Europa League

Sevilla Lakukan Kesalahan Besar dengan Lepas Coke

BeritaBintang – Direktur Olahraga Sevilla, Monchi, menyesali keputusan klub yang melepas sang kapten yakni Coke. Pemain berkebangsaan Spanyol tersebut meninggalkan Ramon Sanchez Pizjuan menuju Schalke 04.

Coke menghabiskan lima musim terakhir bersama Sevilla dan mengantarkan tim meraih berbagai trofi. Terkini, dia membawa tim menjuarai Europa League setelah mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1. Bahkan di laga itu dia mencetak dua gol.

Tak pelak, Coke menjadi salah satu pemain yang paling diidolakan para fans Sevilla. Belum lagi dengan kemampuannya yang lihai bermain di berbagai posisi membuat tambah disukai setiap pelatih.

“Ini adalah hari yang sulit. Saya telah menjual banyak pemain dan setiap transfer bisa menimbulkan keraguan. Tapi transfer ini adalah sesuatu yang tidak berjalan bagus, dan kami keliru,” kata Monchi, seperti diberitakan Bintangbola.co, Selasa (2/8/2016).

“Saya memiliki rasa pahit di mulut ini karena transfer tersebut merupakan kesalahan kami. Kami kehilangan seseorang yang sangat penting. Kami tak hanya kehilangan seorang pemain, bek kanan, kapten, melainkan juga kehilangan jantung tim,” lanjutnya.

Jose Antonio Reyes, Sosok Peraih Lima Gelar Europa League

BeritaBintang  –  Pemain Sevilla, Jose Antonio Reyes, telah memasuki usia senja dalam kariernya di dunia sepakbola. Namun tak disangka, dirinya masih bisa membatu Sevilla untuk meraih gelar Europa League kelima sepanjang sejarah klub.

Uniknya, mantan pemain Arsenal tersebut menjadi sosok yang sudah menerima lima gelar Europa League sepanjang karier sepakbolanya. Gelar tersebut ia raih saat dirinya berada di Atletico Madrid dan Sevilla.

Reyes yang sempat tergabung dalam tim invincible Arsenal tersebut sebenarnya tak dimainkan pada pertandingan melawan Liverpool di partai pamungkas kontra Liverpool, Kamis 19 Mei 2016 dini hari WIB. Namun dirinya tetap berjasa dalam perjalanan Sevilla ke babak final.

Gelar pertamanya di Europa League terjadi saat 2009-2010 dan 2011-2012. Ketika itu dirinya berhasil memenangkan kompetisi kasta kedua bersama dengan Atletico Madrid. Sementara tiga gelar selanjutnya ia raih bersama Sevilla—klub yang membesarkannya—selama tiga musim berturut-turutsejak 2013-2014.

Saat ini Reyes tengah berkonsentrasi untuk mempersiapkan partai final Copa del Rey. Sevilla akan menghadapi Barcelona di Vicente Calderon.

Kemenangan Sevilla Dipersembahkan untuk Antonio Puerta

BeritaBintang –Sevilla berhasil menyabet gelar Europa League 2015-2016 usai menumbangkan Liverpool dengan hasil akhir 3-1 pada Kamis dini hari tadi WIB. Pasukan Unai Emery itu pun sukses mengukuhkan gelar juara ketiganya secara beruntun.

Bomber Sevilla, Daniel Carrico, mendedikasikan kemenangan tersebut untuk sang mantan bintang Antonio Puerta. Ia meninggal di usia 27 tahun usai melakoni pertandingan La Liga kontra Getafe pada 2007.

Carrico mengatakan, gelar ketiga juara Europa League yang diraih Sevilla ini pantas dipersembahkan untuk Puerta. Carrico menambahkan bahwa keputusan Emery untuk mengganti strategi di babak kedua adalah keputusan tepat.

“Saat ini kami telah berhasil meraih hasil gemilang dalam tiga musim beruntun. Ini adalah kompetisi kami. Kami berhasil memenangkannya dan pemain bintang kami, Antonio Puerta mendukung kami dari sana,” ujar Carrico, seperti dilansir Agen Judi Online, Kamis (19/5/2016).

“Liverpool bermain dengan sangat bagus pada babak pertama, tetapi pelatih meminta kami mengubah strategi di babak kedua. Jadi, kami mengikuti arahannya. Kami menjadi mudah mencetak skor dan Liverpool seakan tidak memiliki kesempatan,” tambahnya.

