KTM

Susunan Kekuatan Tim MotoGP 2017 Sejauh Ini

BeritaBintang – MOTOGP  musim 2016 memang belum usai, namun beberapa tim sudah mulai berbenah untuk bisa tampil impresif pada musim depan. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan merekrut pembalap yang pas dengan kriteria masing-masing.

Sejauh ini banyak perubahan yang dilakukan, terutama oleh tim-tim besar. Berbagai nama pindah haluan ke tim lain musim depan. Seperti salah satu yang menghebohkan adalah Jorge Lorenzo yang memilih untuk menunggangi Desmocedici milik Tim Ducati MotoGP.

Selain itu, pembalap muda Maverick Vinales juga membuat gebrakan dengan direkrut ke Tim Movistar Yamaha. Nantinya rider muda asal Spanyol tersebut bakal mendampingi pembalap gaek asal Italia, Valentino Rossi.

Berikut ini line up tim MotoGP untuk musim 2017 sejauh ini, mengutip Panduan Judi Online, Senin (20/6/2016):

Yamaha: Valentino Rossi dan Maverick Vinales

Honda: Marc Marquez dan Dani Pedrosa

Ducati: Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso

Suzuki: Andrea Iannone dan Alex Rins

Aprilia: Sam Lowes dan Aleix Espargaro

KTM: Bradley Smith dan Pol Espargaro

Yamaha Tech 3: Jonas Folger

LCR Honda: TBA

Marc VDS Honda: TBA

Pramac Ducati: TBA

Avintia Ducati: TBA

Aspar Ducati: TBA

Bintang Moto2 Bantah Telah Sepakat Gabung Suzuki

BeritaBintang –Rider Moto2 yang membela panji Paginas Amarillas HP 40, Alex Rins, membantah kabar yang menyebut kalau dirinya telah sepakat gabung tim Suzuki Ecstar di MotoGP musim depan. Meski begitu, Rins mengakui kalau ia memang telah menjalin negosiasi tahap awal dengan Suzuki.

Seperti diketahui, belakangan memang santer beredar kabar kalau Rins telah menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan Suzuki – dengan opsi lanjutan untuk musim 2019 dan 2020.

Selain berpeluang membela Suzuki Ecstar untuk menggantikan Aleix Espargaro, Rins yang saat ini berada di puncak klasemen rider Moto2, juga disebut-sebut mendapat tawaran dari Monster Yamaha Tech 3 untuk menggantikan Pol Espargaro, yang telah dipastikan hengkang ke KTM musim depan.

“Masa depan saya belum menentu. Saya tengah melakukan pembicaraan dengan banyak tim. Memang benar, saya kini mencoba mendapat kesepakatan dengan Suzuki. Kami telah menggelar negosiasi tahap awal. Namun, tidak benar saya telah menandatangani kontrak dengan mereka. Banyak pilihan yang tersedia. Saya harus berpikir, lebih baik membela tim pabrikan atau satelit di MotoGP. Saya masih harus mempertimbangkan semuanya,” celoteh Rins kepada Taruhan Bola Online, Sabtu (11/6/2016).

Disisi lain, rider asal Spanyol berusia 20 tahun ini juga tak menutup kemungkinan untuk bertahan di Moto2 musim depan bersama Paginas Amarillas HP 40, yang dipimpin oleh mantan rider, Sito Pons.

“Mungkin saya bisa bertahan setahun lagi di Moto2 bersama tim Sito. Musim ini tidak terlalu buruk. Awalnya saya memang kesulitan, tapi saya mencoba untuk tetap tampil baik. Saya tahu musim ini takkan mudah, karena para rival sangat berambisi untuk menang,

Smith Girang Kembali Berkolaborasi dengan Espargaro di Tim KTM

BeritaBintang – Kolaborasi antara Bradley Smith dan Pol Espargaro memang bakal kembali berlanjut di gelaran MotoGP musim 2017. Namun bukan bersama Tim Monster Yamaha Tech 3 seperti musim ini, melainkan di tim pendatang baru, yakni KTM.

Seperti diketahui, Espargaro resmi memutus kerja sama dari Tim Monster Yamaha Tech 3 yang sudah terjalin hampir tiga tahun. Pembalap asal Spanyol tersebut lalu memilih bergabung dengan Tim KTM dengan durasi kontrak hingga MotoGP 2018 berakhir.

