Repsol Honda

Sambut GP Catalunya, Pedrosa Ingin Capai Performa Terbaiknya Kembali

BeritaBintangSambut GP Catalunya, Pedrosa Ingin Capai Performa Terbaiknya Kembali

Tim Balap Honda harus menelan kekecewaan kala mentas di Sirkuit Mugello, Italia, lantaran tidak ada pembalapnya yang mampu finis di posisi lima besar. Tidak hanya itu, pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, dan pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, bahkan gagal menyelesaikan balapan karena mengalami insiden.

Menanggapi hal itu, Pedrosa mengaku bahwa ia akan membalas kekecewaannya di Mugello dengan tampil apik di GP Catalunya, pada Minggu 11 Juni 2017. Pembalap 31 tahun itu bertekad akan berusaha menampilkan lagi performa terbaiknya seperti saat dirinya di Jerez, di mana Pedrosa dinobatkan sebagai yang tercepat.

[ Baca Juga : ” Tom Cruise Pastikan Mission: Impossible 6 Lebih Liar ” ]

“Kami akan bekerja keras untuk kembali ke level di mana kami berada seperti ketika sebelum balapan di Mugello dan mencoba memanfaatkan informasi yang kami kumpulkan selama tes yang kami lakukan pada bulan Mei, yang cukup positif,”  terang Pedrosa, mengutip dari AGEN BOLA, Rabu (7/6/2017).

Pedrosa juga menjelaskan bahwa ia sudah tak sabar untuk segera melakukan balapan. Pasalnya, pembalap bernomor motor 26 itu mengaku bahwa ia menyukai Sirkuit Catalunya.

“ Saya menantikan untuk pergi ke Montmelo, karena saya sangat menyukai lintasannya dan tentu saja atmosfer dengan klub penggemar saya dan semua fans selalu menakjubkan,”  tandas Pedrosa.

Profil Sirkuit Mugello yang Selalu Lekat dengan Valentino Rossi

BeritaBintang –  Profil Sirkuit Mugello yang Selalu Lekat dengan Valentino Rossi

SERI keenam MotoGP bakal berlangsung di Sirkuit Mugello pada 4 Juni 2017. Trek sepanjang 5.245 kilometer tersebut bisa dibilang sangat lekat dengan nama pembalap legendaris MotoGP, Valentino Rossi.

Sirkuit kebanggaan warga Italia itu pertama kali digunakan pada ajang grand prix 1976. Tercatat sudah 27 kali ajang balap premier class dilaksanakan di sana.

Rossi membuat tinta emas dengan meraih sembilan kali kemenangan di semua ajang. Pertama kali The Doctor keluar sebagai juara yaitu pada musim 1997 saat di kelas 125 cc.

{ Baca Juga : ” Cristiano Ronaldo Siap Persembahkan Permainan Terbaik Real Madrid}

Untuk di kelas MotoGP, ia merasakan kemenangan dua kali beruntun bersama Repsol Honda (2002 dan 2003). Sementara di Movistar Yamaha, Rossi membuat catatan mengagumkan dengan lima kemenangan beruntun pada 2004 hingga 2008.

Ya menurut AGEN BOLA, karakter Mugello memang cocok dengan gaya membalap Rossi yang lembut serta cepat ketika menakluki tikungan. Memang, sirkuit yang terbilang modern itu memiliki enam tikungan ke kiri dan sembilan tikungan ke kanan dengan lebar lintasan sekira 14 meter.

Banyak yang menilai Sirkuit Mugello menguntungkan pembalap Ducati. Sebab, Desmosedici dikenal sangat cepat di lintasan lurus, namun dengan kombinasi beberapa tikungan lambat dan cepat  tentu menuntut kelihaian dan skill mumpuni para joki.

Pedrosa Tetap Optimis Bisa Bersinar di GP Qatar meski Kondisi Sirkuit Tak Ideal

BeritaBintangPedrosa Tetap Optimis Bisa Bersinar di GP Qatar meski Kondisi Sirkuit Tak Ideal

Kalah pamor dengan Marc Marquez sepanjang musim lalu, rider Repsol Honda, Dani Pedrosa kembali menjadi buah bibir di paddock MotoGP setelah sukses tampil kompetitif dalam rangkaian uji coba pramusim. The Little Spaniard sukses menduduki posisi tercepat ketiga pada tes di Australia dan Qatar.