Kalahkan Liverpool, Sevilla Juara Europa League

BeritaBintang  – Sevilla berhasil keluar menjadi juara Europa League 2015-2016 usai mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1 di partai pamungkas, Kamis (19/5/2016) dini hari WIB. Hasil tersebut membuat mereka menjadi juara tiga kali beruntun dan mendapatkan tiket ke Liga Champions musim mendatang.

Babak pertama berjalan lambat di awal pertandingan. Namun, dengan modal penguasaan bola, Liverpool perlahan-lawan mulai menyerang. Hasilnya cukup memuaskan karena mereka berhasil mencetak gol pada menit 35 melalui kaki Daniel Sturridge.

Pada babak kedua, Sevilla langsung tancap gas. Belum genap satu menit pertandingan, mereka sudah mencetak gol melalui kaki Kevin Gameiro. Mereka kemudian berbalik unggul melalui dua gol Coke.

Jalannya Pertandingan

Babak Pertama

Baik Liverpool dan Sevilla berusaha langsung menyerang sejak menit pertama pertandingan. Namun kokohnya daerah pertahanan lawan membuat mereka mementingkan penguasaan bola sekaligus memantau pergerakan musuh.

Pada menit 10 Sturridge memiliki kesempatan untuk mencetak gol setelah mendapat umpan dari posisi kanan, namun dirinya gagal memberikan sundulan yang maksimal dan bola terlebih dulu diamankan pemain bertahan Sevilla.

Satu menit kemudian Firmino berusaha menghindar dari pemain lawan di kotak penalti Sevilla. Bola sempat mengenai tangan pemain Sevilla namun wasit tak melihat kejadian tersebut sebagai pelanggaran.

Memasuki menit 20 serangan Liverpool mulai buntu. Mengandalkan Firmino yang berada di kanan, serangan Liverpool berkali-kali dipatahkan dengan mudah oleh Sevilla yang lebih mengandalkan serangan balik.

Empat menit kemudian Sturridge memiliki kesempatan untuk mencetak gol setelah berhadapan langsung dengan penjaga gawang Sevilla. Namun David Soria yang menjadi kiper berhasil menepis tendangan tersebut.

Menit 31 Sevilla memiliki peluang untuk mencetak gol melalui kaki Kevin Gameiro. Tetapi sayang tendangan saltonya tipis berada di kanan gawang Mignolet.

Pada menit 34 Sturridge memecah kebuntuan untuk Liverpool. Dirinya mencetak gol dengan menggunakan kaki bagian luar yang menghasilkan placing indah. Liverpool ungul dengan skor 1-0.

Tak lama kemudian Dejan Lovren membobol gawang Sevilla. Namun, Sturridge terlebih dahulu terperangkap offside dan gol tersebut dianulir wasit.

Sampai wasit meniupkan peluit panjang berakhirnya babak pertama, skor masih 1-0 untuk keunggulan Liverpool.

Babak Kedua

Belum genap satu menit pertandingan berlangsung, Sevilla langsung mencetak gol melalui kaki Kevin Gameiro yang mendapatkan umpan dari sisi kanan. Gol tersebut membuat skor menjadi imbang 1-1.

Kecolongan di menit awaln, Liverpool langsung mengepung pertahanan Sevilla. Namun Sevilla menumpuk pemain yang membuat mereka sulit ditembus.

Sevilla nyaris saja unggul dengan kaki Gameiro. Sayangnya, tendangan kerasnya berhasil ditepis oleh Mignolet dan hanya menghasilkan tendangan pojok untuk Sevilla.

Sevilla berbalik unggul pada menit 64 melalui kaki Coke. Tendangan kerasnya tak mampu dibendung oleh Mignolet dan merubah skor sementara menjadi 2-1 untuk keunggulan Sevilla.

Enam menit kemudian Coke kembali cetak gol ke gawang Liverpool. Meski berbau offside, wasit tetap mengesahkan gol tersebut dan membuat Sevilla unggul 3-1.

Usai gol kedua dari Coke, Liverpool langsung bertubi-tubi menggempur gawang Sevilla. Namun gol yang diharapkan untuk menjaga asa menjadi juara tidak kunjung datang sampai menit 78.

