Nico Hulkenberg

Performa McLaren di GP Kanada Disanjungan Pembalap Tim Medioker

BeritaBintang – Kiprah Tim McLaren-Honda di gelaran Formula One (F1) musim 2016 memang belum terlalu menjanjikan. Bagaimana tidak dari enam seri yang sudah berlalu, kedua pembalap Tim McLaren, yakni Fernando Alonso dan Jenson Button, belum pernah mencicipi podium.

Namun jelang bergulirnya seri keenam di Sirkuit Gilles Villeneuve, Tim McLaren pun mampu menunjukkan performa yang lumayan di sesi latihan bebas kedua. Button mampu menempati posisi ketujuh, sementara Alonso berada di tempat ke- 11.

Melihat kondisi tersebut lantas mendapatkan komentar langsung dari pembalap Tim Sahara Force, Nico Hulkenberg. Ia mengaku tidak terlalu terkejut dengan penampilan para pembalap Tim McLaren dalam sejumlah sesi hari perdana di Grand Prix (GP) Kanada.

“Saya sama sekali tidak terkejut dengan apa yang mereka (para pembalap Tim McLaren) di sesi latihan bebas. Sebab saya memang masih memandang mereka sebagai calon pesaing terkuat kami di tahun ini,” ucap Hulkenberg, seperti dilaporkan Panduan Judi Online, Minggu (12/6/2016).

“Saya melihat banyak perubahan yang sangat positif telah meraka tunjukkan dalam beberapa hari terakhir. Saya rasa akhir pekan ini, peluang mereka meraih hasil terbaik sangat terbuka,” tandas pembalap berkebangsaan Jerman tersebut.

Pemilihan Ban Rio Haryanto di GP Spanyol

BeritaBintang –Formula One (F1) memasuki seri kelima musim 2016 di Barcelona, Spanyol. Pada seri tersebut, pembalap Manor Racing, Rio Haryanto, lebih banyak menyediakan ban bertipe soft ketimbang ban medium dan hard.

Sebagaimana dimuat akun Twitter resmi Indowins, Sabtu (14/5/2016), Rio memilih untuk menyediakan dua ban bertipe hard, lima ban bertipe medium, dan enam ban bertipe soft. Pemilihan ban pembalap berusia 23 tahun itu sama dengan yang dipilih oleh rekan setimnya Pascal Wehrlein.

Bukan hanya pembalap Manor yang memilih komposisi ban seperti itu. Selain Rio dan Wehrlein, pembalap lain yang memilih komposisi ban yang sama adalah Carlos Sainz, Nico Hulkenberg, dan Sergio Perez.

Sejatinya, secara keseluruhan para pembalap F1 kali ini memang lebih banyak menyiapkan ban bertipe soft ketimbang medium dan hard. Hanya beberapa driver saja yang lebih banyak menggunakan medium.

Berikut daftar lengkap komposisi ban yang dipilih para pembalap F1 untuk GP Spanyol:

