BeritaBintang – Beli Sepatu Mahal Saja via Online, Suatu saat Beli Mobil Juga
Membeli produk secara online akan menjadi tren di masa depan. Tidak hanya barang yang harganya jutaan atau puluhan juta, mobil yang ratusan juta pun akan dibeli secara online.
Chief Marketing Auto2000 Martogi Siahaan yakin cara pembelian melalui online akan berlaku untuk mobil. Maraknya penyedia jasa lewat online seperti di bidang transportasi ikut mendorong tren ini terus berkembang.
Saat ini tren pembelian mobil online memang belum begitu terlihat, namun persiapan ke arah sana terus dilakukan. Pihaknya melihat kondisi ini sebagai tantangan.
“Ke depan kita lihat tren bahwa customer semakin hari semakin aware dengan teknologi. Kalau kita lihat sekarang tren ojek online itu sebenarnya mengedukasi customer untuk order lewat online. Lama-lama customer kita semakin aware dengan sistem online. Maka itulah kami siapkan sistemnya, kami siapkan aplikasi yang mendukung itu. Sehingga suatu hari ketika market sudah siap, kami bisa leading,” ungkap Martogi, belum lama ini.
{ Baca Juga, Komentari Selebrasi di Catalunya, Marquez: Saya Orang yang Ekspresif ” }
Ditambahkannya, tren ke arah sana juga terlihat dari cara anak-anak muda dalam membeli produk secara online. Harga mahal pun tidak menjadi masalah bagi mereka. Hal ini mengindikasikan bahwa cara pembelian online ke depannya akan merambah ke konsumen millennial.
“Kami siapkan organisasi untuk menggarap generasi seperti ini. Kita lihat saja sekarang kalau beli sepatu, kaos, sudah online. Itu bidding online. Beli makanan saja mereka online. Nah orang-orang seperti ini sebentar lagi akan masuk ke dunia kerja dan akan menjadi market. Mereka punya buying power yang besar. Mereka bisa beli sepatu dengan harga Rp5 juta-Rp7 jutaan,” cetusnya.
Sebelumnya, Chief Executive Auto2000 Agus Prayitno mengatakan, pembelian mobil baru secara online masih perlu waktu untuk beradaptasi. Saat ini baru 50-60 mobil Toyota yang dibeli secara online melalui Auto2000 setiap bulannya. Sedangkan mobil yang terjual per harinya mencapai 600-700 unit.
“Kami mempersiapkan itu istilahnya brick and click, brick-nya itu cabang-cabang. Kami punya 108. Click-nya itu bagaimana kami mendapatkan prospek dari dunia maya, internet. Tapi kecil sekali persentasenya. Sebulan baru 50-60 unit,” sebutnya.