Hasil inilah yang ia jadikan modal demi tampil baik di seri pembuka MotoGP 2017 yang akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar pada akhir pekan ini. Pedrosa yakin timnya masih harus berbenah diri demi meningkatkan performa motor RC213V, namun via laman resmi Repsol Honda, rider asal Spanyol itu mengaku yakin bisa tampil baik dan kompetitif.

[ Baca Juga : ” Setelah Danau Es, Apalagi yang Ditemukan di Planet Mars ? ” ]

“Kami bekerja dengan baik selama pramusim, termasuk uji coba terakhir di Qatar. Sedikit demi sedikit kami memperbaiki performa. Masih ada banyak yang harus kami tingkatkan di sana-sini, namun Honda tak pernah berhenti bekerja di Jepang dan kami sendiri akan bekerja sebaik mungkin demi terus melaju ke arah yang tepat,” ucap Pedrosa.

“Lintasan Losail sendiri memang sangat berdebu dan cukup berangin, jadi grip begitu buruk. Ada lintasan lurus yang sangat panjang di mana kami diterpa angin, dan kami butuh mesin yang sangat bertenaga. Sangat sulit membuat prediksi soal balapan nanti, mengingat level kompetisi sangat tinggi, namun kami akan memulai pekan balap dengan rasa percaya diri,” urainya.

Tiga Keunggulan Ducati-Honda dari Yamaha di Tes Austria

BeritaBintangSPIELBERG – Juara bertahan MotoGP, Jorge Lorenzo, menilai Sirkuit Red Bull Ring Austria memberikan keuntungan untuk tim rival, Repsol Honda dan Ducati. Dirinya menyebutkan tiga hal yang jadi keunggulan tim lawan ketimbang Yamaha pasca-tes di sirkuit tersebut.

Dalam dua seri terakhir Yamaha memang kesulitan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Lorenzo hanya mampu finis di posisi 10 pada balapan di Assen, Belanda. Lalu dirinya harus puas finis di posisi 15 pada balapan di Jerman.

Sama halnya dengan Lorenzo, rekan satu timnya yakni Valentino Rossi juga mengalami kesulitan serupa di dua seri balapan terakhir. Pada seri Belanda, Rossi gagal finis akibat terjatuh, lalu di seri Jerman Rossi hanya finis di posisi kedelapan.

“Tampaknya trek ini memberikan keuntungan besar untuk mereka, terutama dalam hal stabilitas pengereman, akselerasi, dan top speed,” ujar Lorenzo seperti dikutip dari TaruhanBolaOnlineTerpercaya, Sabtu (23/7/2016).

“Mereka bisa mengerahkan seluruh kemampuan di trek ini dan perbedaannya dengan kami begitu jauh,” tambahnya.

Valentino Rossi Khawatirkan Peluangnya Menjuarai MotoGP 2016

BeritaBintangLESMO –  Puncak klasemen MotoGP 2016 kini dikuasai jagoan Repsol Honda, Marc Marquez. Rider gaek Movistar Yamaha, Valentino Rossi, pun mulai cemas targetnya kembali jadi juara dunia musim ini bisa sirna.

Kegagalan Rossi finis di MotoGP Belanda beberapa waktu lalu membuat The Doctor memang makin tertinggal dari Marquez di klasemen. Saat ini keduanya terpaut 42 poin. Selain itu, Rossi juga masih tertinggal 18 poin dari sang tandem, Jorge Lorenzo.

“Jujur, jarak yang cukup besar (di klasemen) dengan Marc (Marquez) membaut saya cukup cemas,” buka Rossi, seperti dilansir TaruhanBolaOnlineTerpercaya, Minggu (10/7/2016).

“Saya pikir satu kesalahan saya di Austin bisa dimaklumi, tapi di Belanda itu sulit diterima. Ini bisa jadi masalah terhadap peluang saya jadi juara dunia musim ini, terutama ketika Anda menambahkan kesalahan di Mugello akibat mesin meledak,” keluh The Doctor lagi.

