Bahrain

Pilot Muda McLaren-Honda Berharap Bisa Mentas di F1 2017

BeritaBintang – Pembalap cadangan milik McLaren-Honda, Stofel Vandoorne, mengutarakan target yang ingin dicapainya pada musim depan. Target yang dimaksudkan adalah menjadi pembalap reguler di Formula One (F1).

Saat ini Vandoorne memang masih menjadi pembalap cadangan saja. Namun pada musim balap 2016-2017 ia sudah satu kali mengaspal yakni pada seri kedua di Bahrain, menggantikan Fernando Alonso yang absen karena cedera.

Debutnya bisa dikatakan cukup memuaskan. Pembalap kelahiran Kortrijk, Belgia, 24 tahun silam tersebut sukses finis di posisi 10. Dengan kata lain, dirinya sukses meraup satu poin pada race tersebut.

“Tujuan utamanya adalah bisa berada di F1 musim depan. Itu tidak berubah sama sekali. Saya memiliki kontrak bersama McLaren dan saya ingin berada di tim ini tahun depan,” ujarnya seperti dikutip dari Panduan Judi Online, Sabtu (16/7/2016).

“Saya harus fokus pada peran saya sebagai pembalap cadangan. Di saat bersamaan saya juga memiliki program balapan yang bagus untuk bisa tetap fit pada saat balapan. Selain itu hal tersebut juga membuat saya siap di waktu kapan pun dibutuhkan,” tuntasnya.

Ferrari Jadi Ancaman Terbesar Mercedes

BeritaBintang –Nico Rosberg menyatakan, hegemoni Mercedes akan sulit terulang dalam Formula One (F1) 2016. Pasalnya, dia meyakini mobil-mobil Ferrari memiliki kapabilitas untuk bersaing memperebutkan podium teratas dalam setiap seri.

Rosberg tampil sangat meyakinkan musim ini dengan merebut posisi satu di tiga seri beruntun, sehingga memiliki keunggulan jauh 36 poin dari rival terdekat di klasemen, Lewis Hamilton. Tapi, di lain pihak, Ferrari menunjukkan kecepatan yang impresif meskipun mengalami kesialan di Australia dan Bahrain.

Musim masih panjang, Rosberg menyatakan, kebangkitan mobil SF16-T milik Ferrari tinggal menunggu waktu. Meskipun begitu, pembalap berkebangsaan Jerman tersebut tetap yakin Mercedes memiliki paket mesin yang lebih mumpuni.

“Menyenangkan melihat kami masih menjadi yang tercepat. Tapi, Ferrari belum menunjukkan apa yang mereka miliki. Mereka memiliki banyak sekali kesialan, dan kami benar-benar berpikir mereka memiliki jarak yang dekat sangat kami,” kata Rosberg, seperti dilansir Indowins, Minggu (24/4/2016).

“Kami harus tetap fokus dan terus berusaha, sebab pada latihan bebas hari pertama bahkan kualifikasi, Kimi (Raikkonen) sangat berbahaya. Kami harus terus melaju,” jelasnya.

Ibunda Alonso Tak Dapat Lupakan Kecelakaan Melbourne

BeritaBintang –Kecelakaan dahsyat yang menimpa pembalap andalan Tim McLaren, Fernando Alonso, ternyata masih terekam jelas di benak sang ibu. Alonso mengatakan bahwa ibundanya masih merasa khawatir dengan kondisi dirinya saat ini.

Pasca-kecelakaan tersebut, Alonso sempat absen satu seri balapan Formula One (F1). Ia dinyatakan tidak lulus tes medis karena mengalami cedera tulang rusuk.

Tak ingin menyerah begitu saja, Alonso dikabarkan terus berlatih fisik meski absen di seri kedua, Bahrain. Alhasil, ia kembali diizinkan balapan di seri ketiga di Shanghai, China. Di GP China, Alonso berhasil finis di posisi ke-12.

“Ibu saya sangat mengkhawatirkan kondisi saya. Ia khawatir dengan kecelakaan yang terjadi di Australia. Ia khawatir saat saya bertolak ke Bahrain. Ia juga khawatir saat saya menyatakan ingin kembali balapan. Bahkan, ia sangat khawatir saat ada pihak-pihak yang mengatakan bahwa saya seharusnya pensiun,” ujar Alonso, seperti diberitakan Indowins, Jumat (22/4/2016).

Alonso sendiri menyatakan akan kembali menjajal balapan F1 pada 1 Mei 2016. Seri selanjutnya itu akan berlangsung di Sochi, Rusia.