Demi menambahkan daya gedor, Liverpool memasukan Benteke pada awal menit 80. Sementara Sevilla justru menarik penyerang mereka, Gameiro jelang akhir pertandingan.

Sampai wasit meniupkan peluit akhir, tak ada gol yang tercipta dan Sevilla keluar menjadi juara Europa League untuk ketiga kalinya secara beruntun.

LIVERPOOL: Mignolet; Clyne, Toure, Lovren, Moreno; Can, Milner; Lallana, Firmino, Coutinho; Sturridge

SEVILLA: Soria; Mariano, Rami, Carrico, Escudero; N’Zonzi, Krychowiak; Vitolo, Banega, Coke; Gameiro

Liverpool Harus Tanamkan Budaya Pertandingan Besar di Anfield

BeritaBintang –Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, berharap timnya dapat terus membangun budaya pertandingan besar di Anfield menjelang laga kontra Chelsea.

The Reds saat ini menempati posisi kedelapan, namun mereka masih memiliki harapan besar untuk masuk dalam kualifikasi Europa League dan pergi menempati posisi keenam jika berhasil memenangkan pertandingan melawan The Blues.

Sebelumnya Liverpool menjadi tim dengan rekor 12 kali tidak terkalahkan dalam pertandingan tandang dibawah asuhan Klopp. Mereka juga sukses memperoleh kemenangan emas saat berhadapan dengan Manchester City, Manchester United dan Everton.

“Ketika anda bermain di kandang, maka anda benar-benar kuat dan tidak akan memberikan poin kepada lawan. Saya ingin kedepannya kami benar-benar konsisten dalam semua permainan. Untuk itu kami perlu sedikit waktu,” terang Klopp, sebagaimana disadur Indowins, Selasa (10/5/2016).

“Ketika saya datang ke Anfield, kami memiliki sedikit masalah dalam klub, kami tidak terlalu mudah untuk menang. Kami tahu Anfield adalah tempat yang khusus,” tandasnya.

Liverpool Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan

BeritaBintang –Sukses menumbangkan Villarreal pada laga semifinal Europa League membuat Liverpool berhak melaju ke partai puncak. Masalahnya kini adalah, lawan mereka bukan lah tim yang dapat dipandang sebelah mata.

Pasukan Jurgen Klopp bakal menghadapi juara bertahan di dua musim terakhir yakni Sevilla. Meski sadar lawan yang dihadapi adalah tim yang memiliki segudang pengalaman di ajang Europa League, bintang The Reds, Emre Can,mengaku tak gentar.

Jika Liverpool sampai di babak puncak dengan menumbangkan wakil Spanyol Villarreal, Sevilla sukses masuk ke babak final usai menumbangkan wakil Ukraina, Shakhtar Donetsk. Sevilla menumbangkan sang lawan dengan agregat 5-3.

“Setiap orang saat ini memiliki rasa percaya. Sevilla sudah memenangkan dua gelar terakhir, dan jujur saja, saya tidak benar-benar mengetahui kekuatan tim mereka,” ujar Can seperti dikutip dari Indowins, Sabtu (7/5/2016).

“Kami membicarakan soal Sevilla dengan manajemen, tetapi jika kami bermain dengan cara kami, kami bisa memenangkan pertandingan tersebut. Kami ingin memenangkan trofi, dan berlaga di Liga Champions musim depan,” jelasnya.

Kabar Baik untuk Liverpool

BeritaBintang –Cedera kerusakan ligamen yang dialami gelandang Liverpool, Emre Can telah berangsur pulih. Kabarnya ia dijadwalkan kembali ke sesi latihan pada akhir pekan ini.

Sebelumnya beredar kabar jika pesepakbola asal Jerman tersebut akan melewatkan musim ini setelah mengalami cedera pada bulan lalu. Can mendapatkan cedera tersebut usai membantu The Reds mendapatkan kemenangan dengan skor 4-3 atas Borussia Dortmund dalam semifinal Europa League.

Sebagaimana diberitakan Indowins, Rabu (4/5/2016), Can sudah dapat menjalani sesi latihan pertamanya di Melwood. Pelatihan tersebut dapat meningkatkan peluangnya untuk kembali beraksi dalam leg kedua babak semifinal melawan Villarreal di Anfield.

