Sebastian Vettel

Sebastian Vettel Keluhkan Mobilnya yang Sangat Lambat

BeritaBintangSILVERSTONE – Pembalap Tim Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel, memberikan kritik terhadap timnya tersebut. Pembalap asal Jerman itu mengeluhkan mobilnya yang sangat lambat.

Vettel memang kurang beruntung selama di Silverstone, Inggris. Pemegang empat gelar juara dunia itu harus rela memulai balapan dari tempat 11.

Sejatinya, Vettel berhasil menempati posisi enam di sesi kualifikasi. Namun karena mengalami masalah, ia harus mengganti gearbox sehingga menyebabkan dirinya mendapat penalti turun lima posisi. Ini merupakan kali kedua mantan pembalap Red Bull tersebut mendapat penalti.

Start dari tempat ke-11 jelas bukan hal mudah meski untuk pembalap sekelas Vettel, terlebih dengan kondisi cuaca yang sangat buruk di Inggris. Alhasil, rekan setim Kimi Raikkonen tersebut hanya mampu finis di posisi sembilan.

“Secara keseluruhan itu bukan hari kami. Mobil kami tidak cukup cepat. Sesimpel itu,” jelas Vettel, seperti disadur dari TaruhanBolaOnlineTerpercaya, Minggu (17/7/2017).

Bos Mercedes Klaim Kecepatan Ferrari Adalah Sebuah Ancaman

BeritaBintang  – Bos Mercedes, Toto Wolff, mengklaim kecepatan yang dimiliki Ferrari merupakan ancaman. Sebab pada seri ketujuh F1 2016 yakni GP Kanada, jet darat milik Sebastian Vettel melaju dengan sangat kencang, kendati finis di posisi kedua.

Pada balapan tersebut pembalap Mecedes, Hamilton memulai balapan dengan buruk. Alhasil akibat performanya tersebut, ia disalip oleh driver Vettel, yang memulai balapan dari posisi tiga. Bahkan pria asal Jerman itu sempat berada di posisi terdepan, sayangnya akibat kesalahan di pit stop, posisinya diambil alih oleh jawara F1 musim lalu.

Usai balapan, Wolff merespons bahwa Ferrari memberikan sinyal untuk bangkit. Menurutnya, pada awal musim tim asal Italia tersebut memang mengalami nasib buruk, namun tetap harus diwaspadai.

“Menarik Ferrari yang menunjukkan kekuatan mereka pada kualifikasi dan balapan. Jika Anda melihat, Ferrari melakukan langkah yang sangat bagus dalam setiap perlombaan. Sayangnya mereka mengalami nasib buruk pada awal musim,” ucap Wolff mengutip Bintangbola.co, Selasa (14/6/2016).

“Pada hari ini mereka membuat sebuah perbedaan, kendati sulit untuk melakukan perubahan bagi kami. Namun kami harus membuat sebuah pergerakan maju untuk mengimbangi peta persaingan,” pungkasnya.

Ferrari Akui Buat Kesalahan kepada Sebastian Vettel

BeritaBintang – Tim Scuderia Ferrari mengaku telah membuat kesalahan kepada pembalapnya Sebastian Vettel. Kesalahan tersebut dilakukan saat meminta Vettel untuk masuk pit hingga akhirnya berdampak buruk pada posisinya.

Ferrari meminta Vettel masuk ke pit untuk mengganti bannya. Akibat masuk ke dalam pit lebih awal daripada pembalap-pembalap lainnya, Vettel harus kehilangan posisi pertama yang sebelumnya sudah direbutnya dari driver Mercedes, Lewis Hamilton.

Team Principal Ferrari, Maurizio Arrivabene, mengakui ia dan tim membuat kesalahan dengan memanggil Vettel. Padahal andai panggilan itu tidak terjadi di awal, Vettel mungkin masih akan tetap berada di posisi pertama.

“Kami memperkirakan penurunan kualitas ban secara berlebihan. Kami pun memanggilnya (Vettel) untuk masuk. Ternyata itu keputusan yang salah,” tutur Arriavebe, sebagaimana dimuat Bintangbola.co, Senin (13/2/2016).

Vettel akhirnya menyelesaikan balapan di posisi dua. Pembalap berkebangsaan Jerman itu kalah dari Hamilton dengan jarak waktu lima detik.

The Iceman Pesimis Mengenai Peluangnya di GP Monaco

BeritaBintang –Tim Scuderia Ferrari memang melalui persiapan mereka untuk tampil di seri keenam gelaran Formula One (F1) musim 2016 dengan hasil yang kurang memuaskan. Bahkan pada dua sesi latihan bebas awal, tim berlambang Kuda Jingkrak itu gagal meraih catatan waktu terbaik.