Rio Haryanto Berharap Hujan Warnai GP China

BeritaBintang  –  Rio Haryanto sudah melewati sesi latihan bebas pertama dan kedua di Sirkuit Internasional Shanghai, Tiongkok, Jumat (15/4/2016). Dalam sesi latihan bebas ini, pembalap Manor Racing itu menguji ban yang bakal digunakannya di balapan nanti.

Pada sesi latihan bebas pertama, Rio Haryanto menggunakan ban medium, posisinya pun berada di urutan ke-16. Di sesi kedua, dia memakai ban medium dan soft. Hasilnya, pembalap asal Solo itu berada di posisi ke-17.

“Dalam 40 menit terakhir (saat sesi latihan bebas), kami mendapatkan data yang baik, terutama untuk mempersiapkan diri mengikuti balapan. Kami telah memahami ban yang cocok untuk balapan di Shanghai,” ucap Rio, dikutip dari laman resmi Formula 1.

Untuk sesi latihan bebas ketiga dan babak kualifikasi GP China pada Sabtu (16/4/2016) waktu setempat, Rio akan mengkombinasikan data yang didapatnya pada hari ini dengan hasil balapan di GP Bahrain, dua pekan silam. “Sangat bagus untuk mencampur data dengan hasil di Bahrain,” katanya.

Pria berusia 23 tahun itu rupanya berharap hujan mewarnai balapan di GP China. Rio ingin menguji nyalinya di lintasan yang basah. Dia belum pernah balapan di sirkuit basah sepanjang balapan F1.

“Sepertinya besok bakal turun hujan. Ini adalah hal yang kami belum rasakan sejak di Australia. Sepertinya menarik karena ban akan sedikit bergoyang. Mudah-mudahan, kami bisa menemukan cara yang tepat (bila turun hujan),” ujar Rio mengakhiri.

Penalti Grid Bikin Hamilton Merasa Tertantang

BeritaBintang  –  Lewis Hamilton dihukum penalti lima grid di GP China akhir pekan ini. Meski jadi sebuah kerugian tersendiri, tapi driver Mercedes itu malah kian tertantang.

Hamilton dihukum penalti lima grid untuk balapan akhir pekan ini karena melakukan pergantian girboks. Pergantian itu dilakukan karena mobilnya mengalami kerusakan usai bertabrakan dengan pebalap Williams Valtteri Bottas di GP Bahrain dua pekan lalu.

Aturan FIA memperbolehkan pergantian girboks namun setelah enam balapan secara beruntun, atau setidaknya di GP Monaco akhir Mei nanti.

Hukuman ini jelas jadi sebuah kerugian untuk Hamilton dalam misinya merebut kemenangan pertama musim ini. Sebelumnya dia ‘cuma’ finis kedua dan ketiga di Australia dan Bahrain. Meski demikian, dia senang dengan potensi melakukan banyak aksi menyalip.

“Tentu saja ketika Anda mendengar pada Rabu pagi bahwa Anda akan ke akhir pekan dengan mendapatkan penalti, tentu itu mengubah pendekatan, itu juga mengubah pola pikir,” ujar Hamilton dikutip Motorsport.

“Bagi saya sebuah tantangan adalah kesempatan untuk unjuk diri, jadi saya sangat bersemangat dengan kesempatan ini, dengan posisi di mana saya akan memulai balapan. Semoga posisi sebaik mungkin dengan penalti yang ada.”

“Saya suka aksi balap ketimbang ada di depan dan menjalani lebih sedikit pertarungan, dan ini adalah sebuah ajang pertarungan untuk akhir pekan nanti. Bukan berarti saya tidak bisa memenangi balapannya, yang mana jadi pemikiran saya saat ini ketimbang sekadar membatasi kerugian,” tambahnya.

Bagaimanapun juga, Hamilton juga mengakui hukuman yang diterimanya berarti kemungkinan lebih besar untuk Nico Rosberg kembali menang.

“Ini akan jadi akhir pekan yang mudah untuk Nico pastinya. Kemungkinan besar ini akan jadi akhir pekan yang lebih mudah dari biasanya untuknya,” sambungnya.

“Tapi itu bukan berarti saya tidak bisa memberikannya persaingan dari manapun saya start. Saya akan berusaha sekeras mungkin. Bukan berarti saya tidak bisa memenangi balapannya, yang mana jadi pemikiran saya ketimbang sekadar membatasi kerugian,” demikian pebalap Inggris ini.

‘Akrab’ dengan Trek Shanghai, Rio Haryanto Mengaku Antusias

BeritaBintang – Rio Haryanto mengaku “akrab” dengan trek Sirkuit Internasional Shanghai. Ia pun antusias menatap balapan yang akan berlangsung akhir pekan ini.

