tampil lebih baik, saya harus mengubah gaya balapan saya,” pungkas Lorenzo, seperti dilansir TaruhanBolaOnline, Selasa (28/6/2016).

Rossi Tidak Masalah Setim dengan Pedrosa atau Vinales

BeritaBintang –  Teka-teki mengenai pendamping Valentino Rossi di Tim Movistar Yamaha untuk musim depan masih belum jelas. Setelah sebelumnya Maverick Vinales menjadi kandidat kuat, kini muncul satu nama lagi yang diperkirakan akan berlabuh ke tim asal Lesmo, Italia.

Nama yang dimaksud adalah rider Tim Repsol Honda, Dani Pedrosa. Pedrosa menjadi nama kedua karena Movistar menginginkan pembalap asal Spanyol yang akan menjadi pendamping Rossi untuk musim depan.

Menanggapi kabar yang ada, The Doctor pun mengaku tidak masalah harus bertandem dengan siapa. Sebab, pembalap 37 tahun mengaku memiliki hubungan yang bagus baik dengan Pedrosa maupun Vinales.

“Dalam beberapa hari terakhir, banyak romur yang menyebut Pedrosa. Untuk menjadi pembalap kedua, Movistar ingin pembalap asal Spanyol dan saya pikir, Vinales dan Pedrosa pilihan yang paling masuk akal,” ucap Rossi, seperti dikutip dari Kamusjudi.com, Jumat (6/5/2016).

“Vinales merupakan talenta yang luar biasa, tapi di MotoGP ia tidak memiliki banyak penglaman dan ia sangat muda. Tapi bagi saya, itu tidak membuat banyak perubahan. Saya memiliki hubungan bagus dengan Pedrosa juga Vinales,” tuntasnya.