BeritaBintang – PEMBALAP muda kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto, kembali mengalami nasib malang di laga debutnya pada ajang Formula One (F1). Usai gagal finis di seri perdananya GP Australia akhir pekan lalu, kini Rio gagal menjadi pemenang Driver of the Day lantaran “dianaktirikan” F1.
F1 mengajak seluruh masyarakat dunia memilih para pembalap yang berlaga di GP Australia sebagai Driver of the Day. Ketika batas pemilihan berakhir, melalui akun Twitter resmi, F1 mengumumkan bahwa pembalap Tim Haas, Romain Grosjean, terpilih sebagai pemenangnya.
Terpilihnya Grosjean lantas menghadirkan tanda tanya bagi banyak netizen (internet citizen). Sebab, para netizen merasa seharusnya Rio-lah yang pantas memenangi status Driver of the Day GP Australia 2016, bukan Grosjean.
Tentu ada alasan yang sangat jelas di balik keheranan netizen. Pasalnya, netizen memiliki bukti bahwa Rio mendapatkan jumlah vote yang lebih banyak yakni sebesar 22.143 vote, ketimbang Grosjean yang “hanya” meraih 13.670.
Hasil ini membuat para netizen berspekulasi F1 berbuat tidak adil kepada Rio. Tak sedikit netizen yang akhirnya mengecam kompetisi balap mobil kelas utama tersebut. Netizen kesal melihat tidak adanya pernyataan jelas dari F1 keputusan pemenang yang bertolakbelakang dari yang seharusnya.
Di laman resminya, F1 hanya menulis, “Untuk keadilan, vote yang diketahui datang dari sumber yang sama tidak akan dihitung”. Padahal, pernyataan ini dianggap sama sekali tidak memberikan kejelasan apa pun untuk menjawab keheranan netizen.
Akibat kejadian ini, tak sedikit netizen yang mendukung Rio. Dukungan untuk pembalap berusia 23 tahun itu tidak hanya diberikan oleh netizen Indonesia, melainkan juga para fans Manor dan para pencinta F1 di negara-negara lain. Bahkan, jurnalis senior yang bekerja di media olahraga Amerika Serikat, Motorsport.com, secara terang-terangan mengaku mendukung Rio.