Melihat kondisi tersebut lantas mendapatkan komentar langsung dari Smith beberapa saat lalu. Ia pun mengaku sangat senang dengan keputusan manajemen Tim KTM yang memilih nama Espargaro sebagai tandemnya di MotoGP 2017.

“Ya, tentu saja itu (kembali bekerja sama dengan Espargaro) merupakan hal yang menyenangkan. Terlebih kami sudah mengetahui seperti apa karakter masing-masing,” ucap Smith, seperti dikutip dari Panduan Judi Online  Sabtu (4/6/2016).

“Kami sudah bersama-sama di Tim Yamaha hampir tiga musim, dan kami akan kembali menjadi tandem di KTM untuk dua tahun. Saya tidak sabar untuk menantikan momen itu,” tutup pembalap berkebangsaan Inggris tersebut.

Pol Espargaro Resmi Tinggalkan Yamaha

BeritaBintang – Pol Espargaro resmi meninggalkan Tim Monster Yamaha Tech 3. Namun, pembalap berpaspor Spanyol itu takkan meninggalkan Monster Yamaha Tech 3 pada musim ini, melainkan pada MotoGP 2017.

“Yamaha Motor Ltd mengumumkan bahwa Yamaha dan Monster Yamaha Tech 3 resmi berpisah pada akhir musim ini. Pembalap asal Spanyol itu bakal mencari tantangan di tim lain,” tulis pernyataan perwakilan Monster Yamaha Tech 3, mengutip dari Panduan Judi Online, Kamis (2/6/2016).

“Espargaro bergabung dengan Monster Yamaha Tech 3 pada 2014 setelah memenangi kelas Moto2 semusim sebelumnya. Ia mampu beradaptasi dengan cepat dan sanggup menjadi rookie of the year pada 2014,” urai pernyataan di situs tersebut.

Hengkangnya Pol membuat Monster Yamaha Tech 3 bakal dihuni dua pembalap anyar pada MotoGP 2017. Sebab rekan satu tim Pol yakni Bradley Smith, sudah memutuskan hengkang ke Tim KTM.

Kabarnya, Pol juga mengikuti jejak Smith dengan hengkang ke KTM. Namun, kejelasan mana tim yang dibela Pol musim 2017  bakal terjawab dalam beberapa hari ke depan.

Lorenzo Datang, Dovi Buka Kemungkinan Tunggangi Suzuki

BeritaBintang –Pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo menjadi pembalap yang kencang dikaitkan dengan Ducati dalam beberapa bulan terakhir. Itu terjadi karena sampai saat ini, Lorenzo belum juga menandatangani perpanjangan kontrak bersama timnya.

Kedatangan Lorenzo membuat pembalap Ducati ketar-ketir. Mereka bertanya-tanya siapakah yang akan didepak oleh tim pabrikan Italia tersebut. Andrea Dovizio yang terjatuh dalam dua balapan terakhir dikabarkan menjadi sosok yang paling gelisah dengan kedatangan pembalap Spanyol tersebut.

Meski begitu, Dovi tampaknya tidak perlu khawatir. Menurut laporan Speedweek, Minggu (17/4/2016), Dovi telah mendapat tawaran dari dua tim yakni KTM dan Suzuki. KTM yang akan memulai balapan MotoGP mereka musim mendatang memang sedang disibukkan mencari pembalap.

Namun, Dovi dikabarkan belum mau melakukan pilihan. Dirinya diberitakan akan menunggu pengumuman dari Lorenzo. Ia juga masih menunggu keputusan dari Ducati apakah dirinya akan bertahan atau tidak.

Lorenzo sendiri baru akan mengumumkan keputusannya menjelang balapan di Jerez minggu depan. Pembalap yang sempat bersitegang dengan Valentino Rossi tersebut diprediksi tidak akan memperpanjang kontrak dengan Yamaha.

Ini Alasannya Generasi Terbaru Honda CBR Tidak Meluncur di India

BeritaBintang –    Honda India dikabarkan tidak akan meluncurkan generasi terbaru CBR250R yang telah dipasarkannya sejak Maret 2011 lalu. Tidak diketahui jelas apa yang menjadi alasan utama sportbike kelas tengah andalan Honda tersebut tidak diluncurkan.

