BeritaBintang – Senang Pakai Batik, Ini yang Diperhatikan Mario Lawalata saat Memilih Batik
BERKAT kakaknya yang juga perancang busana Tanah Air, Mario Lawalata mengaku senang mengenakan batik. Ia pun kerap mengenakan kemeja dan pakaian dari batik saat menghadiri acara tertentu.
Bagi seorang Mario Lawalata, memilih batik tentu saja harus disesuaikan dengan keperluannya. Untuk acara yang formal, ia akan mengenakan batik dengan motif yang lebih resmi. Sebaliknya, untuk acara yang santai, ia akan memilih batik dengan motif yang tak terlalu resmi.
“Biasanya kalau batik, memilih motif sebenarnya tergantung acaranya. Apakah sesuai? Kalau memang motifnya terlalu santai untuk acara formal enggak enak,” ujar Mario saat ditemui Judi Bola di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Ia sendiri mengaku lebih senang berkonsultasi dengan sang kakak, Oscar Lawalata untuk memilih batik atau kain transfer yang akan dikenakan pada acara tertentu. Dirinya percara bahwa Oscar memiliki taste yang sangat bagus terhadap kain atau batik karena merupakan perancang busana yang tak diragukan lagi kemampuannya dalam menilai kain.
{ Baca Juga, ” Hadapi Perburuan Gelar Juara Dunia MotoGP 2017, Dovizioso: Saya Siap Bersaing dengan Marquez ” }
“Aku selalu pakai bahan yang nyaman. Oscar selalu memilih batik dengan asalnya dari mana. Setelah itu dia mix lagi dengan gaya modern atau yang benar-benar tradisional,” lanjut Mario.
Selain itu, Mario juga memilih bahan yang nyaman digunakan dengan jahitan dan potongan yang tak menimbulkan gatal di tubuh. Ia juga memilih bahan yang lembut agar nyaman pada tubuhnya.
“Saya banyak belajar dari Oscar untuk hal kayak gini,” imbuhnya.
Mario sendiri mengungkapkan rencananya yang ingin membuka clothing line batik yang kekinian. Dia akan memadupadankan batik dengan style modern, seperti tampilan sporty yang dihasilkan dari pakaian batik dengan sneaker.
Mario menambahkan, meski saat ini zaman telah maju, kita tak boleh melupakan sejarah. Anda bisa memadupadankan batik dengan gaya pilihan Anda agar tetap bisa bergaya meski menggunakan kain tradisional.
“Zaman sekarang apa yang di-mix and match diterima. Sesuai dengan tempat dan acaranya. Kita harus menghargai zaman dulu, dan harus adaptasi,” pungkas Mario.