BeritaBintang – Serangan udara Rusia dikabarkan sempat menyasar sembilan rumah sakit di Suriah dan menewaskan setidaknya 12 orang.
akibat dua rudal yang ditembakkan pada Selasa (20/10/2015) di Idlib, Suriah, sebuah rumah sakit menjadi sasaran.
Akibat serangan yang menimpa satu dari sembilan rumah sakit yang menjadi sasaran serangan itu, 12 orang dinyatakan meninggal dunia dan 28 orang mengalami cedera.
Tidak begitu dijelaskan jumlah korban yang dihasilkan dari serangan yang menimpa delapan rumah sakit lainnya, atau soal bagaimana staf rumah sakit tahu bahwa serangan tersebut dari pihak Rusia.
Namun, menurut direktur rumah sakit yang disasar rudal, Mohammed Tenari, serangan tersebut berbeda dari serangan yang biasa dilakukan oleh pihak rezim pemerintahan.
“Kali ini, tidak terdengar apapun, hanya sunyi dan tiba-tiba ada ledakan,” jelas Tenari, dikutip Telegraph, membandingkan dengan serangan rezim yang biasanya terdengar suara pesawatnya.
Sejumlah dokter, regu penyelamat, dan pengamat internasional juga telah mendokumentasikan bahwa setidaknya sudah ada tujuh serangan Rusia yang menyasar rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sejak 30 September 2015.
Sedangkan, akibat serangan yang menimpa sebuah rumah sakit di Sarmin, membuat rumah sakit tersebut terpaksa ditutup dan membuat warga sekitar yang menjadi korban serangan kesulitan untuk mendapatkan perawatan medis.
Menteri Pertahanan Rusia dikatakan menolak untuk memberikan komentar atau pernyataan apapun terkait kabar itu, demikian pula perwakilan Menteri Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
“Suriah mungkin menjadi negara satu-satunya di dunia di mana Palang Merah bukannya dijadikan sebagai tempat perlindungan dari serangan, malah menjadi target serangan,” kata seorang direktur organisasi Physicians for Human Rights, Widney Brown.