free html hit counter

Berita Bintang – Ritual Buka Mata Naga, Mengharap Berkah Mengusir Roh Jahat

Berita BintangRitual Buka Mata Naga, Mengharap Berkah Mengusir Roh Jahat

SEBANYAK 12 Naga Santo Yosef dan 3 Khilin Ozone melakukan ritual buka mata di Kelenteng Tridharma Bumi Raya, Jalan Sejahtera, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Minggu 17 Februari 2019.

Ritual tersebut merupakan serangkaian dari puncak perayaan Cap Go Meh 2570/2019 M, pada 19 Februari nanti. Buka mata naga ini dilakukan setelah 13 hari perayaan Imlek. Jika mata naga ini tidak dibuka, nantinya tidak boleh digunakan atau beratraksi selama Cap Go Meh.

Masyarakat Tionghoa pun meyakini ritual buka mata ini juga dapat mengundang naga turun dari khayangan untuk memberikan berkah, keajaiban, keselamatan dan mengusir roh-roh jahat. Serta bermakna sebagai simbol pemberian berkah.

 

[ Baca Juga Berita Bintang : ” Shah Rukh Khan Muncul Di Video Klip Terbaru Marshmello ” ]

Kelenteng yang juga dikenal dengan nama Cung Jong Thai Pak Kung itu dijadikan pusat ritual membuka mata naga dan khilin, karena dianggap memiliki kekuatan lebih besar untuk melaksanakannya.

Setelah dibuka matanya, naga-naga ini dilepas untuk mengelilingi kota atau pawai di sejumlah jalan, kantor pemerintahan, pemukiman warga untuk mengusir roh-roh jahat. Mengikuti lantunan suara dari gendang, gong dan chaim. Atraksi di hari pertama ini pun memukau ribuan penonton. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Koordinator Atraksi 12 Naga Santo Yosef, Bong Bu Kiat mengungkapkan, ritual buka mata ini juga menjadi bagian dari upaya melestarikan seni budaya Tionghoa. Khususnya dalam perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Goh Meh. Serta mendukung pariwisata dan budaya di Kota Seribu Kelenteng ini dilansir dari Judi Online.

 

“Jumlah naga yang kita tampilkan tahun ini, bertambah tiga. Tahun sebelumnya hanya sembilan naga. Ini hanya untuk turut berpartisipasi menyemarakaan Festival Cap Go Meh,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan.

Bong Bu Kiat menambahkan, Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki daerah lain. Karena, Cap Go Meh di Singkawang memiliki khazanah kearifan lokal yang dikelola dengan baik oleh panitia. Sehingga layak untuk terus dipertahankan dan dilestarikan.

“Kita ketahui semua, bahwa Cap Go Meh Singkawang sudah Go Internasional dan mendapat predikat Wonderful of The World. Ini menjadi modal utama dalam menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan mengantarkan kota ini masuk sebagai Kota Budaya Internasional,” ujarnya.

 

Untuk diketahui, rute yang dilewati atraksi naga-naga ini yakni, ke sejumlah Vihara dan Kelenteng di pusat kota. Seperti Vihara Tridharma Bumi Raya di Jalan Sejahtera. Dilanjutkan ke Kelenteng Thien Heu Shin Mu di Jalan Pai Bakir. Lalu, menuju ke Kelenteng Fa Kong Thai Tie di Jalan P. Diponegoro dan mengunjungi Vihara Budhi Dharma atau Vihara Dewi Kwan Im di Jalan GM Situt. Serta ke pusat pemerintahan dan pemukiman lainnya.

Minggu malamnya, naga-naga ini juga akan beratraksi dalam kegiatan yang dikemas menjadi pawai lampion. Kemudian pada hari H, 19 Februari, naga-naga ini akan kembali beratraksi menghibur tamu undangan dan wisatawan. Pada Rabu, 20 Februari naga ini akan tampil, sebelum dibakar atau diantarkan kembali ke tempat asalnya di khayangan.