BeritaBintang – Andalan Monster Yamaha Tech 3, Bradley Smith, menyatakan kalau empat seri awal MotoGP 2016 akan menjadi kesempatan besar baginya untuk membuat gebrakan. Menurut Smith, ini akan jadi kesempatan baginya diantara peta persaingan yang buta akibat adanya aturan penyeragaman elektronik (ECU) dan peralihan ban dari Bridgestone ke Michelin.
Smith meyakini kalau seri Qatar, Austin, Argentina dan Spanyol merupakan tempat di mana ia bisa tampil kompetitif melawan para joki pabrikan. Pasalnya, masa-masa tersebut merupakan masa transisi pengembangan motor.
Tentunya bagi tim satelit seperti Tech 3, ini bisa menjadi momentum menguntungkan meski motor yang Smith terima berusia setahun lebih lama dari motor duo Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
“Soal paket motor yang kami terima, kami harus bersyukur atas apa yang kami punya. Yamaha telah memberikan paket motor yang bagus, dan saya rasa kami bisa tampil baik di empat seri pertama karena pada masa-masa itu belum ada lompatan pengembangan yang terlalu jauh,” tutur Smith kepada MCN, Minggu (31/1/2016).
Rider Inggris berusia 25 tahun ini pun yakin, margin antara tim pabrikan dan tim satelit akan mulai terlihat dalam uji coba tengah musim di Sirkuit Jerez, Spanyol, yakni tepat setelah seri keempat digelar di tempat yang sama.
“Ketika kami tiba di Jerez dan menjalani uji coba tengah musim, di sana lah saya yakin akan mulai ada margin karena tim pabrikan akan mendapat perangkat baru. Jadi empat seri pertama merupakan peluang besar untuk melakukan gebrakan dan tampil sebaik-baiknya,” tukas Smith.