Baru pada sesi latihan bebas ketiga Ferrari tampil luar biasa dengan meraih catatan waktu terbaik melalui pembalap andalannya, Sebastian Vettel. Namun sayangnya hal itu gagal berlanjut ketika mereka melakoni sisi kualifikasi, yang mana Vettel harus memulai balapan dari posisi keempat.

Sementara rekan setimnya, Kimi Raikkonen, bakal memulai balapan nanti dari tempat keenam. Melihat kondisi tersebut lantas mendapatkan komentar langsung dari pemilik The Iceman itu, ia mengakui bahwa sedikit tidak yakin bakal meraih hasil hebat pada balapan di Sirkuit Monaco itu.

“Saya rasa akan ada balapan yang sulit di sini (Sirkuit Monaco) akhir pekan nanti. Sepanjang sesi latihan bebas hingga kualifikasi, kami hanya menggunakan ban ultrasoft,” ucap Raikkonen, seperti dikutip dari Taruhan Bola Online, Minggu (29/5/2016).

“Sayangnya, hasil yang kami dapat kurang memuaskan. Kini kami masih mencari solusi terbaik yang akan kami terapkan di sini, semoga kami bisa melewati akhir pekan yang indah di lintasan ini,” pungkas pembalap berkebangsaan Finlandia tersebut.

Toro Rosso Dapat Update Baru dari Ferrari di 2017

BeritaBintang –Kepala Teknis Tim Toro Rosso, James Key, mengungkapkan apabila timnya akan mendapat pasokan mesin baru dari Ferrari pada 2017. Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah baru untuk tampil lebih baik.

Ya, tim satelit milik Red Bull tersebut memang menggunakan power unit milik Ferrari. Namun, Toro Rosso menggunakan mesin berspesifikasi 2015 milik tim berlogo kuda jingkrak tersebut.

Karena itu, Key senang dengan adanya informasi dari Ferrari terkait mendapat pasokan baru pada 2017. Bahkan, ia menilai tim yang dibela oleh Sebastian Vettel telah membuat pekerjaan yang luar biasa.

“Sejauh apa yang kita miliki untuk tahun depan, saya pikir kami senang. Tidak ada sesuatu yang salah dengan pasokan kami saat ini, terpenting kami mendapatkan pengembangan pada tahun depan,” kata Key, seperti diberitakan Taruhan Bola Online, Sabtu (28/5/2016).

“Ferrari melakukan pekerjaan yang besar untuk mendukung kami. Namun akan sangat menyenangkan untuk memiliki unit pengembangan,”

Vettel Belum Mau Lempar Handuk

BeritaBintang –Pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, menyatakan perburuan juara Formula One (F1) 2016 masih terbuka lebar alias belum usai. Dia belum mau melempar handuk dalam persaingan juara.

Mercedes kembali tampil dominan musim ini dengan menaruh Nico Rosberg sebagai pembalap yang memenangi empat seri beruntun. Publik memprediksi pembalap berkebangsaan Jerman tersebut akan dengan mudah mengangkat trofi juara di akhir musim.

Situasi berbeda 180 derajat justru sedang dialami Ferrari. Bahkan, media-media di Italia mengklaim tim berlogo kuda jingkrak tersebut gagal memenuhi target sang presiden yakni Sergio Marchionne. Vettel sendiri sudah tertinggal 67 angka dari pemuncak klasemen sementara, Rosberg.

“Kami baru mengikuti empat dari 21 balapan. Saya tidak pernah dengar seseorang mengatakan balapan telah usai setelah empat seri,” kata Vettel, seperti diberitakan Indowins, Kamis (12/5/2016).

“Tak peduli Anda membicarakan tentang saya atau Nico Rosberg, ini jelas masih sangat dini. Selalu menjadi ide yang bagus untuk terus bekerja dengan kalem dan sesuai rencana. Lalu menganalisa dengan benar di area mana Anda harus perbaiki,” urainya.

Rosberg Puas Cetak Grand Slam di F1

BeritaBintang  – Pembalap Mercedes, Nico Rosberg, mengaku puas mencetak grand slam atau pole putaran tercepat dalam balapan Formula One (F1) di GP Rusia. Atas raihannya tersebut mengaku puas dengan kecepatan yang dimiliki jet daratnya.

Rosberg mencatatkan putaran tercepat di lap ke-52 dengan 1 menit 39,094 detik. Bahkan dalam catatan yang dilansir situs resmi Formula 1, pembalap asal Jerman tersebut menjadi pembalap ke-24 yang mencatat Grand Slam.

Adapun pembalap yang meraih memperoleh Grand Slam terbanyak yaitu Jim Clark sebanyak delapan kali. Sementara pembalap Ferrari, Sebastian Vettel menjadi pilot yang masih aktifmengoleksi empat kali catatan tersebut.

