LGBT

Black Panther, Film Pertama Marvel yang Hadirkan Karakter LGBT?

BeritaBintangBlack Panther, Film Pertama Marvel yang Hadirkan Karakter LGBT?

Isu keberadaan karakter LGBT di film-film Hollywood kembali muncul. Setelah beberapa waktu lalu ada Beauty and the Beast serta Power Rangers, kali ini Black Panther dikabarkan akan menjadi film pertama Marvel yang menghadirkan karakter gay.

Dilansir AGEN BOLA, Jumat (5/5/2017), Black Panther berpeluang besar menjadi film pertama Marvel yang menghadirkan karakter gay. Hal itu terlihat setelah dalam screening singkat yang dihadiri para pemegang saham Disney bulan lalu, terlihat dua karakter perempuan yang menunjukkan tanda-tanda scene LGBT.

[ Baca Juga : ” Mobil Listrik Tesla Dijual di Indonesia, Bagaimana Perawatannya? ” ]

Adegan tersebut memperlihatkan dua bodyguard Wakanda, yakni Okoye dan Ayo yang sedang berbincang. Dalam perbincangan itu, Okoye dan Ayo saling menggoda serta memuji satu sama lain.

Gara-gara keberadaan adegan tersebut, Okoye dan Ayo diyakini sebagai pasangan lesbi yang akan hadir di Black Panther. Apalagi dalam komik spin-off Black Panther berjudul World of Wakanda, diceritakan ada kisah cinta dua perempuan, yakni Ayo dan Aneka.

Sementara itu, Black Panther akan digarap oleh sutradara Ryan Coogler. Sederet artis ternama telah dikonfirmasi bermain di sini, diantaranya yaitu Martin Freeman, Streling K. Brown, Michael B. Jordan, Andy Serkis, dan Lupita Nyong’o.

Trump Cabut Aturan Simbol Toilet Transgender Gagasan Obama

BeritaBintangTrump Cabut Aturan Simbol Toilet Transgender Gagasan Obama

Amerika Serikat di bawah komando Presiden Donald Trump mencabut aturan gagasan pemerintahan Barack Obama mengenai penggunaan simbol transgender di toilet.

Pedoman ini dicanangkan oleh Obama pada Mei 2016 dengan menginstruksikan seluruh sekolah publik untuk memasang simbol transgender di toilet agar siswa dapat memilih ruangan sesuai dengan orientasi jenis kelamin yang mereka yakini.

Sebagaimana dilansir Reuters, aturan ini sebenarnya sudah ditangguhkan oleh hakim federal. Namun kini, pemerintahan Trump mencabut aturan tersebut.

Sekretaris pers Gedung Putih, Sean Spicer, mengatakan bahwa pemerintah AS mengambil keputusan ini setelah didesak untuk bertindak karena ada satu kasus transgender di Mahkamah Agung yang terus tertunda.

Kasus tersebut diajukan oleh seorang anak transgender, Gavin Grimm. Ia menuntut seorang pejabat yang melarangnya masuk ke toilet laki-laki di Gloucester County School Board.

Melalui keputusan ini, Gedung Putih juga mencabut surat dari Kementerian Pendidikan AS yang berisi dukungan terhadap kasus Grimm.

Baca Juga: ” Nyanyi saat bermain dengan Bayi bikin Otaknya Makin Cerdas

Kementerian Pendidikan AS sendiri mengatakan, mereka masih akan mengkaji regulasi ini. Pedoman pengganti akan segera dikirimkan ke seluruh sekolah di AS.

Sementara itu, Kementerian Kehakiman juga turut angkat bicara meskipun tak terkait dengan kasus ini. Melalui pernyataan resminya, Jaksa Agung AS, Jeff Sessions, juga mempertanyakan pedoman Obama tersebut.

Ia mengatakan, pedoman ini berlandaskan satu hukum yang dikenal dengan sebutan Title IX. Aturan itu melarang diskriminasi seksual dalam pendidikan, tapi tak merujuk langsung pada identitas jenis kelamin pribadi.

“[Pedoman Obama] tidak mencakup analisis hukum atau menjelaskan bagaimana interpretasi itu sesuai dengan bahasa dalam Title IX,” katanya.

Hukum itu memang masih terus dikaji oleh pengadilan. Sessions pun mengimbau agar revisi hukum ini segera dirampungkan.

