Mamadou Sakho

Skrtel Minta Maaf Usai Mengejek Klopp di Media Sosial

BeritaBintangLIVERPOOL – Bek Liverpool, Martin Skrtel, kabarnya telah meminta maaf kepada pelatih Jurgen Klopp. Permintaan maaf tersebut diucapkan pemain belakang berusia 31 tahun itu lantaran telah mengejek Klopp melalui akun Instagram pribadinya.

Skrtel dituduh menghina Klopp dengan sebutan ‘berengsek’ setelah diisukan segera meninggalkan Anfield setelah menghabiskan delapan musim membela The Reds. Ia masuk dalam sejumlah pemain seperti Mamadou Sakho, Dejan Lovren dan Kolo Toure yang akan didepak pada musim ini.

Kabar tersebut membuatnya geram dan memutuskan memposting kata-kata kasar melalui akun Instagram pribadi miliknya @martin37skrtel. Ia mem-posting kata-kata dengan hastag “#KloppJeKKt.” Kabarnya, itu merupakan singkatan dari KloppJeKoKot yang memiliki arti “KloppsAD***head”

Saya benar- benar menyesal terhadap situasi dan apa yang saya tulis di Instagram. Beberapa hari ini saya sangat sibuk karena meminta teman dekat saya membantu mengatur profil media sosial. Dia tidak menyadari betapa seriusnya komentar yang akan mucul atas kejadian tersebut,” tutur Skrtel, sebagaimana disadur TaruhanBolaOnlineTerpercaya, Kamis (30/6/2016).

Inilah Pemain yang Kecewakan Liverpool

BeritaBintang –Mantan pemain bertahan Liverpool, Jamie Carragher, menyatakan Mamadou Sakho membuat dirinya sendiri serta The Reds kecewa usai gagal lolos tes doping. Dia menyayangkan pemain asal Prancis tersebut tersangkut kasus.

Sakho sejatinya belum secara resmi bakal dijatuhi sanksi oleh UEFA ataupun Liverpool. Akan tetapi, mantan pemain bertahan Paris Saint-Germain (PSG) tersebut berpotensi tidak boleh tampil hingga akhir musim karena masih dalam tahap investigasi.

Yang lebih parahnya lagi, Sakho terancam tidak bisa membela Timnas Prancis di Piala Eropa. Padahal, gelaran tersebut diadakan di negeri sendiri yakni Prancis.

“Itu merupakan mimpi buruk untuk sang pemain. Saya pikir dia membiarkan dirinya sendiri dan klub kecewa, sebab dia telah membuktikan diri sebagai pemain penting. Terdapat beberapa pernyataan serius untuk ditanyakan kepada dia,” kata Carragher, seperti diberitakan Indowins, Rabu (27/4/2016).

“Dia memiliki musim yang bagus. Dia adalah salah satu pemimpin di tim. Dia juga tampil baik saat melawan Manchester United dan Borussia Dortmund. Sekarang adalah bagaimana Liverpool mengisi kekosongan dia. Untuk ukuran sepakbola profesional, ini tidak bisa diterima,” jelasnya.

Karena Liverpool Tak Pernah Berhenti Percaya pada Diri Sendiri

BeritaBintang  – Liverpool melakukan comeback dramatis untuk lolos ke semifinal Liga Europa. Keyakinan pada diri sendiri disebut Dejan Lovren sebagai kunci bangkit Liverpool.

The Reds menyingkirkan Borussia Dortmund setelah memenangi perempatfinal leg II dengan skor 4-3 di Anfield, Jumat (15/4/2016) dinihari WIB. Di pertandingan ini, Liverpool mengawali laga dengan buruk.

Dortmund menciptakan start impresif dengan menciptakan dua gol dalam waktu kurang dari 10 menit lewat Henrikh Mkhitaryan dan Pierre-Emerick Aubameyang. Liverpool baru bisa mencetak gol balasan lewat Divock Origi di awal babak kedua.

Setelah itu, Dortmund menjauh lagi usai Marco Reus mencetak gol tambahan. Setelah itu, Liverpool justru ‘kesetanan’ sehingga bisa mencetak tiga gol tambahan lewat Philippe Coutinho, Mamadou Sakho, dan Lovren di masa injury time. Liverpool akhirnya lolos dengan aggregat 5-4.

“Ini adalah perasaan yang menakjubkan. Salah satu laga terbaik kami dalam dua atau tiga tahun terakhir,” ungkap Lovren seusai pertandingan kepada BT Sport.

“Kami tidak pernah berhenti percaya pada diri sendiri. Ini adalah sebuah usaha yang hebat dari semua orang. Kami tidak menyangka akan memulai seperti tadi.”

Di babak berikutnya, Liverpool masih mennggu lawan yang akan ditentukan dalam pengundian pada hari ini (15/4).

Comeback Dramatis, Liverpool Singkirkan Dortmund

BeritaBintang – Sempat tertinggal dua gol di babak I, Liverpool melakukan comeback untuk mengalahkan Borussia Dortmund 4-3. Kemenangan ini meloloskan Liverpool ke semifinal.