Di beberapa negara seperti di Indonesia, Honda telah meluncukan generasi terbaru CBR250R pada 2014 lalu. Tentu hal tersebut sangat berbeda di India, sejak lima tahun tidak mendapat jatah perubahan dari CBR250R.

Honda India sendiri beralasan tidak ingin mengambil resiko besar dari pengembangan model CBR250R terbaru. Honda Jepang sendiri hingga kini masih belum memberi pernyataan resmi mengenai kondisi tersebut.

Seperti dikutip dari BintangBoLa dari data penjualannya, Honda CBR di pasar India memiliki pertumbuhan cukup baik. Berdasarkan catatan penjualannya seperti dikutip Bikeadvice, dalam sepuluh bulan sejak April 2015 – Januari 2016. Honda CBR250R terjual sebanyak 3.325 unit.

Angka tersebut meningkat 2,5 kali dari periode sama yakni sebesar 1.363 unit, dengan rata-rata penjualan mencapai 136 unit setiap bulannya. Penjualan tersebut berasal dari model Honda CBR250R yang sejak 2011 diluncurkan tanpa pembaharuan sedikit pun.

Di pasar Negeri Hindustan ini, CBR250R mampu mengalahkan penjualan KTM 390, Mojo dan Karizma.

Aturan Baru MotoGP Buat Honda Mengalami Kemunduran

BeritaBintang –    Kepala Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, mengaku cukup terganggu dengan adanya penerapan perangkat pengontrol elektronik yang baru (ECU) dalam aturan MotoGP 2016. Cecchinello menilai, aturan tersebut secara langsung membuat Honda mengalami kemunduran.

Menurut Cecchinello, tidak mudah bagi para tim di MotoGP berurusan dengan ECU, khususnya bagi Honda. Honda harus belajar dari awal untuk memahami suatu hal yang sebelumnya tidak pernah digunakan.

“Kesuksesan penggunaan ECU akan sukses di masa depan. Tapi, saat ini adalah suatu perjalanan yang sulit, khususnya bagi Honda. Saat ini kami memiliki ECU yang harus segera kami pahami,” ujar Cecchinello, seperti diberitakan BintangBola, Senin (22/2/2016).

“Saya banyak tahu tentang elektronik. Tapi bagi Honda, ini adalah suatu langkah mundur. Anda harus bisa belajar untuk berurusan dengan pengontrol motor saat ini,” sambungnya.

Mantan pembalap berkebangsaan Italia itu menilai, keberadaan ECU lebih membantu tim-tim yang masih membangun dan berkembang di MotoGP. Maka dari itu, ia tidak heran apabila di musim 2016 kompetisi akan berjalan lebih sengit.

“Manfaat terbesar dari standar ECU ini akan dimiliki para pendatang baru di MotoGP. Karena itu, ini akan membuat persaingan para pabrikan menjadi lebih dekat. Saya berharap, ECU akan membuat Honda, Yamaha, Ducati, Aprilia, Suzuki, dan KTM semakin dekat,” tuntasnya.

Rider Yamaha Buka Peluang Gabung KTM

BeritaBintang –    Rider Monster Yamaha Tech 3, Bradley Smith membuka peluang hengkang ke pabrikan KTM yang akan turun di MotoGP 2017. Smith menyatakan hal ini dalam sebuah wawancara dengan MCN, Rabu (27/1/2016).

Pernyataan ini sebenarnya tidaklah terlalu mengherankan, pasalnya kontrak Smith dengan Tech 3 akan habis akhir tahun ini.

Rider asal Inggris itu sempat menyatakan keinginannya untuk membela tim utama Yamaha, yakni Movistar. Meski demikian, kini Smith tampaknya menyadari menjadi pengganti salah satu dari Jorge Lorenzo atau Valentino Rossi bukanlah tugas mudah. Dia pun memilih bersikap realistis dan membidik tempat di tim pabrikan lain macam Ducati, Suzuki, atau KTM.