1. Lewis Hamilton: 1 hard, 5 medium, 7 soft

2. Nico Rosberg: 1 hard, 5 medium, 7 soft

3. Sebastian Vettel: 1 hard, 4 medium, 8 soft

4. Kimi Raikkonen: 1 hard, 4 medium, 8 soft

5. Felipe Massa: 1 hard, 5 medium, 7 soft

6. Valtteri Bottas: 1 hard, 5 medium, 7 soft

7. Daniel Ricciardo: 2 hard, 4 medium, 7 soft

8. Max Verstappen: 2 hard, 4 medium, 7 soft

9. Nico Hulkenberg: 2 hard, 5 medium, 6 soft

10. Sergio Perez: 2 hard, 5 medium, 6 soft

11. Kevin Magnussen: 2 hard, 4 medium, 7 soft

12. Jolyon Palmer: 1 hard, 5 medium, 7 soft

13. Danil Kvyat: 1 hard, 6 medium, 6 soft

14. Carlos Sainz: 2 hard, 5 medium, 6 soft

15. Marcus Ericsson: 2 hard, 6 medium, 5 soft

16. Felipe Nasr: 2 hard, 6 medium, 5 soft

17. Fernando Alonso: 1 hard, 5 medium, 7 soft

18. Jenson Button: 1 hard, 5 medium, 7 soft

19. Pascal Wehrlein: 2 hard, 5 medium, 6 soft

20. Rio Haryanto: 2 hard, 5 medium, 6 soft

21. Romain Grosjean: 2 hard, 3 medium, 8 soft

22. Esteban Gutierrez: 1 hard, 4 medium, 8 soft

GP Rusia: Top Speed Tercepat, Rio Haryanto Asapi Pascal

BeritaBintang   –   Rio Haryanto berhasil menjaga konsistensi di latihan bebas ketiga (FP 3) yang berlangsung di sirkuit Sochi, Rusia, Sabtu (30/4/2016). Pembalap Manor Racing itu berhasil rebut posisi ke-19.

Dia berhasil asapi rekannya sendiri, Pascal Wehrlein yang berada di posisi ke-20. Rio Haryanto berhasil catatkan waktu 1 menit 39,599 detik. Dia terpaut 3,196 detik saja dari pembalap tercepat dari Mercedes, Lewis Hamilton.

Selama FP 3 yang berlangsung sejam itu, posisi Rio Haryanto sempat naik turun. Pada 40 menit FP3, Rio Haryanto sempat terperosok ke posisi 21.

Namun, menjelang akhir sesi latihan bebas, Rio Haryanto kembali menyodok ke posisi ke-19. Dia mengasapi tiga pembalap sekaligus yaitu Wehrlein, Marcus Ericsson dan Felipe Nasr.

Keberhasilan di menit-menit akhir itu boleh jadi disebabkan oleh keberhasilan Rio Haryanto puncaki speed trap atau top speed. Menjelang akhir lomba, Rio Haryanto mencatatkan top speed 327,7 km/jam.

Hasil FP3:
1. Lewis Hamilton GBR Mercedes-Mercedes 1m 36.403s
2. Nico Rosberg GER Mercedes-Mercedes 1m 36.471s
3. Sebastian Vettel GER Ferrari-Ferrari 1m 37.007s
4. Kimi Raikkonen FIN Ferrari-Ferrari 1m 37.727s
5. Felipe Massa BRZ Williams-Mercedes 1m 37.918s
6. Valtteri Bottas FIN Williams-Mercedes 1m 37.985s
7. Max Verstappen NED Toro Rosso-Ferrari 1m 38.133s
8. Jenson Button GBR McLaren-Honda 1m 38.260s
9. Carlos Sainz Jr ESP Toro Rosso-Ferrari 1m 38.465s
10. Sergio Perez MEX Force India-Mercedes 1m 38.542s
11. Daniel Ricciardo AUS Red Bull-Renault 1m 38.622s
12. Fernando Alonso ESP McLaren-Honda 1m 38.633s
13. Daniil Kvyat RUS Red Bull-Renault 1m 39.047s
14. Nico Hulkenberg GER Force India-Mercedes 1m 39.162s
15. Esteban Gutierrez MEX Haas-Ferrari 1m 39.230s
16. Kevin Magnussen DEN Renault-Renault 1m 39.238s
17. Romain Grosjean FRA Haas-Ferrari 1m 39.239s
18. Jolyon Palmer GBR Renault-Renault 1m 39.589s
19. Rio Haryanto INA Manor-Mercedes 1m 39.599s
20. Pascal Wehrlein GER Manor-Mercedes 1m 39.663s
21. Marcus Ericsson SWE Sauber-Ferrari 1m 39.740s
22. Felipe Nasr BRA Sauber-Ferrari 1m 39.898s

Haas Senang Finish di Posisi Keenam

BeritaBintang –Ketua tim Haas Racing, Guenther Steiner, mengatakan keberhasilan pembalapnya Romain Grosjean finish di posisi ke enam di Grand Prix Australia merupakan sebuah awal yang sangat baik.