Pasukan Jurgen Klopp ini harus berjuang keras mengejar ketertinggalan. Mengingat mereka telah dikalahkan dengan skor 1-0 pada leg pertama semifinal Europa League di Spanyol akhir pekan lalu.

Liverpool Incar Final Europa League

BeritaBintang  – Liverpool saat ini tengah berkonsentrasi untuk mempersiapkan diri melawan Villareal di babak semifinal Europa League musim 2015-2016. Jelang pertandingan tersebut, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp mulai sadar laga final bukan lah sebuah hal yang tak mungkin.

Klopp mengaku dirinya tak pernah membayangkan dirinya membawa Liverpool ke babak final ketika baru pertama kali menangani The Reds. Namun dirinya saat ini hanya berjarak 180 untuk mencapai babak final.

Itu lah mengapa dirinya meminta para anak buahnya untuk tidak berhenti bermimpi. Liverpool akan menjalani laga pertama pada Jumat 29 April 2016 dini hari WIB. Laga kedua akan digelar pada Jumat 6 Mei 2016 di Anfield.

“Ketika saya pertama kali datang pada Oktober lalu, Basel bukan lah sebuah tempat yang pernah saya pikirkan. Tetapi saat ini partai final bukan suatu hal yang jauh,” ujar Klopp seperti diberitakan Panduan Judi. Kamis (28/4/2016).

Pada babak perempatfinal sebelumnya, Klopp berhasil membawa Liverpool menang dramatis di kandang. Setelah sempat tertinggal, Liverpool berhasil membalikkan keadaan dan memastikan diri lolos ke babak semifinal.

Pelatih Bilbao Sedih Pemain Terbaiknya Gagal Eksekusi Penalti

BeritaBintang –Pelatih Athletic Bilbao, Enersto Valverde, sangat menyesal dengan tendangan penalti yang dilakukan Benat ketika melawan Sevilla untuk mendapatkan tiket semifinal Europa League.

Bilbao berjuang dengan skor 1-2 pada leg kedua perempatfinal Europa League. Sempat unggul sementara di babak kedua, namun Sevilla berhasil menyamakan kedudukan pada menit 59 melalui tendangan Gameiro.

Pertandingan harus berakhir dengan adu penalti lantaran mereka memiliki persamaan agregat 3-3. Meski demikian, Bilbao harus tertunduk lesu ketika sepakan keras Benat tidak mampu membobol gawang David Soria.

“Kami semua merasa telah kehilangan pertandingan meski telah menunjukkan performa maksimal. Saat pertandingan dimulai, kami memilki kepercayaan lebih dengan melakukan hal yang baik,” tegas Valverde, mengutip dari Indowins, Jumat (15/4/2016).

“Saya pikir kami akan memperoleh gol ketiga dan pulang dengan kebahagiaan, namun kami justru kehilangan penalti oleh pemain terbaik kami,” lanjutnya.

Gelandang Milan Pulih dari Cedera

BeritaBintang –Gelandang milik AC Milan, Jeremy Menez, akan kembali merumput setelah absen selama 10 bulan karena mengalami infeksi. Pemain asal Prancis tersebut bersemangat dan senang bisa kembali membela Milan.

Kembalinya Menez tentu merupakan kabar bagus untuk klub yang bermarkas di San Siro tersebut. Saat ini kekuatan ekstra di lini tengah memang sedang dibutuhkan oleh Il Diavolo Rosso demi bisa finis di posisi terbaik di papan klasemen.

Pasukan Sinisa Mihajlovic saat ini masih bertengger di posisi enam klasemen sementara dengan nilai 49 poin, terpaut enam poin dari posisi kelima yang ditempati oleh rival sekota Inter Milan. Satu tiket ke babak Europa League menjadi buruan utama Milan pada akhir musim.

“Saya kembali untuk satu hingga dua bulan setelah hampir 10 bulan absen. Membutuhkan waktu untuk kembali tajam, jadi saya setiap hari berlatih. Dalam hal sakit atau tidaknya, saya tidak merasakannya lagi. Jadi saya merasa senang,” ujar Menez seperti dikutip dari Football Italia, Selasa (29/3/2016).

“Tujuan saya di akhir musim nanti? Saya ingin mencetak gol lebih banyak. Kami berada di final Coppa Italia. Akan sangat bagus jika kami memenangkannya,” tuntas Menez.