“Tapi, saya takkan menyerah. Itu pasti! Kami hanya perlu coba yang terbaik di setiap trek, coba untuk jadi kompetitif setiap akhir pekan, dan kita akan lihat apa yang terjadi,” tegasnya.

Valentino Rossi Masih Berpeluang Juara MotoGP 2016

BeritaBintang –   Team Principal Repsol Honda, Livio Suppo, tidak setuju dengan anggapan pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, sudah keluar dari persaingan juara dunia MotoGP musim ini. Suppo menilai, Rossi masih berpeluang juara.

Rossi saat ini masih tertahan di peringkat tiga dengan koleksi 103 poin. Ia gagal meraih poin di GP Belanda akibat terjatuh. Alhasil, The Doctor tertinggal 42 poin dari rider Repsol Honda, Marc Marquez, yang kini sedang memimpin klasemen sementara.

Meski demikian menurut BintangBola.Online, kegagalan meraup poin di MotoGP Belanda beberapa waktu lalu tidak bisa dijadikan sebagai indikator kalau Rossi tak akan sanggup mengejar pembalapnya. Suppo yakin VR46 punya kualitas untuk melakukannya.

Suppo pun berharap kepada Marquez agar tidak lantas puas atas pencapaiannya sejauh ini. Sebab menurutnya, apapun masih bisa terjadi. Apalagi tandem Rossi, Jorge Lorenzo, sudah kembali kuat meskipun ia juga gagal naik podium di Belanda. X-Fuera saat ini ada peringat dua klasemen, tertinggal 24 poin dari Marquez.

“Kami harus terus memanfaatkan dan tidak lantas jemawa dengan keuntungan ini. Mengingat itu akan jauh lebih sulit karena Lorenzo akan sangat kuat di balapan-balapan berikutnya. Marc tidak boleh terlena, tapi saya pribadi yakin ia tidak akan seperti itu,” terang Suppo.

Stoner: Lorenzo Akan Cepat Nyaman dengan Motor Ducati

BeritaBintang – Pembalap Tim Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, per MotoGP 2017 akan membela Tim Ducati. Mantan pembalap utama Ducati, Casey Stoner, meyakini Lorenzo akan cepat nyaman dengan motor mantan timnya.

Stoner sadar motor Ducati dan Yamaha memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Meski demikian, pria yang kini berprofesi sebagai test rider Ducati itu yakin hal tersebut tidak akan terlalu bermasalah untuk Lorenzo.

Menurut Stoner, pengalaman dan kualitas yang dimiliki X-Fuera -julukan Lorenzo- akan membantu rider berpaspor Spanyol itu untuk cepat beradaptasi dengan motor Ducati. Apabila sudah menemukan setting-an yang tepat, rider berusia 30 tahun itu yakin Lorenzo akan tampil luar biasa bersama motor Ducati.

“Saya tahu motor seperti apa yang diinginkan Jorge (Lorenzo). Mungkin dia terlebih dahulu harus bisa menemukan pengaturan motor yang tepat,” tutur Stoner, sebagaimana diberitakan Panduan Judi Online, Minggu (3/7/2016).

“Tapi saya yakin dia akan merasa cepat nyaman dengan motor Ducati. Untuk sementara ini, kita semua hanya bisa berspekulasi,” sambung mantan pembalap Repsol Honda tersebut.

Pedrosa Sebut Balapan di Assen Seperti Lotre

BeritaBintang – Pembalap MotoGP dari tim Repsol Honda, Dani Pedrosa menilai balapan di Assen, Minggu (27/6/2016) seperti lotre. Hal itu tak terlepas dari perubahan cuaca yang terjadi saat balapan.

Cuaca tidak menentu terjadi saat GP Assen akhir pekan lalu. Di awal, balapan berlangsung dalam kondisi sirkuit yang kering. Namun tak lama kemudian hujan deras mengguyur sirkuit.

Balapan bahkan sempat dihentikan karena hujan yang turun terlalu deras. Saat balapan kembali dilanjutkan, beberapa pembalap termasuk Valentino Rossi terjatuh lantaran kondisi sirkuit yang basah.