Setelah seri di Australia dan Bahrain, Formula 1 berlanjut ke GP China yang akan dihelat pada hari Minggu (17/4/2016). Setelah sempat pulang ke Indonesia, Rio sudah tiba di Shanghai pada hari Selasa (12/4) lalu. Kedatangan Rio disambut hangat oleh warga Indonesia yang tinggal di sana.

Ini tidak akan jadi pertama kalinya Rio membalap di Sirkuit Internasional Shanghai. Ketika masih membalap di ajang Asian Formula Renault Challenge dan Formula BMW Pacific, Rio juga pernah memacu mobilnya di sirkuit tersebut.

Bedanya, sekarang Rio akan mengendarai jet darat Formula 1. “Saya sudah mengenali trek ini sejak membalap di Asian Formula Renault Challenge dan Formula BMW Pacific. Menyenangkan rasanya dan juga menantang. Saya senang bisa kembali ke sini lagi dan kita lihat saja nanti bagaimana membalap di sini dengan mobil F1!” ujar Rio dalam e-mail yang diterima Berita Bintang

Rio juga menganggap semua seri yang berlangsung di Asia adalah rumah untuknya. Salah satu alasannya, ia tidak perlu repot mencari makanan yang cocok dengan lidahnya.

“Balapan yang ada makanan khas Asianya jelas oke buat saya. Terlebih, saya bisa pulang ke Indonesia setiap selesai balapan.”

“Apa yang jadi perjalanan panjang buat tim menjadi perjalanan pendek buat saya. Tidak adanya GP Indonesia –belum ada, tepatnya!– balapan-balapan di Asia layaknya balapan kandang buat saya, jadi menyenangkan rasanya ada banyak balapan di Asia,” kata Rio.

Bos Campos Racing Puji Rio Haryanto Setinggi Langit

BeritaBintang  –  Bos Campos Racing, Adrian Campos, tahu betul bakat yang dimiliki Rio Haryanto. Menurut Adrian, pembalap Manor Racing itu adalah satu-satunya orang yang bisa memenangi pertempuran dengan Stoffel Vandoorne.

Campos bukan tempat yang asing bagi Rio. Pasalnya bersama Campos, ia sukses meraih lima podium dan tiga kemenangan dari 22 kali balapan.

Campos sendiri menjadi tim pertama yang menyadari bakat Rio di GP2. Mereka terus mengamati kinerja Rio bersama tim EQ8 Caterham Racing pada tahun 2014.

Itu mengapa Adrian menjadi sosok yang begitu mengenal talenta Rio. Bahkan, ia meyakini Rio sebagai satu-satunya pembalap yang bisa menandingi kecepatan Vandoorne saat tengah berduel di lintasan.

“Rio adalah satu-satunya pembalap yang mengalahkan Vandoorne. Ia mampu memenangi pertarungan hingga 2 kali. Sebaliknya, Stoffel tak pernah menang saat berduel dengan Rio. Padahal, Vandoorne adalah pembalap yang benar-benar luar biasa,” kata Adrian antusias seperti dilansir El Confidencial.

Yang dimaksud Adrian adalah pertarungan antara Rio dan Vandoorne pada GP2 seri Bahrain 2015. Kala itu, Rio sempat kalah dari Vandoorne pada kategori Feature dengan selisih 5,056 detik. Namun, Rio mampu membalaskan dendamnya ketika melakoni balapan kategori Sprint. Kali ini, Rio unggul 3,004 detik atas Vandoorne.

Pertarungan sengit keduanya juga sempat terjadi pada seri Austria. Mirip seperti di Bahrain, Vandoorne memenangi duel di kategori Feature dan Rio menjadi penguasa kategori Sprint. Itu mengapa Adrian yakin Rio punya kualitas untuk bersaing di F1.

“Kami sudah bekerja dengannya selama setahun. Dari sudut pandang saya, ia adalah pembalap yang cepat. Ia mendapatkan pengalaman lima tahun di karting. Ia pun sudah cukup matang setelah tampil di GP3 dan GP2. Tugasnya sekarang adalah beradaptasi dengan pengalaman baru di F1,” ujar Adrian.

Bersaing dengan Alonso dan Hamilton, Rio: Rasanya Masih Seperti Mimpi

BeritaBintang – Sudah dua balapan dijalani Rio Haryanto sejak dia turun ke seri F1. Sampai kini Rio masih tidak percaya kalau dia akhirnya bisa bersaing dengan pebalap besar seperti Lewis Hamilton dan Fernando Alonso.

