Amerika Serikat

Berita Bintang – Vietnam Sesali Hasil Imbang Lawan Timnas Indonesia U-16

Berita BintangVietnam Sesali Hasil Imbang Lawan Timnas Indonesia U-16

Pelatih timnas Vietnam Vu Hong Viet menyesali kegagalan anak asuhnya memanfaatkan peluang mencetak gol ketika bermain imbang 1-1 dengan Timnas Indonesia U-16 pada Piala Asia U-16 2018 yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Vietnam berhasil unggul lebih dulu atas Timnas Indonesia U-16 berkat gol tendangan bebas Khuat Van Khang pada menit ke-31. Tim junior The Golden Star kehilangan keunggulan pada menit ke-50 karena Sutan Diego Amanro Ondriano Zico sukses menuntaskan peluang ke gawang Nguyen Duy Dung.

Selepas skor 1-1, kedua kesebelasan saling menyerang dan mendapat peluang. Serangan balik Vietnam beberapa kali mengancam gawang Indonesia ketika laga memasuki 10 menit akhir waktu normal.

Kegagalan pemain-pemain timnas Vietnam menyarangkan bola ke gawang Timnas Indonesia U-16 yang dikawal Ernando Ari Sutaryadi menjadi keluh kesah Hong Viet.

[ Baca Juga : Romantisnya Kimberly Ryder-Edward Akbar Bulan Madu Bertemu Komodo ]

“Kedua tim bermain sangat baik. Vietnam gagal memanfaatkan peluang. Kami seharusnya menang tapi inilah sepak bola,” ujarnya pada Agen Bola.

“Pada awal babak kedua, pemain-pemain kami kehilangan konsentrasi, mereka masih dalam kondisi bingung. Sementara Indonesia mampu memanfaatkan situasi itu dengan menekan pertahanan kami,” sambung Hong Viet.

Gagal mengalahkan skuat Garuda Asia, Hong Viet dan anak asuhnya terancam tidak dapat melaju ke fase grup Piala Asia U-16 2018. Syarat Vietnam melaju adalah harus meraih kemenangan lebih dari dua gol atas Iran dan berharap Indonesia kalah dari India pada matchday ketiga.

Kendati demikian Hong Viet mengaku tidak memusingkan kans timnya melangkah, dan akan berusaha sekuat tenaga pada laga terakhir tanpa menggantungkan harapan kepada India atau Indonesia.

“Peluang kami tipis, tapi kami akan berupaya keras. Laga Indonesia dan India tidak akan memengaruhi. Mereka bisa bermain dengan baik seperti biasa pada laga terakhir itu,” kata Hong Viet.

Hingga laga kedua, Timnas Indonesia masih memimpin klasemen Grup C Piala Asia U-16 2018 dengan mengumpulkan nilai empat. Komang Teguh dan kawan-kawan unggul selisih gol saja dari India. Sementara Vietnam menempati peringkat ketiga, disusul Iran sebagai juru kunci.

Berita Bintang – Anak-Anak Jatuh, Chris Hemsworth Malah Bangga

Berita Bintang – Anak-Anak Jatuh, Chris Hemsworth Malah Bangga

Chris Hemsworth, aktor yang belakangan kita kenal sebagai Thor di waralaba Marvel Cinematic Universe, memiliki pandangan yang unik terhadap anak-anaknya.

Setelah menikahi Elsa Pataky pada 2010, Chris Hemsworth kini sudah memiliki tiga anak, seorang putri dan dua putra kembar. Seiring berjalannya waktu, Chris seolah mendukung ketiga anaknya terjun di dunia hiburan.

Hal itu bisa dilihat dalam unggahan video singkat di Instagram @chrishemsworth, beberapa waktu lalu. Tampak di situ Chris Hemsworth memamerkan aksi ketiga anaknya yang dengan sengaja jatuh secara berurutan saat naik otopet.

Uniknya, aksi ketiga anaknya malah membuat Chris Hemsworth bangga. Hal itu bisa terlihat dalam keterangan videonya yang terbilang unik, dilansir Agen Judi Bola.

