free html hit counter

SBY Nilai Kasus Ahok Telah Dipolitisir sejak Awal

BeritaBintangSBY Nilai Kasus Ahok Telah Dipolitisir sejak Awal

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut menyinggung kasus dugaan penodaan agama yang menjerat gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. SBY menilai kasus Ahok itu sudah dipolitisir sejak awal kemunculannya.

“Dalam perkembangan ada politisiasi dan penggeseran (kasus Ahok). Masyarakat curiga, ada yang ingin membenturkan satu identitas dengan identitas yang lain,” kata SBY dalam pidatonya di Dies Natalis ke-15 Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta.

Ahok dianggap telah menistakan agama lantaran menyitir surat Al-Maidah ayat 51 saat bertemu warga di Kepulauan Seribu pada akhir September 2016 lalu. Ahok pun kini telah menjadi terdakwa dan tengah diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

[Baca Juga -“Pernyataan JK Jadi Teguran Keras untuk Ahok“]

Presiden ke-6 RI itu pun menganggap kasus yang melilit calon gubernur DKI nomor urut dua bukanlah isu kebhinekaan; suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) maupun NKRI. Menurut SBY, kasus Ahok tersebut merupakan masalah yang sederhana dan tak rumit sama sekali sedari awal.

“Kasus Pak Basuki dinilai menistakan agama. Dari isu yang sederhana, jadi isu yang rumit. Kasus Basuki bukan isu kebhinekaan, SARA dan NKRI,” tegasnya.

SBY mengajak semua pihak untuk tetap menghormati penegakan hukum terhadap Ahok, atas kasus penodaan agama. Berikan ruang para penegak hukum untuk memproses kasus Ahok tersebut hingga tuntas. Dan semua pihak harus menerima keputusan apa pun yang nanti dihasilkan.

“Mari kita hormati penegakan hukum pada saudara Basuki, berikan ruang bagi penegak hukum. Keputusan apa pun harus kita terima. Bebaskan semua intervensi,” tandasnya.