Football Italia

Buffon Isyaratkan Pensiun

BeritaBintang – Penjaga gawang Italia, Gianluigi Buffon, mengisyaratkan akan segera pensiun dari timnas Italia. Menurutnya, ia tinggal beberapa langkah lagi dari akhir kariernya.

“Bagi saya, saya sudah hampir tiba di ujung karier saya. Namun ini adalah akhir yang menyenangkan. Saya telah tiba di momen emas saya,” tutur Buffon, seperti yang dilansir dari Football Italia, Senin (28/3/2016).

“Saya merasa puas dengan pencapaian saya. Saya telah memberikan pencapaian yang memuaskan kepada orang-orang di sekitar saya,” lanjut Buffon.

Sebelumnya, pria yang juga menyandang gelar kapten Timnas Italia itu berhasil memecahkan rekor pribadinya. Buffon berhasil mengukir 974 menit tanpa kemasukan.

Usai mencatatkan rekor tersebut, Buffon mengaku siap mengukir rekor baru. Ia bertekad pensiun dengan catatan rekor baru.

Icardi Sesalkan Hasil Draw Kontra Verona

BeritaBintang –    Bomber andalan sekaligus kapten Inter Milan, Mauro Icardi mengakui bahwa timnya membuat kesalahan sendiri sehingga harus puas hanya bermain imbang 3-3 dengan tuan rumah Hellas Verona, Minggu 7 Februari 2016. Hasil ini memang mengecewakan bagi Nerazzurri karena Verona saat ini tengah terpuruk di papan klasemen Serie A.

Di laga giornata ke-24 ini, gawang Nerazzurri tiga kali jebol lewat set piece. Icardi pun menyatakan harusnya masalah ini bisa dihindari.

“Kami membuat semua susah untuk kami sendiri. Kami harusnya menyalahkan diri sendiri. Kami kebobolan gol dari situasi bola mati dan harusnya kami bisa berbuat lebih baik lagi,” ucap Icardi, seperti dilansir Football Italia, Senin (8/2/2016).

“Kami menyebabkan masalah kami sendiri. Sekarang, kami terus-terusan kebobolan. Kami harus mengatasi masalah ini secepat mungkin. Kami sebenarnya mampu membuat peluang lebih banyak dalam beberapa laga terakhir.  Namun, kami harus secepatnya membenahi organisasi pertahanan,” jelasnya.

Kegagalan Inter meraup poin penuh membuat mereka pun urung menyalip Fiorentina di papan klasemen. Inter kini masih tertahan di peringkat keempat dengan koleksi 45 angka.

Kemenangan Penting Juventus untuk Pepet Inter

BeritaBintang –   Kemenangan atas Carpi dengan skor 3-2 dijadikan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, sebagai tiga poin penting. Sebab kemenangan atas Carpi membuat La Vechia Signora menutup laga terakhir pada 2015 dengan manis. Saat ini Gianluigi Buffon dan kawan-kawan hanya terpaut dua angka dari posisi kedua dan ketiga yang berbarengan diisi Fiorentina serta Napoli.

Tak hanya menjaga jarak dengan Fiorentina dan Napoli, kemenangan ini membuat Bianconeri –julukan Juve– mampu memperpendek poin dengan sang pemuncak klasemen Inter Milan. Saat ini Juve (33) hanya terpaut dua angka dari Nerazzurri.

Namun, Inter memainkan satu laga lebih sedikit. Mauro Icardi dan kawan-kawan baru memainkan laga ke-17 pada Senin (21/12/2015) dini hari WIB kontra Lazio. Jika La Beneamata terpleset di laga tersebut, peluang Paulo Dybala dan kawan-kawan melesat ke puncak klasemen terbuka lebar pada Januari 2016.

Selain mengharapkan klub lawan meraih hasil minor, kunci utama untuk merangsek ke posisi atas ialah menjaga konsistensi permainan. Dengan kemenangan atas Carpi total Juve meraih tujuh kemenangan beruntun di Serie A.

“Kemenangan penting dan kami mampu melanjutkan tren positif. Kami membutuhkan kemenangan untuk memulai 2016 dengan optimistis,” jelas Allegri seperti mengutip dari Football Italia, Senin (21/12/2015).

“Lihat statistik, kami mampu meraih tujuh kemenangan beruntun dan berdiri sejajar dengan Napoli, Roma dan Fiorentina. Inter memang masih konsisten dan bermain baik sejauh ini. Namun, kami memulai musim dengan lambat dan yang terpenting kami meraih kemenangan,” urai mantan pelatih AC Milan itu.

Di laga melawan Carpi yang diadakan di Stadion Alberto Braglia, gol-gol Juve dicetak Mario Mandzukic (18), (41) dan Paul Pogba (50). Sementara dua gol tuan rumah dikemas Marco Boriello (15) dan bunuh diri Leonardo Bonucci saat babak kedua hampir selesai.

UEFA: Piala Eropa 2016 Tetap di Prancis!

BeritaBintang –  Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait status Prancis sebagai tuan rumah Piala Eropa 2016 setelah teror yang menyerang Kota Paris, Sabtu (14/11/2015) dini hari lalu. UEFA menegaskan, Prancis bakal tetap menjadi tuan rumah hajatan akbar sepak bola antarnegara Eropa tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, serangkaian serangan bom dan penembakan terjadi di sejumlah titik di Kota Paris. Salah satunya di Stadion Stade de France, tempat berlangsung pertandingan persahabatan antara Timnas Prancis dan Jerman. Setidaknya 129 orang dilaporkan tewas dan puluuhan lainnya luka parah.

Setelah serangan itu, keamanan menjadi isu penting di Prancis. Banyak pihak mengkhawatirkan serangan serupa terjadi saat Piala Eropa 2016. Alhasil, muncul suara agar Piala Eropa tidak jadi dihelat di Prancis.

Namun, UEFA menegaskan Prancis akan tetap menjadi tuan rumah. “Pengundian terakhir Piala Eropa akan tetap dilangsungkan sesuai jadwal di Palais des Congres di Paris dan putaran final Piala Eropa akan dihelat di Prancis dari 10 Juni hingga 10 Juli 2016,” tulis UEFA dalam rilis persnya seperti dikutip Football Italia, Senin (16/11/2015).

Prancis lewat Komite Penyelenggara Piala Eropa 2016 memang telah bertekad tetap menjadi tuan rumah. Untuk memastikan keselamatan negara-negara peserta, Ketua Komite Penyelenggara Piala Eropa 2016 Jacques Lambert menyatakan akan meningkatkan pengamanan saat Piala Eropa berlangsung.

UEFA pun percaya Prancis akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelenggarakan Piala Eropa dengan sukses. “Komite Penyelenggara sedang bekerjasama dengan otoritas terkait untuk mencari mekanisme paling tepat demi memastikan keamanan turnamen dan kami percaya, kebijakan penting akan diambil untuk memastikan keamanan peserta,” tulis UEFA.