[ Baca Juga : Sarri Diprediksi Tidak Akan Lama di Chelsea ]

“Anak-anakku begitu selaras satu sama lain, mereka bahkan menyinkronkan jatuhnya mereka,” tulis Chris Hemsworth sebagai keterangan video sambil menyebut akun istrinya,

Dukungan Chris terhadap karier hiburan anak-anaknya di masa depan, terlihat dalam tagar yang ia berikan setelah keterangan tersebut.

Dari situ, jelas Chris tak mempermasalahkan bila anak-anaknya memilih untuk menjadi seorang stuntman di masa depan. Ia justru bangga dengan menyebut ketiganya sebagai “juara kecil”.

Sebagian besar warganet memuji cara jatuh anak-anak Chris sambil mengungkapkan kegemasannya. Namun, beberapa ada juga yang mencemaskannya.

MODIFIKASI: Edan, Sedan Civic Disulap Jadi Mobil Beroda 6

BeritaBintangMODIFIKASI: Edan, Sedan Civic Disulap Jadi Mobil Beroda 6

Mengubah mobil sedan menjadi lebih panjang seperti wagon termasuk ekstrem dan tentunya terlihat aneh. Apalagi kalau rodanya ditambah menjadi enam.

Hal ini dilakoni modifikator di Amerika Serikat yang menyulap Honda Civic menjadi mobil melar. Banyak perubahan yang dilakukan, baik di depan apalagi di bagian belakang mobil sehingga penampilan mobil ini jauh dari dari Civic standar. Bahkan tidak seperti mobil Honda.

Tak disebutkan tahun pembuatan Civic ini, namun yang jelas sudah tergolong angkatan lawas.

Dikutip dari JUDI ONLINE, bumper depannya menggunakan desain yang tampaknya terinspirasi dari film ‘Fast and Furious’. Dari penampakan bagian depan, proses modifikasi sepertinya masih berlangsung karena belum dicat.

{ Baca Juga, ” Hamil 6 Bulan, Model Sarah Stage Masih Punya Perut Six Pack ” }

Meski dibuat melar, namun modifikatornya memaksakan penampilannya seperti mobil sport. Lihat saja dari penggunaan ban lebar serta ground clearance yang diturunkan. Suspensi pendek pun digunakan.

Untuk mengubahnya menjadi mobil wagon atau bertampang hatchback, bokong Civic dikorbankan. Karena ukuran mobil diperpanjang dan ujungnya dipotong, sekilas Civic ini tak hanya berkesan sebagai mobil wagon tapi juga kendaraan pengangkut jenazah.

Sayangnya tidak disebutkan perubahan-perubahannya secara detail, termasuk di bagian jantung penggeraknya. Agak sulit untuk memberikan kesimpulan saat ini. Jika mobil selesai dimodifikasi, baru akan terlihat seperti apa penampakannya.

Pemakaman Nicky Hayden, Ini Video Perjalanan Terakhir sang Pembalap

BeritaBintangPemakaman Nicky Hayden, Ini Video Perjalanan Terakhir sang Pembalap

Proses pemakaman pembalap asal Amerika Serikat, Nicky Hayden, pada Senin 29 Mei 2017 waktu setempat berlangsung penuh haru. Tak hanya keluarga besar dan warga Amerika Serikat yang terpukul, dunia pun turut merasakan duka mendalam atas kepergian sang pembalap.

The Kentucky Kid –begitu Hayden dijuluki– meninggal dunia usai mengalami kecelakaan tragis di Kota Rimini, Italia. Sempat dirawat di Rumah Sakit Bufalini, Cesena, Italia selama beberapa hari, pembalap kelahiran Owensboro itu pun harus menghentikan perjuangannya dan dinyatakan meninggal pada Senin 22 Mei 2017 malam WIB.

[ Baca Juga : ” Adam Wingard Resmi Ditunjuk Jadi Sutradara Godzilla vs Kong ” ]

Pihak keluarga pun memutuskan untuk menyiarkan pemakaman sang rider agar para penggemarnya bisa memberikan salam terakhir bagi Hayden. Digelar di Gereja Katedral St Stephen, Owensboro, Amerika Serikat, seluruh dunia pun memberikan tribut bagi si Bocah Kentucky.

