Sirkuit Brno

Jelang Mengaspal di GP Austria, Rossi Percaya dengan Kekuatan YZR-M1

BeritaBintangJelang Mengaspal di GP Austria, Rossi Percaya dengan Kekuatan YZR-M1

Jelang mengaspal di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Valentino Rossi merasa yakin bisa tampil cepat. Rider Movistar Yamaha itu percaya dengan hasil uji coba yang ia lakukan pascabalap pada Senin 7 Agustus 2017 bisa menambah kepercayaan dirinya.

Untuk diketahui, Rossi memiliki modal penting untuk menggeber kuda besinya. Dalam uji coba yang dilakukan di Sirkuit Brno dirinya sempat menggunakan perangkat baru. Hal tersebut dilakukan untuk menguji ketahanan motor selama balapan.

“Kembali ke trek sangat penting bagi kami, terutama setelah tes seperti di Brno, di mana kami mencoba banyak hal,” jelas Rossi seperti dikutip dari laman resmi JUDI BOLA, Kamis (10/8/2017).

[ Baca Juga : ” Hiiy, Kisah Horror Dibalik Pembuatan Annabelle: Creation Terungkap ” ]

Sirkuit Red Bull Ring dikenal sangat akrab dengan motor yang bermesin Ducati. Pasalnya, lintasan sepanjang 4,3 km itu memiliki trek lurus dan sedikit tikungan.  Meski demikian, Rossi yakin bisa memberikan yang terbaik untuk menambah ketatnya perburuan gelar juara MotoGP 2017.

“Selama akhir pekan di Brno kami cepat dalam setiap kondisi dan ujian membantu kami untuk memahami sedikit lebih banyak,” tambahnya.

“Saya baik-baik saja dengan motor YZR-M1. Saya bisa berkendara dengan baik, saya senang dan berharap bisa berjuang untuk meraih podium di setiap balapan. Kejuaraan ini masih terbuka dan akan sangat penting untuk meraih poin sebanyak mungkin,” tuntas rider gaek tersebut.

Jelang Tampil di Sirkuit Brno, Rossi: Saya Kuat saat Lintasan dalam Kondisi Kering

Berita Bintang, – Jelang Tampil di Sirkuit Brno, Rossi: Saya Kuat saat Lintasan dalam Kondisi Kering

Seri ke-10 MotoGP 2017 akan segera berlangsung di Sirkuit Brno, Republik Ceko, pada Minggu 6 Agustus 2017 malam WIB. Sejumlah pembalap dan tim sudah melakukan sesi latihan bebas 1 dan 2 yang digelar pada Jumat 4 Agustus 2017.

Selanjutnya pada keesokan harinya, Sabtu (5/8/2017), para pembalap akan kembali melakukan sesi latihan bebas sekaligus kualifikasi untuk menentukan pole position. Peta persaingan di Brno pun semakin memanas jelang race pada akhir pekan ini setelah masa jeda paruh musim.

Pada Grand Prix (GP) Republik Ceko 2016, pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, berhasil meraih podium dengan finis kedua. Saat itu, Rider Tim LCR Honda, Cal Crutchlow keluar sebagai yang tercepat di Brno.

{ Baca juga, ” Tersisih dari Skuad Utama Liverpool, Watford Siap Pinang Moreno Musim Ini ” }

Rossi pun ingin mengulang kesuksesan di musim lalu saat melintas di Brno dan bahkan ia bertekad meraih podium utama. Pembalap berjuluk The Doctor itu mengatakan dirinya tampil sangat kuat saat kondisi lintasan kering.

Rossi menyebut jalannya balapan nanti sulit untuk diprediksi terutama jika cuaca tidak menentu. Meski begitu, pembalap berusia 38 tahun itu tetap berusaha menunjukkan performa maksimal di lintasan.

“Saya katakan trek di sini bagus, menguji teknikal, panjang, dan sangat cepat. Di sini Anda dapat melihat balapan yang indah. Namun tidak ada yang tahu (saat cuaca berubah), ketika tahun lalu saya tampil baik karena saya sangat kuat dalam kondisi kering,” ujar Rossi, mengutip dari PokerNOVA, Sabtu (5/8/2017).

“Akan sangat sulit membuat ban bekerja. Saya pikir itu akan menjadi titik balik bagi semua. Kami harus mencoba untuk konsisten dan finis di podium di setiap hari Minggu,” ungkapnya.

Gagal Jadi Tercepat di FP2 MotoGP Republik Ceko, Marquez: Kami Salah Pilih Ban!

