BeritaBintang – Arkeolog Spanyol melakukan penggalian di pekuburan Qubbet el Hawa sejak 2008. Salah satu penemuan penting yang bernilai sejarah tinggi ialah ketika mereka menemukan mumi Lady Sattjeni, yang menjadi figur sentral dinasti Elephantine di Mesir sekira 1800 SM.
“Penemuan ini sangat penting bagi sejarah (peradaban manusia) karena Sattjeni adalah tokoh penting dalam pemerintahan di Kerajaan Tengah (Middle Kingdom). Dia adalah ibu dari Heqaib III dan Amaeny-Senb, dua orang pemegang otoritas tertinggi di Elephantine, yang berdaulat di bawah kepemimpinan Amenemhat III,” kata Kepala Arkeologi Mesir Kuno Kementerian Barang Antik, Mahmoud Afify, seperti dinukil dari BintangBola.Co , Jumat (27/6/2016).
Para arkeolog pun mengaku sangat senang karena kondisi jasad Sattjeni termumifikasi dengan sangat baik. Para peneliti bahkan mampu menunjukkan tubuh penguasa dinasti lokal itu terbungkus apik dengan kain dan disimpan di dua peti mati kayu.
Selain itu, sisa cartonnage, sejenis lapisan bergambar yang biasanya membungkus peti mati Mesir (funeral mask), terbuat dari kain atau kertas papirus, masih menyelubungi wajah mumi berumur 3.800 tahun itu dengan sangat baik.
“Dia (Lady Sattjeni) adalah putri dari Gubernur Elephantine, Sarenput II dan setelah kematian semua anak laki-laki dalam silsilah keluarganya, dia secara unik menjadi pemangku hak pemerintahan dinasti di Elephantine,” tutur peneliti dari Universitas Jaen di Spanyol, Alejandro Jimenez-Serrano, yang ikut membantu penggalian makam kuno tersebut.
Saat ini, para arkeolog tengah mencoba mengumpulkan potongan-potongan informasi dari silsilah penguasa dan pejabat Elephantine, kawasan paling selatan di era Mesir Kuno. Dan penemuan mumi Lady Sattjeni dan putranya, Heqaib III diharapkan dapat melancarkan penelusuran itu.