“Saya merasa sangat menikmati hari ini, khususnya di akhir balapan, ketika saya bisa membuka gas dan lebih menekan. Sebab saya tahu itu aman untuk mencapai akhir balapan dengan ban tersebut,” kata Rosberg menukil Bintangbola.co, Senin (2/5/2016).

“Saya menikmatinya, menekan pedal gas sekuat tenaga sampai akhir. Ini adalah akhir pekan yang luar biasa, mobilnya fantastis baik saat kualifikasi dan balapan dan rasanya sangat spesial di sana, jadi saya sangat senang,” tuntas pembalap berusia 30 tahun tersebut.

Vettel: F1 Sebaiknya Menggunakan Mesin Naturally Aspirated

BeritaBintang –Pembalap tim Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel, mengatakan sebaiknya power unit Formula One diganti menggunakan mesin dengan daya hisap piston, yang dinamakan Naturally Aspirated. Sebab, penggunaan daya tersebut dapat mengurangi biaya pasokan di ajang balap Formula One (F1).

Pembalap F1 mendapatkan jatah lima mesin turbo selama satu musim. Lantas untuk biaya operasional mesin tersebut bisa menelan biaya sebesar USD320 juta per tahun atau setara Rp 4,3 triliun.

Para kontestan jet darat saat ini menggunakan mesin V6 hybrid yang kabarnya akan digunakan hingga tahun 2020. Menggunakan mesin turbo tersebut dinilai sebuah langkah pemborosan.

“Saya pikir peraturan mesin saat ini terlalu mahal, dan akan sangat bermanfaat jika ada suatu alternatif lain untuk memangkas biaya yang tinggi,” ucap Vettel mengutip Indowins, Senin (11/4/2016).

“Saya tetap berpegang pada apa yang saya katakan bahwa power unit ini terlalu mahal. Mereka telah menghabiskan banyak uang. Kami telah berusaha untuk mengikuti perubahan aturan, saya pikir banyak masalah yang kita hadapi sekarang, lantas membuat kita terjebak di dalamnya,” pungkas pembalap berusia 28 tahun tersebut.

Ferrari Lakukan Perkembangan Signifikan

BeritaBintang –Teknisi Senior Tim Scuderia Ferrari, Jock Clear, mengaku senang dengan perkembangan yang dilakukan pabrikan asal Italia. Sebab, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen mampu memberikan tekanan pada Mercedes di balapan pembuka Fomula One (F1) 2016, GP Australia.

Hasil balapan tersebut pilot Ferrari, Sebastian Vettel berhasil finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 1:31.634. Alhasil, dengan raihan itu Clear yang pernah bekerja di Mercedes mengaku puas dengan beberapa pengembangan yang dilakukan oleh tim 16 kali juara.

“Kami selalu memiliki tujuan untuk memenangkan perlombaan. Semoga kami mampu memenangi kejuaraan tahun ini,” kata Clear mengutip F1i, Senin (28/3/2016).

“Kami sedang melakukan pengembangan dalam waktu cepat. Saya pikir tujuan kami untuk meraih hasil maksimal dari apa yang kamikerjakan selama ini,” tambahnya.

“Akan ada pengembangan lagi untuk melihat beberapa persaingan yang ada. Pastinya kami sangat nyaman dengan cara kerja tim kami sejauh ini,” jelas teknisi yang pernah bekerja sama dengan Lewis Hamilton tersebut.

Raikkonen: Ferrari Memulai awal dengan Baik

BeritaBintang – Pembalap Tim Scuderia Ferrari, Kimi Raikkonen, merasa timnya telah melakukan awal yang baik dalam pembukaan Grand Prix musim ini. mereka nampak memimpin di posisi pertama dan kedua pada awal perlombaan. Raikkonen harus meninggalkan perlombaan karena masalah teknis pada mobilnya, namun Ferrari sudah menunjukan perubahan yang sangat signifikan untuk memulai musim ini.

Saat awal pertandingan mereka menggunakan ban bertipe super lembut sebelum akhirnya mereka mengganti ban bertipe medium di akhir perlombaan. Meski tidak dapat menempati urutan pertama namun Sebastian Vettel mampu mewakili Ferrari untuk menempati urutan ketiga dalam balapan pembuka Grand Prix Australia.

“Jelas kami berpikir apa yang harus dilakukan, ini merupakan pilihan yang cukup sulit sehingga kami harus menentukan ban terbaik yang akan kami gunakan,” jelas Raikkonen, menyadur dari Sport360, Rabu (23/3/2016).

“Tahun ini akan menjadi lebih sulit karena kami dilibatkan dengan beberapa pilihan ban. Kami benar-benar harus memilih dengan teliti dimana ban tersebut dapat bekerja dengan baik seusia dengan kondisi yang diperlukan,” tuntasnya.