BeritaBintang – Salah satu pelaku teror Paris, Foued Mohamed-Aggad, ternyata sempat ditolak masuk saat mendaftar menjadi tentara Prancis. Tidak hanya itu, dia juga ditolak saat mendaftar sebagi anggota kepolisian Prancis sebelum direkrut oleh ISIS.
Seorang petugas di pusat rekrutmen tentara di Strasbourg, Prancis, mengonfirmasi hal tersebut. Mohamed-Aggad disebut mendaftar masuk pada 2010 tetapi gagal melewati tahapan seleksi.
“Kami melihat kepribadian calon dan melakukan tes fisik serta psikologis. Kandidat haruslah sehat dan punya semangat tinggi untuk bergabung menjadi tentara,” ujar juru bicara pusat rekrutmen, Sophie Caussel, dilansir Bioskop168 , Sabtu (12/12/2015).
“Dalam kasus Foued, kami tidak melihat kualifikasi tersebut pada dirinya. Untuk itulah kami memutuskan menolak dirinya,” ujar perempuan berpangkat Letnan Kolonel itu.
Salah seorang tetangga pria 23 tahun itu juga mengonfirmasi kegagalannya saat mengikuti seleksi polisi. Pria bernama Youssef mengatakan Foued gagal karena nilai yang diperolehnya di bawah standar minimal.
“Saat itu lah pertama kalinya saya melihat dia kecewa. Dia menuduh kegagalan itu diakibatkan karena dia berasal dari keturunan pendatang,” ujar Youssef.