BeritaBintangGagal Jadi Tercepat di FP2 MotoGP Republik Ceko, Marquez: Kami Salah Pilih Ban!

Penampilan pembalap andalan Tim Repsol Honda, Marc Marquez, ketika melakoni sesi latihan bebas kedua di lanjutan MotoGP musim 2017 ser Republik Ceko memang tidak terlalu impresif. Pasalnya Marquez hanya mampu menempati urutan ke-10.

Dalam sesi latihan bebas yang diselangarakan di Sirkuit Brno tersebut, Marquez menunjukkan performa kurang mengesankan sejak awal sesi. Hingga akhirnya ia hanya mampu mencatatkan waktu 1 menit 57.209 detik atau terpaut 0.877 detik dari Andrea Dovizioso di urutan pertama.

Situasi tersebut membuat Marquez gagal mempertahankan performanya di sesi latihan bebas. Di mana pada sesi latihan perdana MotoGP Republik Ceko, ia mampu menjadi pembalap dengan catatan terbaik kedua, yakni 2 menit 05.240 detik.

[ Baca Juga : ” Untuk Kedua kalinya, Pacific Rim 2 Undur Jadwal Rilis hingga Maret 2018 ” ]

Mengetahui kondisi tersebut mendapatkan komentar langsung Marquez sendiri beberapa saat lalu. Pembalap berusia 24 tahun tersebut mengaku bahwa dirinya salah memilih ban, hingga akhirnya gagal meraih catatan waktu terbaik di sesi latihan kedua MotoGP seri Republik Ceko.

“Ya, hasil sesi latihan kedua memang merupakan mimpi buruk untuk kami. Pasalnya kami meraih hasil yang jauh lebih baik pada latihan bebas pagi hari,” jelas Marquez, seperti dilaporkan oleh JUDI ONLINE, Sabtu (5/8/2017).

“Sepertinya begitu (salah memilih ban di sesi latihan kedua). Saya dan Dani (Pedrosa) ragu-ragu untuk menggunakan ban lunak lantaran melihat kondisi lintasan yang masih basah. Selain itu akselerasi motor juga tidak terlalu baik, yang adanya keterlambatan ketika saya mencoba menaikkan gigi motor,” tuntasnya.

Jorge Lorenzo Ragu Pilih Ban Medium

BeritaBintang – Pebalap Tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, membeberkan kunci suksesnya mengasapi rekan setimnya, Valentino Rossi, sekaligus meraih podium pertama di Sirkuit Brno, Minggu 16 Agustus 2015. Pebalap berjuluk X-Fuera itu menilai pemilihan ban jadi alasan dirinya menjadi yang tercepat di balapan tersebut.

Lorenzo mengaku melakukan pertaruhan menjelang balapan yang diselenggarakan di Republik Ceko tersebut. Sebelum balapan, pebalap berusia 28 tahun itu sempat berpikir memakai ban keras. Namun, melihat suhu trek yang tak terlalu tinggi, juara dua kali MotoGP itu akhirnya memilih menggunakan ban medium.

Hasilnya sesuai harapan, Lorenzo sukses meraih kemenangan kelimanya sepanjang musim ini. Bahkan, pebalap asal Spanyol itu unggul 10 detik dari The Doctor –julukan Rossi– yang finis di posisi tiga, setelah memilih ban keras dalam race ke-11 MotoGP 2015 itu.

“Saya sempat ragu menggunakan ban medium karena temperatur sirkuit sempat naik. Namun pada akhirnya pemilihan ban medium merupakan keputusan yang tepat,” jelas Lorenzo  Selasa (18/8).

Sebaliknya Rossi, mengakui dirinya salah dalam pemilihan ban. Meski mampu memperpanjang catatan selalu meraih podium di MotoGP 2015, namun pebalap 36 tahun itu kini kehilangan posisi di puncak klasemen, setelah digeser Lorenzo.

“Start saya buruk. Bukan hanya itu, saya juga tidak menemukan ritme. Saya mengalami banyak masalah dengan motor. Saya berusaha maksimal, tapi tidak mampu tampil cepat,” ujar Rossi seperti dilansir Motorsport. “Saya tidak mendapatkan cengkeraman yang cukup di bagian depan dan belakang. Saya beruntung bisa mendapatkan podium, karena pebalap di belakang saya juga mengalami banyak masalah, mungkin lebih besar daripada saya.”

