BeritaBintang – Berbarengan dengan kehadiran identitas barunya, CGV Blitz juga mengenalkan studio Sphere X yang menyuguhkan teknologi teranyar dalam dunia sinema.
Dijelaskan Yudho Rahutomo, Head of Technology and Inovation Department CGV Blitz, ada tiga paduan elemen penting yang membuat Sphere X berbeda dari bioskop konvensional.
Pertama dari bentuk dan ukuran layar. Sphere X menghadirkan layar melengkung (curve screen) dengan ukuran 26 x 14 meter yang dapat mencitrakan film berformat 2D (dua dimensi) dan 3D.
“Kalau di IMAX, hanya 30 persen layar saja yang melengkung di setiap sisi,” kata Yudho.
Elemen berikutnya adalah suara. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 60 buah pengeras suara melengkapi di seluruh penjuru studio ini, baik atas-bawah, maupun sisi kiri-kanan.
Tidak hanya itu, CGV Blitz menggunakan Vive Christie Audio dan Dolby Atmos, generasi paling terbaru dari Dolby, yang menawarkan sensasi suara yang lebih berkualitas.
“Dengan Dolby Atmos, penonton serasa seperti dihujani suara dari segala sisi,” kata Pankaj Kedia, Senior Regional Director South East Asia, ANZ, & India Dolby Laboratory.
Desain studio dengan langit-langit yang melengkung seperti tempurung turut menghasilkan resonansi suara yang menyatu dari satu adegan ke adegan lain dalam sebuah film.
Untuk seat, studio ini menggunakan kursi yang direbahkan hingga 45 derajat sehingga tubuh mengikuti arah gerak gambar. Dengan begitu, menonton di bioskop terasa lebih nyaman karena leher cepat tegang.
Sphere X di CGV Blitz Grand Indonesia berkapasitas 500 kursi, ditambah dua private screening room Diamond dan Emerald yang masing-masing berkapasitas enam kursi.
“Jumlah tersebut menjadikan Studio Sphere X di CGV Blitz Grand Indonesia yang terbesar di dunia,” kata Yudho.
Studio Sphere X rencananya akan hadir di seluruh jaringan bioskop CGV Blitz yang baru.
* Harga tiket:
Senin-Kamis: Rp 45.000
Jumat: Rp 50.000
Sabtu, Minggu, Hari Libur Nasional: Rp 90.000