Monster Yamaha Tech3

Bradley Smith Minta Dorna Ultimatum Panpel Sirkuit Catalunya

BeritaBintangBradley Smith Minta Dorna Ultimatum Panpel Sirkuit Catalunya

Rider Tim KTM, Bradley Smith, mengimbau kepada otoritas MotoGP, Dorna, untuk memberikan ultimatum kepada panitia penyelenggara (panpel) Sirkuit Catalunya memperbaiki kondisi lintasan jika ingin menyelenggarakan balapan musim depan. Pasalnya, Sirkuit Catalunya sudah 10 tahun tidak pernah diaspal ulang.

Ajang balap seri keenam MotoGP 2017 yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Barcelona, memang mendapat kecaman dari sejumlah pembalap. Kebanyakan dari mereka mengeluhkan kondisi aspal yang dianggap tidak layak untuk menyelenggarakan ajang balap sekelas MotoGP.

[ Baca Juga : ” Nicholas Saputra Curhat Merasa Sulit Cari Sutradara Muda ” ]

Oleh karena itu, Smith berharap agar panpel Sirkuit Catalunya mau mengaspal ulang sirkuit yang memiliki panjang lintasan mencapai 4,6 kilometer tersebut. Jika tidak, maka rider asal Inggris tersebut yakin kalau Catalunya tidak akan menjadi tuan rumah gelaran MotoGP 2018.

“Semoga kita tidak akan datang ke sana (Catalunya). Itu adalah keputusan final. Ini adalah satu-satunya trek di kalender yang tidak memedulikan komisi disiplin, serta permintaan para rider,” ungkap Smith, seperti dikutip dari AGEN BOLA, Senin (19/6/2017).

“Jadi poin pentingnya, Anda (Dorna) harus memberikan mereka ultimatum, dan saya pikir ini adalah tahun terakhir mereka (Catalunya) menyelenggarakan balapan jika mereka tidak melakukan pembenahan,” tuntas mantan pembalap Monster Yamaha Tech3.

Makin Pede Melaju, Johann Zarco Pasang Target Tinggi di GP 2017

BeritaBintangMakin Pede Melaju, Johann Zarco Pasang Target Tinggi di GP 2017

Berhasil menempati urutan kelima dalam Grand Prix (GP) Argentina, pembalap Monster Yamaha Tech3, Johann Zarco  mengaku telah menetapkan standar yang tinggi dalam musim 2017 ini. Ia mengklaim dirinya bisa disejajarkan dengan rival lain sekelas Cal Crutchlow dan Alvaro Bautista.

“Memulai laga di Qatar sangat penting bagi kepercayaan diri dan kekuatan mental saya. Jika saya kembali ke situasi seperti ini, saya bisa menguasai itu lebih baik lagi,” ungkap Zarco mengutip dari AGEN BOLA, Minggu (16/4/2017).

[ Baca Juga : ” Peter Capaldi Mundur Lebih Cepat, Selamat Tinggal Doctor Who ke-12 ” ]

Sempat menjadi monster di kelas Moto2 dengan dua gelar juara dunia, Zarco mengatakan tidak terlalu merasakan perbedaan setelah mencicipi MotoGP. Pembalap berusia 26 itu juga mengakui pilihan ban depan lunaknya menjadi faktor kemenangan dari pembalap lain. Ia juga mengatakan tidak berada di bawah tekanan sehingga bisa menikmati balapan.

“Secara keseluruhan, GP Qatar memang tidak terlalu bagus. Tapi kini tekanan bagi saya tidak terlalu besar. Jika tidak bisa memiliki kecepatan yang bagus, saya mungkin akan kaget! Tapi sungguh bagus bisa memulai race dengan raihan ini,” tutup Zarco percaya diri.

Membawa YZR-M1 andalannya, pembalap asal Prancis itu memang boleh jemawa dengan keberhasilan di GP Argentina. Sang rider mampu meraih 11 poin usai menyelesaikan balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo di urutan kelima.