Rossi mengaku dirinya memilih menggunakan ban keras depan dan belakang saat balapan, sementara Lorenzo memilih ban medium. Pebalap asal Italia itu mengaku telah salah dalam pemilihan ban.

“Saya pikir saya tidak mendapatkan ban yang tepat. Saya menggunakan ban yang saya pikir cocok saat latihan bebas. Karena beberapa alasan, hari ini terasa beda,” tegas Rossi. “Kami melakukan sedikit modifikasi dengan motor, dan mungkin kami melakukan sejumlah kesalahan kecil. Saya pikir karena alasan itu, saya tidak cukup cepat.”

Ini bukan pertama kalinya Rossi salah memilih ban pada musim balapan tahun ini. Sebelumnya saat GP Amerika di Sirkuit Austin, pertengahan April lalu, Rossi juga sempat salah pilih ban. Saat itu Rossi menggunakan ban depan tipe hard, untuk mengatasi late breaking yang menjadi andalannya. Nyatanya, keputusan Rossi saat itu ternyata salah. Di akhir balapan, ia hanya bisa finis di peringkat ketiga di bawah Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.

Marc Marquez Sulit Kejar Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi

BeritaBintang – Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, hanya bisa menyaingi Jorge Lorenzo pada 10 putaran awal balapan GP Ceko di Sirkuit Brno, Minggu (16/8/2015). Selanjutnya, pebalap Spanyol tersebut tertinggal empat detik lebih dan harus puas finis kedua.

“Hari ini Jorge satu langkah di depan. Saya sudah melihatnya saat sesi pemanasan,” ujar Marquez.

Marquez mengaku mengambil risiko pada awal balapan dengan selalu menempel ketat Lorenzo. Namun, ketika ban belakangnya mulai habis, muncullah masalah dengan cengekeraman dan akselerasi.

“Saya berkata, ‘oke, sekarang saatnya mengontrol jarak dengan Valentino (Rossi)’, karena saya terlalu banyak mengambil resiko pada awal balapan. Pada pertengahan balapan, ini mulai berlebihan,” lanjut pebalap 22 tahun tersebut.

Meski gagal melanjutkan dua kemenangan beruntun yang didapat di Jerman dan Indianapolis, Marquez tetap senang bisa menyelesaikan balapan dengan berdiri di atas podium.

Dia masih berada di peringkat ketiga klasemen sementara, tertinggal 52 angka dari Rossi dan Lorenzo yang kini mengoleksi poin sama, 211. Masih ada tujuh balapan tersisa musim ini.

“Itu sangat jauh. Sangat sulit untuk mengejar 52 poin dari satu pebalap, apalagi dua pebalap. Mereka berdua punya kecepatan yang sangat bagus, dan seperti kita lihat di sini (Brno), keduanya berada di podium lagi,” kata Marquez.

Valentino Rossi: Beda Saya dan Lorenzo Adalah Soal Kecepatan

BeritaBintang – Valentino Rossi kehilangan posisi puncak klasemen MotoGP 2015 setelah finis ketiga pada GP Ceko 2015, Minggu (16/8/2015). Posisi teratas kini ditempati Jorge Lorenzo, yang finis tercepat pada balapan utama di Sirkuit Brno.

Sepanjang musim ini, Rossi selalu menempati puncak klasemen berkat tiga kemenangan di Qatar, Argentina, dan Belanda. Pebalap Movistar Yamaha itu juga menjaga rekor selalu finis di podium dalam 11 seri yang telah digelar.

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sebetulnya sama-sama mengoleksi 211 poin. Namun, Rossi turun ke peringkat kedua karena kalah head to head dengan Lorenzo. Rossi hanya mampu meraih tiga kemenangan, sedangkan Lorenzo memetik lima kemenangan.

“Sulit dipercaya, setelah 11 seri kami punya poin yang sama. Artinya (persaingan) akan semakin ketat. Jorge menemukan penampilan terbaik setelah libur musim panas. Dia balapan luar biasa seperti di Indy, di mana dia bertarung dengan Marc Marquez sampai lap terakhir,” kata Rossi di situs Crash.

Hasil di Brno membuat Rossi ingin bekerja lebih keras untuk bersaing memperebutkan gelar juara. Pebalap berusia 36 tahun itu ingin terus meningkatkan kemampuan agar peluang menjadi juara musim ini tetap terjaga.

“Perbedaan di antara kami berdua ada dalam hal kecepatan. Jorge Lorenzo selalu tampil sangat cepat dalam segala kondisi pada hari Minggu. Saya akan bekerja keras memperbaiki penampian dan coba bersaing sampai akhir,” tutur Rossi.