“Banyak hal yang bisa diungkapkan untuk menjelaskan sosok Nicky. Tapi yang pasti ia adalah sebuah hadiah yang diberikan kepada dunia. Kita semua harus bangga bisa mengenalnya,” ucap pendeta dalam proses pemakaman tersebut dikutip dari AGEN BOLA, Kamis (1/6/2017).

Dikenal sebagai pembalap yang ramah dan rendah hati, kepergian Hayden pun membuat dunia balap berkabung. Sosoknya boleh saja hilang, namun prestasi dan cerita sang pembalap tidak akan pernah dilupakan oleh penggemar di seluruh dunia. Selamat jalan Hayden!

Meski Hanya Satu Musim Bersama, Dovizioso Kehilangan Sosok Hayden

BeritaBintangMeski Hanya Satu Musim Bersama, Dovizioso Kehilangan Sosok Hayden

Pembalap Tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso, mengungkapkan rasa belasungkawanya terhadap meninggalnya mantan rekan satu timnya, yakni Nicky Hayden. Ya, kedua pembalap itu pernah berada satu tim pada 2013 kala sama-sama membela Ducati.

Dovizioso menilai bahwa Hayden adalah seorang yang berpikiran terbuka dan menyenangkan. Ia pun merasa kagum dengan sosok pembalap kelahiran Kentucky, Amerika Serikat itu lantaran dapat bergaul dengan semua orang.

[ Baca Juga : ” Imbas Kematian Anak, Zack Snyder Mundur dari Justice League ” ]

“Saya mengenal Nicky saat ia masuk dalam kejuaraan dunia pada 2003 dari Amerika Serikat. Dia adalah orang yang berpikiran terbuka, menyenangkan, dan santai, selalu bersahabat dengan semua orang dan seorang penggemar motor yang sebenarnya, yang berhasil mendapatkan beberapa hasil bagus,” ujar Dovizioso, seperti diberitakan laman resmi AGEN BOLA, Rabu (24/5/2017).

Meski hanya satu musim berada satu tim dengan Hayden, tetapi Dovizioso menganggap bahwa pria yang dijuluki Kentucky Kid itu merupakan rekan yang hebat. Ia mengamati bahwa Hayden bisa menjalin hubungan yang baik dengan seluruh personil tim.

“Dalam bertahun-tahun dia bersama Ducati, dia menjalin hubungan baik dengan semua orang dan meskipun saya hanya satu tim dengannya pada 2013, dia merupakan rekan satu tim yang hebat bagi saya dan saya memiliki kenangan indah tentangnya,” pungkas Dovizioso.

Akhir Mei 2017, Timnas Basket Indonesia Jalani TC

BeritaBintangAkhir Mei 2017, Timnas Basket Indonesia Jalani TC

Tim nasional bola basket putra akan menjalani pemusatan latihan (TC) di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, mulai 24 Mei 2017, kata kepala pelatih Wahyu Widayat Jati.

“Rencananya TC digelar pada 24 Mei sampai 3 Juni 2017,” kata Cacing, sapaan akrab Wahyu, dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Dia melanjutkan, ada 15 pemain yang akan mengikuti TC tersebut, termasuk para anggota tim yang berkiprah di Kejuaraan Bola Basket Asia Tenggara SEABA 2017 di Filipina pada 12-18 Mei lalu.

Di kompetisi tersebut, Indonesia berhasil merebut peringkat kedua dengan rekor hanya sekali kalah dari enam laga. Mario Wuysang dan kawan-kawan, yang dijadwalkan tiba di Indonesia hari Sabtu 19 Mei 2017, hanya takluk dari Filipina yang akhirnya menjadi juara. Cacing belum merinci nama-nama pemain yang ikut dalam TC di Tangerang tersebut.

[ Baca Juga – Jadi Runner-Up SEABA 2017, Indonesia Akui Keperkasaan Filipina di Kawasan Asia Tenggara  ]

Yang pasti, lanjut dia, jajaran pelatih dan manajer saat ini sedang mencari pemain baru untuk menggantikan tempat Ponsianus “Koming” Nyoman Indrawan yang memutuskan untuk tidak lagi terlibat di semua kegiatan tim nasional.

“Sudah ada beberapa nama big man yang akan dipanggil. Namun, masih akan didiskusikan dengan staf kepelatihan,” tutur Cacing.