Setelah delapan tahun terjun ke dunia balap internasional, Rio di tahun 2016 ini akhirnya bisa merasakan berlaga di Formula 1. Pemuda asal Solo berusia 23 tahun itu memperkuat Tim Manor dan sudah menjalani dua race, yakni di Melbourne dan Bahrain.

Bisa masuk ke ajang balap level tertinggi seperti F1 adalah impian buat banyak driver di seluruh dunia. Bahkan setelah benar-benar berada di sana Rio masih tak mempercayainya.

“Di dalam trek saya bisa bersaing dengan (Fernando) Alonso dan (Lewis) Hamilton. Saya masih merasa di dalam mimpi,” ucap Rio dalam acara Pertamina Fastron Meet and Greet yang dilangsungkan di pusat perbelanjaan Kota Kasablanka, Kamis (7/4/2016) sore tadi.

Hal lain yang sangat disukai Rio terkait statusnya sebagai pebalap F1 kini adalah dukungan besar yang dia terima dari banyak pihak. Rio selalu dapat dukungan langsung dari warga negara Indonesia yang berada di Australia dan Bahrain.

“Untuk di luar treknya, saya merasa terkesan dengan sambutan warga negara Indonesia di negara tempat saya balapan. Menurut saya ini sangat unik dan menyenangkan.”

“Saya senang, dukungan dari fans menambah motivasi untuk saya,” lanjut Rio saat ditanya soal fansnya yang terus bertambah banyak.

Rio Haryanto Masih Harus Belajar

BeritaBintang –Pembalap Indonesia, Rio Haryanto, sukses menjalankan balapan keduanya hingga garis finis. Meski belum berhasil mengemas poin, namun dirinya berhasil menyelesaikan balapan untuk pertama kalinya.

Sebelumnya, pada balapan di Australia, dirinya gagal finis karena ada permasalahan dengan mobilnya. Beruntung, Rio Haryanto berhasil menjalani balapan kedua di Bahrain dengan baik dan finis di posisi terakhir.

Jelang balapan di China pada 17 April 2016 mendatang, beredar kabar yang mengatakan bahwa Rio Haryanto menargetkan finis di posisi 10 besar pada balapan tersebut. Namun hal tersebut dibantah oleh ibunda Rio Haryanto, Indah Pennywati.

Baginya, Rio Haryanto masih harus banyak pelajaran pada balapan Formula One. Tak hanya itu, Rio Haryanto juga diminta untuk memaksimalkan pengalaman demi meningkatkan jam terbang. Meski begitu, ia mengatakan bahwa anaknya akan tetap tampil maksimal di setiap balapan.

“Wah, tidak (menargetkan 10 besar). Kami realistis saja. Rio masih harus banyak belajar,” ujar Indah kepada Indowins Kamis (7/4/2016).

“Rio juga masih perlu jam terbang. Tetapi tentu Rio akan beruaha semaksimal mungkin. Dari hasil balapan di Bahrain, tim sudah berusaha untuk terus mengembangkan agar balapan berjalan lebih baik,” tambahnya.

Sport of the Week: Alonso Absen di GP Bahrain

BeritaBintang –Pembalap Tim McLaren-Honda, Fernando Alonso absen di GP Bahrain yang digelar pada Minggu 3 April malam WIB. Hal itu berarti, juara dua kali Formula One (F1) belum sanggup meraih poin musim ini setelah pada race pertama gagal finis karena mengalami kecelakaan mengerikan.

Kecelakaan mengerikan itu berefek kepada kondisi fisiknya.Pembalap berkebangsaan Spanyol itu gagal dalam tes medis jelang seri kedua di Bahrain.

Dokter yang menangani Alonso sempat menyatakan pria berusia 34 tahun itu mengalami cedera tulang dan otot ringan, hingga diperkirakan masih dapat mengaspal di Bahrain. Sayangnya, kenyataan yang ada menunjukkan hasil yang sebaliknya.

Saat tes medis, hasil pemeriksaan terakhir memperlihatkan bahwa kondisi terkini Alonso tidak memungkinkan untuk ikut balapan di Bahrain. Alhasil, posisinya pun digantikan oleh mantan rival Rio Haryanto di GP2, Stoffel Vandoorne.

Dengan kondisi saat ini, Alonso mengaku sangat kecewa. Ia mengaku memang sempat merasakan sakit. Tapi menurutnya, rasa sakit itu bisa segera hilang ketika ia sudah berada di lintasan balap.

Meski demikian, pada akhirnya Alonso tetap menerima keputusan tersebut. Mantan pembalap Tim Renault itu paham mungkin ini memang keputusan yang terbaik.