Grosjean berhasil membawa Haas memperoleh poin perdananya dengan baik. Meski saat sesi latihan bebas mereka memiliki catatan waktu terendah, namun pembalap asal Prancis tersebut mampu menahan laju Nico Hulkenberg dan Valtteri Bottas ketika sesi balapan.

“Kami telah melakukan pekerjaan besar. Dua bulan terakhir kami bekerja siang dan malam secara terus menerus. Saat itu kami terus membangun mobil dan melakukan pengujian siang dan malam,” pungkas Steiner, melansir dari F1i, Rabu (23/3/2016).

“Kami sempat membangun mobil menuju pabrik sebelum datang ke Australia karena kami memiliki sejumlah masalah. Pembalap kami melakukan pengujian saat cuaca diguyur hujan, dan kami mendapat hasil yang baik saat itu,” tuntasnya.

Hamilton Diminta Jangan Terlalu Sering Mengkritik Kokpit Halo

BeritaBintang – Mantan pembalap F1, John Surtees, menilai tak sepantasnya pembalap tim Mercedes, Lewis Hamilton, melontarkan kritik pedas terhadap teknologi baru F1, Kokpit Halo. Menurutnya, Kokpit Halo akan melindungi pembalap dari kecelakaan fatal.

“Lewis seharusnya lebih memikirkan dampak positif dari penggunaan Kokpit Halo. Saya kecewa mendengar kritikan juara dunia F1 mengenai hal itu. Tidak sepantasnya Hamilton mengatakan bahwa Halo adalah tampilan modifikasi terburuk dan enggan menggunakannya,” ujar Surtees, seperti yang dilansir dari Crash, (11/3/2016).

Surtees menilai Hamilton harus lebih memperhatikan keamanan ketimbang penampilan. “Saya dapat menerima tanggapan Lewis karena jika saya masih balapan saat ini, saya mungkin akan mengatakan hal yang sama. Namun untuk masalah keamanan, dia harus lebih memikirkannya dengan hati-hati,” jelasnya.

Selain Hamilton, pembalap tim Force India, Nico Hulkenberg, juga kerap memprotes penggunaan kokpit Halo. Sementara Nico Rosberg dan Sebastian Vettel memilih berkonsentrasi memaksimalkan kemampuan mobil dan mempersiapkan diri di ajang balapan perdana F1 pada 20 Maret 2016 di Melbourne, Australia.

Pembalap Jerman Abaikan Rumor Ferrari

BeritaBintang –   Pembalap Tim Force India, Nico Hulkenberg, tidak mau memikirkan rumor Ferrari yang sedang dikaitkan dengannya. Hulkenberg mengungkapkan, yang saat ini menjadi fokusnya adalah persiapan untuk tampil bersama Force India musim depan, bukan tim lain.

Hulkenberg mengaku belum berniat untuk berganti tim karena masih merasa bahagia bersama Force India. Karena itu, pembalap 28 tahun tersebut ingin mengabaikan rumor yang beredar saat ini agar tidak mengganggu fokusnya untuk Force India.

“Saat ini saya sangat senang dengan di mana saya berada. Force India adalah tim yang keren. Bermimpi adalah hal yang berbahaya di F1, khususnya bermimpi gabung dengan Si Merah (Ferrari),” tutur Hulkenberg, sebagaimana dimuat Bioskopsemi , Selasa (19/1/2016).

Mantan pembalap Williams itu mengaku punya target yang cukup tinggi untuk musim 2016. Karena itu, ia pun bertekad bekerja keras dan memberikan segalanya demi mewujudkan target tersebut.

“Saya ingin membuat musim ini adalah musim terbaik saya di F1, dalam hal ini adalah tentang poin dan posisi saya di akhir musim. Saya ingin mendorong diri saya untuk bisa ke atas podium,” urai Hulkenberg.

“Untuk itu, saya akan melakukan yang terbaik: membalap dengan cepat dan menikmati apa yang saya lakukan!” tutupnya.