“Saya rasa Anda harus realistis di dunia ini. Jika saya berkata saya pasti akan menandatangani kontrak dengan tim pabrikan Yamaha, semua orang akan berkata bahwa saya mabuk selama liburan musim dingin!” buka Smith.

“Saya pikir target setiap rider adalah membela tim pabrikan. Untuk saya pribadi, tim pabrikan yang mungkin saya perkuat di masa mendatang adalah Suzuki atau Ducati, begitu juga KTM. Jangan salah, saya sangat ingin terus bertahan di Yamaha. Tapi, mari realistis saja,” terang runner-up kelas 125cc tahun 2009 ini.

Smith pun secara khusus bicara soal KTM. Dia yakin kalau KTM akan menjalankan proyeknya dengan rapi dan bisa langsung tampil kompetitif di MotoGP 2017.

“KTM punya sedikit pengalaman di MotoGP. Tapi, apapun yang mereka lakukan, mereka selalu sukses. Saya pikir mereka akan langsung bersaing di MotoGP 2017 nanti. Saya gabung KTM? Itu bukan hal yang tidak mungkin, kita lihat saja apa yang terjadi nanti,” tukas Smith.

Tunda Kepindahan ke MotoGP, Ini Target sang Jawara Moto2 2015

BeritaBintang –   Juara dunia Moto2 2015, Johann Zarco, mengaku mematok target kembali menjadi jawara intermediate class musim depan. Ya, rider Red Bull KTM Ajo berkebangsaan Prancis itu ingin kembali merebut titel sembari menunggu tawaran menarik dari tim-tim MotoGP untuk musim 2017.

Zarco yang mengoleksi 14 podium termasuk delapan kemenangan di musim 2015, sukses merebut titel Moto2 dari Esteve ‘Tito’ Rabat. Baru-baru ini, Zarco pun menolak tawaran untuk naik kelas dari Pramac Ducati dan Aspar Team, yang ia nilai tak punya motor yang cukup kompetitif.

“Alasan saya tak hijrah ke MotoGP karena tak ada paket motor yang kompetitif. Jika saya menunggu, maka tujuan saya adalah mendapatkan motor dan tim yang bisa bersaing,” ungkap Zarco, seperti dilansir Bioskop168 , Selasa (8/12/2015).

Zarco pun tak berkecil hati melihat Rabat telah mendahuluinya naik kasta ke MotoGP musim depan. Rabat telah dipastikan gabung Marc VDS Racing. Zarco bahkan dirumorkan telah menandatangani prakontrak dengan KTM yang akan kembali ke MotoGP pada musim 2017.

“Saya rasa naik ke MotoGP merupakan keputusan tepat, bahkan meski Tito tak memenangkan gelar tahun ini. Tito kini jauh lebih kuat ketimbang setahun yang lalu. Jadi, bagus baginya naik ke MotoGP sekarang,” pungkas rider berusia 25 tahun tersebut.

Mantan Pembalap Ducati Tak Peduli dengan Masa Depannya

BeritaBintang –  Mika Kallio membeberkan rencana masa depannya sebagai pembalap profesional. Pembalap berusia 33 tahun tersebut mengaku tak terlalu memedulikan di mana ia akan berada di musim depan.

Masa depan Kallio sedang gencar dispekulasikan keberadaannya. Terlebih, hingga saat ini status pembalap berkebangsaan Finlandia tersebut bersama tim sementaranya, KTM, masih belum jelas.

Sebab, bersama tim debutan di MotoGP 2017 itu, status Kallio hanya sebagai test rider bukanlah pembalap utama. Meski begitu, Kallio mengaku tak terlalu memikirkan buramnya masa depannya tersebut.

“Saya di sini hanya sebagai test rider untuk motor mereka yang akan diperlombakan pada MotoGP 2016. Setelah itu, saya masih belum dapat memastikan bagaimana kelanjutan karier saya,” ungkap Kallio, seperti dikutip Speedweek, Kamis (3/12/2015).

“Apa Anda melihat ada ketidaknyaman dalam diri saya? Tentu saja tidak. Sebab, saya tak terlalu memikirkan permasalahan itu dan hanya ingin fokus terhadap pekerjaan yang saat ini saya lakukan di KTM,” sambung mantan pembalap Ducati tersebut.