Liverpool menjamu Dortmund di Anfield untuk melakoni laga perempatfinal leg II, Jumat (15/4/2016) dinihari WIB. Dejan Lovren menentukan kemenangan The Reds lewat gol di injury time untuk membawa Liverpool melaju dengan keunggulan aggregat 5-4.

Dortmund mengawali pertandingan dengan menjanjikan setelah Henrikh Mkhitaryan dan Pierre-Emerick Aubameyang memberi keunggulan cepat di paruh pertama. Setelah turun minum, Divock Origi memperkecil skor tapi Dortmund menjauh lagi lewat gol Marco Reus.

Usai tertinggal 1-3, Liverpool justru mampu mencetak tiga gol tambahan melalui Philippe Coutinho, Mamadou Sakho, dan Lovren untuk melengkapi comeback-nya.

Liverpool kini tinggal menunggu lawan di babak selanjutnya yang akan ditentukan dalam pengundian pada hari ini (15/4) waktu setempat.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan diawali dengan tempo tinggi. Pierre-Emerick Aubameyang sempat mengancam di menit kedua tapi sepakannya masih melebar.

Dortmund menciptakan gol cepat di menit kelima. Berawal dari kesalahan Philippe Coutinho dan Alberto Moreno, Dortmund bisa melakukan serangan balik. Umpan Mkhitaryan kepada Aubameyang diteruskan dengan sepakan yang bisa ditepis Simon Mignolet. Mkhitaryan mencecar bola untuk diselesaikan dengan tembakan dari jarak dekat yang mengubah skor menjadi 1-0.

Hanya empat menit berselang, Dortmund sudah mengungguli Liverpool 2-0, kali ini lewat kaki Aubameyang. Marco Reus merampas bola dan meloloskan diri dari kepungan pemain Liverpool sebelum melepaskan umpan panjang mendatar yang melewati Mamadou Sakho dan mencapai Aubameyang di kotak. Penyerang Gabon ini kemudian menyelesaikannya dengan tembakan kaki kanan yang bersarang di jala atas gawang Mignolet.

Liverpool menciptakan dua ancaman beruntun. Sepakan Divock Origi dari dalam kotak dibelokkan Sokratis, lalu tembakan Moreno dari posisi besar hasil umpan Origi melebar.

Tekanan Liverpool terus hadir. Di menit 25, James Milner melepaskan umpan ke tengah kotak namun Origi yang menyambutnya gagal menyarangkan bola ke bidang sasaran. Semenit kemudian, Sakho melakukan blok krusial untuk mengadang sepakan Aubameyang dari dalam kotak Liverpool.

Dortmund menciptakan peluang lain di menit 31. Umpan silang Lukaz Pisczczek dari byline menerobos barisan belakang Liverpool tapi Aubameyang tidak bisa menyambut bola karena intervensi Mignolet. Lima menit kemudian, kombinasi Reus-Aubameyang mengancam gawang Liverpool tapi penyelesaian pemain yang disebut terakhir melebar.

Sebelum turun minum, Dortmund kembali mendapatkan kesempatan emas. Umpan silang Mkhitaryan diteruskan Shinji Kagawa dengan sontekan dari jarak dekat namun masih bisa diamankan Mignolet. Babak I selesai, skor sementara 2-0 untuk keunggulan Dortmund.

Awal babak kedua yang baik dari Liverpool. Di menit 47, Liverpool akhirnya menciptakan gol balasan lewat Origi untuk menipiskan ketinggalan 1-2. Origi menyelesaikan umpan terobosan Emre Can yang melewati sela-sela kaki Roman Weidenfeller sebelum masuk ke gawang.

Dortmund hanya butuh 10 menit untuk membuka jarak lagi dengan Liverpool. Umpan terobosan Mats Hummels diterima Reus di kotak penalti. Dalam posisi bebas, Reus melepaskan tembakan yang tidak sanggup ditahan Mignolet untuk mengubah kedudukan menjadi 3-1 untuk Dortmund.

Liverpool belum menyerah. Di menit 66, Coutinho menuntaskan operan Milner yang menjebol gawang Dortmund. Liverpool memangkas jarak lagi menjadi 2-3.

Asa Liverpool hidup lagi. Di menit 78, Liverpool akhirnya bisa menyamakan skor menjadi 3-3 setelah sundulan Sakho menyambut sepak pojok Coutinho sukses bersarang di gawang Dortmund.

Setelah menyamakan skor, Liverpool lebih agresif menyerang untuk mendapatkan gol tambahan. Liverpool akhirnya membalikkan kedudukan 4-3 setelah crossing Milner ditanduk Dejan Lovren. Liverpool unggul aggregat 5-4.

Susunan Pemain

LIVERPOOL: Mignolet; Clyne, Lovren, Sakho, Moreno; Can (Lucas 80′), Milner, Lallana (Allen 62′), Coutinho; Firmino (Sturridge 62′), Origi

BORUSSIA DORTMUND: Weidenfeller, Piszczek, Papastathopoulos, Hummels, Schmelzer, Mkhitaryan, Castro (Guendogan 83′), Weigl, Reus (Ramos 83′), Kagawa (Ginter 77′), Aubameyang.