Pada balapan GP Ceko, Rossi finis ketiga dengan selisih waktu yang cukup jauh dari Lorenzo dan Marquez. Juara dunia tujuh kali itu terpaut 10 detik dari Lorenzo dan enam detik dari Marquez.

Cuma Max Biaggi yang Saingi Rekor Kemenangan Tujuh Kali Rossi di Brno

BeritaBintang – Valentino Rossi menyelesaikan 10 balapan pertama MotoGP 2015 dengan selalu finis podium. Setelah GP Indianapolis, akhir pekan kemarin, Rossi dan pebalap MotoGP lainnya sudah harus bersaing lagi pada GP Ceko di Sirkuit Brno, 14-16 Agustus.

“Tidak banyak waktu untuk beristirahat, tetapi saya senang pergi ke Ceko. GP Indianapolis merupakan balapan yang bagus, finis podium lagi merupakan hasil yang baik,” kata Rossi.

Sesi kualifikasi masih jadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Rossi. Di Indianapolis, pebalap 36 tahun tersebut kembali harus memulai balapan dari posisi keempat. Itu merupakan kali keempat Rossi memulai balapan dari posisi tersebut sepanjang 2015.

Sirkuit Brno merupakan favorit hampir semua pebalap dengan karakter tikungan yang bervariasi dilengkapi pemandangan menarik di perbukitan Ceko.

Rossi sudah tujuh kali meraih kemenangan di Brno. Hanya pebalap Italia lainnya, Max Biaggi, yang bisa menyamai prestasi Rossi di sirkuit ini.

“Menurut saya, Brno merupakan lintasan yang menyenangkan, saya menyukainya lebih dari pada Indianapolis. Namun, rekan satu tim saya, Jorge Lorenzo, juga sangat kuat di Brno,” aku pemilik sembilan gelar juara dunia tersebut.

“(Marc) Marquez juga akan kuat, seperti di Indy. Kami harus berjuang maksimal lagi akhir pekan ini supaya tidak kehilangan poin. Saya merasa positif dan yakin akan meraih hasil bagus lagi akhir pekan ini,” lanjutnya.

Rossi saat ini memimpin klasemen sementara dengan 195 poin, unggul sembilan angka atas Lorenzo di posisi kedua. Marquez masih tertahan di peringkat ketiga dengan 139 poin.

Valentino Rossi Lupa Tahun Kemenangannya di GP Ceko

BeritaBintang – Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, yakin akan memiliki peluang menang lebih besar di MotoGP Republik Ceko, Minggu (16/8). The Doctor mengaku dirinya memiliki kenangan indah di Sirkuit Brno.

Keunggulan Rossi di puncak klasemen sementara MotoGP 2015 semakin terkikis setelah hanya mampu finis di posisi ketiga pada MotoGP Indianapolis, Minggu (9/8). Hasil di Indianapolis membuat Rossi kini hanya unggul sembilan poin atas rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Sementara pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, berada di posisi ketiga terpaut 56 poin.

Rossi yakin tikungan cepat di Sirkuit Brno akan lebih cocok dengan karakter motor M1 Yamaha, daripada Sirkuit Indianapolis. Kondisi itu membuat pebalap asal Italia itu lebih otimistis meraih kemenangan di Ceko.

Selain itu Rossi juga memiliki kenangan indah di GP Ceko. Pebalap 36 tahun itu kali pertama meraih kemenangan pada ajang balap motor Grand Prix di Sirkuit Brno, yakni pada kelas 125cc musim 1996.

Lucunya, Rossi sempat tidak ingat tahun berapa dirinya meraih kemenangan debut di GP Ceko. “Brno adalah trek yang saya suka. Saya meraih kemenangan pertama Grand Prix di sana. Tahun berapa? Hmm, saya lupa. Tahun 1575 kalau tidak salah,” ujar Rossi seperti dilansir Motorsport.

Kemenangan terakhir Rossi di GP Ceko terjadi pada musim 2009. Musim lalu, Rossi hanya mampu meraih podium ketiga setelah sempat kecelakaan di latihan bebas keempat dan mengalami cedera jari kelingking.

“Hasil tahun lalu tidak terlalu buruk. Kami harus bekerja maksimal setelah tiga hari istirahat. Kejuaraan ini akan sangat berat, persaingan akan berlangsung hingga balapan terakhir,” ucap Rossi.