Setelah TC di Tangerang, timnas selanjutnya bakal mengikuti TC lanjutan di Amerika Serikat. “Kalo tidak ada perubahan, TC di AS digelar 4 Juni hingga 23 Juni 2017,” ujar Cacing.

Finis di Depan Lorenzo pada MotoGP Amerika Serikat, Iannone Dinilai Puas

BeritaBintangFinis di Depan Lorenzo pada MotoGP Amerika Serikat, Iannone Dinilai Puas

Pengamat MotoGP Carlo Pernat, menilai Andrea Iannone senang bukan kepalang dapat finis di posisi tujuh seri ketiga MotoGP 2017 yang berlangsung di Sirkuit Austin, Amerika Serikat. Dalam pandangan Pernat, hal yang membuat Maniac Joe –sapaan akrab Iannone– senang karena ia berhasil finis di atas rider utama Ducati, Jorge Lorenzo.

Pada balapan tersebut, X-Fuera –julukan Lorenzo– hanya menyelesaikan balapan di posisi sembilan. Sekadar diketahui, kepastian Lorenzo gabung Ducati pada pertengahan 2016 membuat Iannone terpental dari posisinya.

Saat itu Iannone harus rela statusnya sebagai pembalap Ducati digantikan Lorenzo. Alhasil, Iannone dipaksa hengkang dan memutuskan membela Suzuki per MotoGP 2017.

Di awal MotoGP 2017, Iannone sebenarnya tampil mengesankan. Pada race pertama yang berlangsung di Sirkuit Losail, rider berpaspor Italia itu sempat menduduki posisi dua. Namun nahas, ia terjatuh ketika balapan memasuki setengah jalan.

[ Baca Juga : ” Karakter Utama Detective Conan Dikabarkan Tewas di Film Terbaru ” ]

Pada race selanjutnya yang berlangsung di Argentina, Iannone finis di posisi buncit atau 16. Namun, hal itu karena Iannone mendapat hukuman penalti setelah melakukan jump start di awal balapan.

Sementara itu barulah Iannone menunjukkan kelasnya di Amerika Serikat dengan finis di posisi tujuh. Bagaimana dengan Lorenzo? Dari tiga race awal, Lorenzo finis di posisi 11 GP Qatar, gagal finis di Argentina dan hanya menempati posisi 9 di Amerika Serikat. Dengan finis di atas Lorenzo, Iannone dapat membuktikan kepada manajemen Ducati bahwa ia adalah pembalap kompetitif.

“Iannone mendapat performa positif. Ia memang layak finis di posisi itu (tujuh). Mungkin, finis di atas Lorenzo merupakan sebuah kebanggaan baginya,” kata Pernat mengutip dari AGEN BOLA, Kamis (27/4/2017).

Potong Jalan seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo Tidak Terkena Penalti

BeritaBintangPotong Jalan seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo Tidak Terkena Penalti

Race Director MotoGP, Mike Webb, mengungkapkan alasan mengapa Jorge Lorenzo tidak terkena penalti, meski sama-sama memotong jalan seperti Valentino Rossi saat tampil di Sirkuit Austin, Amerika Serikat. Webb menilai X-Fuera –julukan Lorenzo– tidak mengambil keuntungan meski memotong jalan.

Pada balapan tersebut, Rossi terkena penalti setelah kedapatan memotong jalan di tikungan ketiga lap ketujuh. Rossi memang tidak sengaja memotong jalan karena menghindari benturan dengan Johann Zarco (Monster Yamaha Tech 3).

[ Baca Juga : ”  Jadwal Tayang X-Men: Dark Phoenix Telah Dirilis, Cek di Sini ” ]

Akan tetapi ketika memotong jalan, Rossi menarik gas sang kuda besi sekencang-kencangnya. Hal itulah yang tidak diizinkan dan akhirnya Rossi mendapatkan hukuman penalti 0,3 detik.

Hal berbeda dialami Lorenzo. Pembalap berpaspor Spanyol itu juga tidak sengaja memotong jalan karena gagal menjaga keseimbangan sang kuda besi. Bedanya, ketika memotong jalan, Lorenzo tidak menarik gas dari Desmosedici GP17 kepunyaannya.

