BeritaBintang – Jelang SEA Games 2017, Skuad Bola Basket Tim Putri Sudah Terbentuk
Sebanyak 12 pemain skuad tim nasional bola basket putri sudah terbentuk menjelang SEA Games 2017, Malaysia. Selanjutnya mereka akan bertolak ke Seoul, Korea Selatan, untuk menjalani uji coba dan pemusatan latihan (TC), kata manajer timnas putri Njo Lie Wen.
Nama-nama pemain putri yang akan memperkuat Indonesia di SEA Games 2017 Malaysia pada pertengahan Agustus 2017 adalah Agustin Elya Retong, Kadek Pratita Dewi, Nathasa Christaline, Yuni Anggraeni, Mariam Ulfah, Henny Sutjiono, Mega Nanda Putri, Sumiati, Yuliana Anggita, Gabriel Sophia, Lea Kahol dan Regita Pramesti.
“Namun yang berangkat ke Korea Selatan ada 14 pemain. Kami mengikutsertakan Dewa Ayu Kusuma dan Clarita Antonio demi menambah pengalaman mereka,” ujar Njo Lie Wen.
Awalnya, lanjut dia, pemain termuda di timnas putri yang baru berusia 16 tahun Adelaide Callista juga direncanakan ikut ke Seoul bersama Dewa Ayu dan Clarita, tetapi urung dilakukan karena Adelaide memutuskan untuk fokus sekolah dan mempersiapkan diri ke turnamen berikutnya yaitu Kejuaraan Asia U-16 FIBA di Bengaluru, India 22-28 Oktober 2017.
“Saya yakin Adelaide bisa menjadi pemimpin tim di turnamen itu. Adapun pemain termuda di timnas bola basket putri Indonesia di SEA Games 2017 adalah Lea Kahol,” tutur Njo Lie.
Lea Kahol merupakan bagian dari skuad timnas bola basket tiga lawan tiga (3×3) putri Indonesia yang menjuarai Kejuaraan Asia U-18 FIBA di Malaysia pada akhir Mei 2017 lalu. Lea pun terpilih sebagai pemain putri terbaik di ajang tersebut.
[ Baca Juga – Jelang Tampil di SEA Games 2017, Timnas Basket Indonesia Jalani 6 Uji Coba di Lithuania ]
Tim nasional bola basket putri sudah berangkat ke Seoul, Korea Selatan, pada Selasa 25 Juli 2017 malam WIB. Menurut Njo Lie Wen, sementara mereka akan menggunakan biaya sendiri sebelum dana dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) cair.
“Kami harus berangkat karena waktu sudah mepet dan kami ingin anak-anak berada di puncak performa saat di SEA Games 2017. Kami berangkat dengan dana sendiri dulu, kecuali tiket yang ditanggung Satlak Prima,” kata Njo Lie Wen.
Dia melanjutkan, mekanisme pencairan dana dari Satlak Prima yang cukup rumit menjadi alasan mengapa uang yang seharusnya sudah cair itu belum juga sampai ke tim, bahkan ketika surat dari Sekretariat Negara juga sudah keluar.
“Itu yang membuat program berjalan tidak sesuai dengan rencana. Akan tetapi kami tetap putuskan berangkat uji coba ke Korea Selatan sebab kami juga ingin mengetahui sejauh mana kemampuan anak-anak yang sebenarnya,” tutur Njo.
Rencana timnas bola basket putri Indonesia melakoni TC dan uji coba ke Korsel memang berubah-ubah seiring belum tuntasnya masalah pencairan anggaran dari Satlak Prima.
Sempat dijadwalkan berangkat pada awal Juli 2017 usai Lebaran, rencana itu baru bisa diwujudkan pada akhir Juli 2017 dan itupun sementara masih menggunakan dana sendiri.
Asisten pelatih tim nasional bola basket putri Bambang Asdianto Pribadi pun berterima kasih kepada semua yang sudah mendukung persiapan timnya menuju SEA Games 2017, Malaysia.
“Terima kasih atas doa dan dukungannya,” kata pria yang akrab disapa Bing itu.
Timnas putri akan berada di Seoul, Korea Selatan, sampai Senin 10 Agustus 2017. Di Negeri Ginseng itu, mereka dijadwalkan beruji coba dengan lima klub profesional.