BeritaBintang – Polisi Afrika Selatan menangkap seorang warga negara Denmark setelah 21 potong bagian alat kelamin perempuan ditemukan dalam freezernya.
Juru bicara kepolisian provinsi Free State di Afrika Selatan mengatakan kepada media, pria Denmark 58 tahun ditangkap Kamis (17/9/2015).
Diberitakan The Local, penangkapan ini menyusul seorang wanita melapor telah diserang di rumah pria itu. Wanita asal Lesotho itu adalah istri pelaku.
Ia mengadu telah dibius dan kemudian bagian kemaluannya dipotong di saat dia tidak mampu membela diri. Selain itu wanita tersebut mengatakan suaminya mengancam akan menembaknya dan anak-anak.
Ia sangat trauma sehingga harus diungsikan bersama anak-anaknya ke tempat aman.
Surat kabar Volksblad melaporkan bahwa wanita tersebut sebenarnya telah melaporkan tindakan mengerikan suaminya awal tahun ini ke kantor kepolisian Bainvlei. Namun waktu itu petugas tidak terlalu mengindahkannya.
Sekarang, ketika polisi menangkap pria Denmark itu di rumahnya di kota Bloemfontein, Afsel, petugas menemukan 21 potongan alat kelamin disimpan dalam freezer-nya.
Sementara itu News24 melaporkan, tujuh klitoris disimpan di dalam satu bungkusan kecil. Bagian alat kelamin ini dia koleksi sebagai benda kebanggaan.
Selain itu, polisi menyita telepon genggam atau ponsel yang berisi foto-foto bagaimana pelaku melakukan tindakan sadisnya terhadap para korban.
Dilansir The Local, juru bicara polisi Hangwani Maulaudzi mengatakan, selain potongan kemaluan korban, juga ditemukan alat-alat bedah, anestesi dan foto di rumah pria itu. Polisi masih menyelidiki bagaimana pria itu mendapatkan alat-alat medis tersebut.
Kejahatan terhadap para wanita ini terjadi di rumah yang ditempati pelaku bersama istri dan dua anaknya. Kejahatan pertama dilakukan pada 2010.
Belum jelas bagaimana cara dia menjerat korban agar masuk perangkap ke rumahnya.
Setelah ditangkap, pria itu hadir di pengadilan, Senin (21/9/2015) untuk menghadapi tuntutan penyerangan seksual.
Tugas polisi berikutnya adalah mencari siapa-siapa saja yang sudah menjadi korban. Karena itu polisi Afrika Selatan meminta korban lain untuk turut melaporkan.
Menurut polisi, ahli forensik sedang menentukan apakah potongan-potongan alat kelamin perempuan berasal dari 21 wanita berbeda.
Polisi juga belum mengetahui secara pasti apakah serangan mengerikan itu dilakukan saat para wanita itu masih hidup atau setelah meninggal. Namun diperkirakan saat mereka masih hidup.
Pria Denmark itu juga dilaporkan memiliki sebuah toko senjata di Bloemfontein.