“Kementerian Kehakiman tetap mendukung interpretasi layak dari Title X dan perlindungannya terhadap semua siswa, termasuk siswa LGBT, dari diskriminasi, penganiayaan, dan kekerasan,” tutur Sessions.

Pencabutan aturan ini kembali memantik perdebatan antara kaum konservatif dan liberal di AS. Tak lama setelah aturan ini dicabut, ratusan orang berkumpul di depan Gedung Putih sambil mengibarkan bendera pelangi, lambang dukungan terhadap kaum LGBT.

GP Ansor Minta Hak LGBT Dihormati

BeritaBintang –Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Anshor), Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat tetap menghormati hak-hak kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

“Yang dihukumi haram berdasar hukum Islam adalah hubungan seks sesama jenis. Namun demikian, keberadaan LGBT tidak mengurangi martabatnya sebagai manusia,” kata Yaqut dalam keterangan tertulisnya, Selasa 16 Februari 2016.

Ia menyatakan, di satu sisi, Islam memiliki posisi moral dalam merespons kelompok ini. Namun, di sisi lain, dia juga tidak bisa memaksa LGBT mengikuti perspektif moral Islam.

“Sikap GP Ansor terhadap pelaku hubungan seks sesama jenis adalah menaati hukum yang berlaku, sebagaimana kita tidak boleh main hakim sendiri terhadap maling, copet, maupun pelaku kriminal lainnya,” ungkap Yaqut.

Ia menegaskan, GP Anshor menolak adanya perkawinan sesama jenis. Namun, hal ini semata sebagai pandangan terhadap keberadaan LGBT. Sebagaimana, setiap kelompok berhak memiliki pandangannya masing-masing terhadap LGBT

Klub Premier League Ini Siap Tampung Pemain Gay

BeritaBintang –    Queens Park Rangers (QPR) mengumumkan telah bekerjasama dengan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) dalam sepakbola London Titans FC. Hal tersebut merupakan wujud kepedulian klub, untuk menerima seluruh pemain berbakat tanpa melihat kelainan seksual yang dialaminya.

Mereka juga mencanangkan program Sepakbola vs Homophobia untuk mencakup kaum LGBT yang lebih besar. Kabarnya acara tersebut akan berlangsung di Loftus Road yang dihadiri oleh seluruh staff dan pemain QPR.

“Sebagai klub kami sangat bangga bisa menerima dan memberikan ruang tersendiri untuk para pemain berbakat yang mengalami keterbatasan seksual,” ucap manajer Titans, Phil Steer, menyadur dari Sportsmole, Kamis (4/2/2016).

“Selama 10 tahun terakhir kami telah datang untuk melihat masyarakat yang memiliki cinta sesama jenis namun tidak memiliki tempat untuk bermain. Oleh sebab itu kami hadir disini untuk memberikan tempat dan kesempatan bagi mereka,” tuntasnya.

Sherina Dukung Pernikahan Homoseksual, Fans Marah

BeritaBintang – Penyanyi Sherina ikut merasa suka Mahkamah Besar Amerika Serikat sudah melegalkan pernikahan kaum lesbian, gay, biseksual, & transgender (LGBT) di semua negeri sektor, terhitung mulai sejak Jumat (26/6/2015) dulu.

Pelantun Pergilah Kau itu memberikan dukungan pada legalitas pernikahan sesama tipe di akun Twitter bersama mengawalinya bersama kata banzai, dalam bahasa Jepang berarti kemenangan.

“Banzai! Pernikahan sesama kategori saat ini legal di semua AS. Mimpi : berikutnya, dunia! Di manapun kau berada, bangga jadi dirimu sendiri. #LGBTRights,” catat Sherina dalam bahasa Inggris.

Lain di Amerika, lain di Indonesia. Di sini, bicara gay & lesbian tetap menjadi isu yg sensitif. Lebih-lebih melegalkan pernikahan sesama kategori.

Peminat Sherina serta belum sanggup menerima idolanya beri dukungan legalitas pernikahan sesama type. Mereka bahkan mengecam tulisan Sherina di kolom komentar.

Salah satu akun posting, “Lgbt itu tingkah laku jaman purba. Dibaca lagi bukunya ya @sherinasinna”

Akun yang lain posting, “its your dream??melegalkan LGBT di semua dunia?poor of you.Mimpimu sungguh menyedihkan.”

Ada pun yg posting, “Back to past…back to jahiliyah…Technologi makin maju namun moral manusia makin mundur.Are u LGBT sampe bangga gitu??haha.”