free html hit counter

Serasa Pulang Kampung, Datangi 5 Anjungan Rumah Adat di TMII

BeritaBintangSerasa Pulang Kampung, Datangi 5 Anjungan Rumah Adat di TMII

Bagi warga Jakarta yang tidak pulang kampung jangan bersedih. Anda bisa menghabiskan waktu libur Lebaran di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Di objek wisata ini banyak sekali anjungan rumah adat dari Sabang sampai Merauke. Anda bisa mampir sejenak, supaya bisa sedikit melepas rindu kampung halaman.

{ Baca Juga, ” Gagal di Indonesian Idol, 5 Artis Ini “Meledak” di Tanah Air ” }

Berikut adalah 5 anjungan rumah adat yang ada di TMII. Simak ulasannya, yang dirangkum JUDI ONLINE, Senin (26/6/2017).

Jawa Tengah

Banyak warga Jakarta yang berasal dari Jawa Tengah. Kalau Anda tidak mudik, coba mampir ke anjungan ini. Bangunan rumah adatnya sangat mirip seperti di daerah asal. Bahkan, pada jam-jam tertentu ada pertunjukan tarian khas Jawa Tengah yang menghibur.

Sumatera Barat

Kalau tidak pulang ke Padang, Anda juga dapat bertandang ke anjungan Sumatera Barat di TMII. Bangunan Rumah Minang sangatlah besar. Ditambah dengan desain interior dengan warna-warna mencolok khas Padang. Alih-alih, Anda juga dapat membeli camilan khas Padang yang dijual di sekitar anjungan.

Sulawesi Selatan

Makassar juga merupakan kota tujuan mudik warga Jakarta. Kalau tidak pulang kampung, yuk ke anjungan Sulawesi Selatan. Sama seperti anjungan lain, di sana terdapat pakaian adat yang dipajang di tembok dan ukiran khas Kerajaan Gowa yang memikat mata. Jangan lupa selfie dan upload di media sosial ya!

Jawa Timur

Rek, kalau tidak pulang ke Jawa Timur pas Lebaran, cukup datangi anjungan ini. Di dalam Rumah Joglo Anda bisa melihat pajangan aksesoris asli Jawa Timur. Lalu, ada pula pakaian adat dan suasana dalam rumahnya sangat dingin dan luas.

Sumatera Selatan

Terakhir, datangi juga rumah khas Sumatera Selatan. Apalagi bagi Anda yang tak mudik ke Palembang. Di dalam rumah ini Anda bisa mengambil foto bersama keluarga. Sama seperti rumah lainnya, di anjungan ini Anda bisa melihat pajangan dan ukiran khas Kota Pempek itu.