Jack Miller dari tim Estrella Galicia 0,0 Marc VDS keluar sebagai juara. Menyusul di podium kedua dan ketiga ada pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Scott Redding dari Pramac Ducati.

“Balapan yang sangat sulit di akhir pekan, tapi balapan kemarin itu seperti lotre,” ujar Pedrosa seperti dikutip Panduan Judi Online .

Pedrosa mengungkapkan untuk mengakali kondisi cuaca itu, dirinya memakai strategi yang berbeda. Saat hujan belum turun, dirinya menggunakan strategi pemakaian ban lembut. Namun saat balapan dihelat kembali dirinya menggunakan ban berbeda.

Alih-alih mujarab, Pedrosa mengaku strategi tersebut justru menjadi bumerang bagi dirinya. “Saya merasa tidak beruntung karena berpikir untuk menggunakan strategi berbeda ternyata tidak menguntungkan,” ujar Pedrosa yang finis di posisi 12 dalam balapan di Assen.

“Di balapan kedua, saya terjatuh di lap pertama karena ban baru saya tidak memiliki cengkeraman yang bagus. Balapan kemarin telah menjadi balapan yang sulit, tapi kami akan mencoba menemukan solusi untuk balapan selanjutnya,” kata Pedrosa mengakhiri.

Rossi Penguasa di Sirkuit Assen

BeritaBintangJAKARTA Seri kedelapan MotoGP 2016 bakal berlangsung di Sirkuit Assen, Belanda, pada Minggu 26 Juni 2016.  Balapan tersebut akan menjadi yang ke-68 kali buat trek kebanggaan rakyat Belanda tersebut.

Tercatat, gelaran pertama terjadi pada 1949. Saat itu kelas MotoGP masih menggunakan nama kelas 500cc. Nello Pagani yang berasal dari Italia berhasil menjadi pembalap pertama yang menang di Assen dengan motor Gilera.

Sementara itu, nama pembalap veteran, Valentino Rossi, mengukuhkan dirinya sebagai penguasa Sirkuit Assen dengan meraih tujuh kemenangan. Kemenangan pertama Rossi terjadi pada 2002, saat itu dirinya masih menunggangi motor Honda.

Prestasi terbaiknya dilakukan selama dua musim berturut, ketika mengendarai Yamaha pada 2004 dan 2005.  Kemudian diikuti pada 2007, 2009, 2013, terakhir kali Rossi menang di Assen terjadi pada musim lalu, saat itu ia bersaing dengan rider Repsol Honda, Marc Marquez.

Secara tim, Yamaha menjadi produsen paling sukses di lintasan sepanjang 4,5 kilometer, sejak era MotoGP dengan delapan kemenangan. Honda membuntuti dengan punya lima kemenangan, dan Ducati sekali.

Marquez: Lorenzo Lebih Kuat dari Rossi, Tapi…

BeritaBintang – Pembalap MotoGP dari tim Repsol Honda, Marc Marquez mengungkap perbedaan antara dua pesaingnya, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Marquez menganggap, dua pembalap Movistar Yamaha itu punya kelebihan masing-masing.

Marquez sedang bersaing sengit dengan Lorenzo dan Rossi dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2016. Baby Alien sejauh ini masih memimpin tabel klasemen pembalap dengan 125 poin, unggul 10 poin dari Lorenzo dan, 22 poin dari Rossi.

Mengutip Panduan Judi Online, Marquez mengungkapkan, Lorenzo dan Rossi punya kelihaian masing-masing. “Lorenzo sangat-sangat cepat di atas sirkuit, jika itu memang harinya dia. Dia lebih kuat dari Rossi. Tapi, Rossi punya banyak pengalaman. Dia tahu bagaimana membalikkan keadaan,” ujar Marquez.

“Rossi sangat kuat jika dia menjalani balapan yang cepat. Bahkan di saat dia bukanlah yang tercepat. Tapi dia bisa mencapai hal itu. Dia sangat konsisten,” kata Marquez melanjutkan.

Persaingan ketiga pembalap ini akan berlanjut di sirkuit Assen, Belanda akhir pekan ini. Di musim lalu, Rossi berhasil finis di podium pertama, sedangkan Marquez di posisi kedua, dan Lorenzo di tempat ketiga.