BeritaBintang – Kedai kopi ternama asal Amerika Serikat Starbucks mengumumkan penutupan semua tokonya di Belgia pasca Bom Brussels. Total ada 15 gerai yang tersebar di seluruh penjuru Belgia, termasuk tujuh di antaranya berada di ibu kota.
Pengumuman ini diterbitkan beberapa jam setelah salah satu bom di Bandara Zaventem, meledak tepat di depan kedai kopi tersebut.
“Kami turut berduka cita atas serangan tak berperasaan yang terjadi di Brussels hari ini (Selasa 22 Maret 2016). Di tengah-tengah laporan serangan yang menargetkan Brussels dan stasiun metro Maelbeek, indikasi awal adalah bahwa ledakan terjadi di luar toko kami yang berada di dalam bandara. Dengan demikian semua toko Starbucks akan tutup sampai batas waktu yang belum diketahui,” demikian keterangan resmi dari Starbucks, dilansir dari Mirror, Rabu (23/3/2016).
Sejauh ini tidak ada pernyataan resmi dari ISIS, yang mengaku bertanggung jawab atas empat ledakan di dua lokasi berbeda di Brussels, bahwa lokasi peletakan bom berhubungan dengan target operasi mereka.
Kafe berlambang putri duyung bermahkota itu juga sudah mengonfirmasi bahwa semua karyawannya selamat, kecuali satu orang yang mengalami luka ringan akibat tragedi tersebut.
Namun kejadian teror di Sarinah, Jakarta beberapa waktu lalu nampaknya masih menjadi momok tersendiri bagi Starbucks. Saat itu, sekira satu orang konsumen berkewarganegaraan asing meninggal dalam kejadian. Satu warga sipil dan lima lainnya teridentifikasi sebagai pelaku teror.
Seorang saksi mata mengatakan melihat tiga pria membawa koper besar dengan troli ke dalam bandar sesaat sebelum dua ledakan sekaligus meledak di bandar udara Zaventem. Bom ketiga menyusul sejam kemudian di stasiun kereta bawah tanah Maalbeek. Sementara bom keempat di Rue de Loi, Westrat berhasil diamankan polisi gegana sebelum meledak.