“Setelah kami telisik lebih dalam, Lorenzo juga memotong jalan di tikungan yang sama. Namun, ia tidak mengambil keuntungan saat melakukan hal itu (memotong jalan). Alhasil, tidak ada hukuman yang kami berikan,” kata Webb mengutip dari laman resmi AGEN BOLA, Senin (24/4/2017).

Namun, hasil yang didapat Rossi dan Lorenzo bertolak belakang. Di saat Rossi berhasil finis di posisi dua, Lorenzo yang tiga kali menjadi juara dunia MotoGP hanya menyelesaikan balapan di tangga sembilan.

Sirkuit Austin Dinilai Sulit, Maverick Vinales Malah Merasa Nyaman

BeritaBintangSirkuit Austin Dinilai Sulit, Maverick Vinales Malah Merasa Nyaman

Setiap sirkuit di ajang balap tentu memiliki tantangan dan kesulitan masing-masing. Tidak terkecuali dengan sirkuit yang akan dipakai untuk berlaga oleh para pembalap MotoGP 2017 pada seri ketiga, yakni Sirkuit Austin, Amerika Serikat.

Di saat banyak pembalap yang mengeluhkan kondisi Sirkuit Austin yang dinilai menyulitkan lantaran terdapat banyak lonjakkan. Nada berbeda justru datang dari pembalap anyar Movistar Yamaha, Maverick Vinales, yang mengaku tidak menemukan kesulitan berarti ketika melintas di sirkuit tersebut.

[ Baca Juga : ” Yeay, One Piece Bangkitkan Tokoh Portgas D Ace ” ]

Pembalap bernomor motor 25 itu menjelaskan bawha sirkuit yang dipenuhi banyak lonjakan cukup sesuai dengan gaya balapannya. Dengan memanfaatkan hal tersebut, Vinales tentu ingin kembali merebut podium utama pada race kali ini, seperti dilakukannya pada dua race sebelumnya.

“Saya merasa baik melewati banyak lonjakan. Namun, saya juga merasakan hal yang sama pada tahun lalu. Mungkin, itu sedikit merupakan gaya balapan saya. Biar bagaimanapun, motor saya benar-benar stabil dari semua sisi. Bahkan pada saat pengereman,” ujar Vinales, seperti diberitakan AGEN BOLA, Sabtu (22/4/2017).

“Saya senang untuk itu. Saya merasa aman berada di atas motor. Saya tidak melampaui batas saat berada di mana pun di lintasan. Hal ini penting untuk merasakan ketika terdapat banyak lonjakan,” tambahnya.

Sport Board: Pernah Gagal Finis di Austin, Rossi Bakal Balas Dendam Tahun Ini

BeritaBintangSport Board: Pernah Gagal Finis di Austin, Rossi Bakal Balas Dendam Tahun Ini

Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, memang telah tampil memukau di dua race MotoGP 2017 yang telah digelar. Di GP Qatar, Rossi berhasil menempati podium ketiga di akhir lomba.

Lalu raihan semakin gemilang ditunjukkan pembalap berdarah Italia itu di Argentina dengan menempati posisi sebagai runner-up. Di race ketiga MotoGP musim ini yang akan digelar di Circuits of The Americas (COTA), Austin, Amerika Serikat, Rossi berharap bakal melanjutkan tren positifnya.

[ Baca Juga : ” Nih Daftar Lengkap Nominasi Indonesian Movie Actors Awards 2017 ” ]

Apalagi keinginan Rossi untuk menempati podium sangatlah besar. Sebab, The Doctor –julukan Rossi– harus gagal finis di COTA pada musim lalu. Bahkan, Rossi menyebut kegagalannya musim lalu sedikit membebani dirinya.

Namun, Rossi berjanji akan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menebus dosanya musim lalu. Apalagi, Rossi mengaku sangat senang jika balapan di atas lintasan yang memiliki panjang 5,5 km tersebut.

Sebab, atmosfer para pendukungnya sangat terasa di Austin. Oleh karena itu, Rossi tak ingin membuat para pendukungnya yang telah rela menyaksikan balapan itu kecewa dengan hasil minor yang diraihnya. AGEN BOLA