free html hit counter

Pasutri Ini Rayakan Ultah Pernikahan Emas dengan Terjun Payung

BeritaBintang –   Sepasang suami istri (pasutri) merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-50 atau lazim disebut usia emas dengan terjun payung di lepas pantai Queensland, Australia. Ide tersebut pertama kali dilontarkan anak mereka, Gu Yi.

Sang ayah, Gu Quanping, didiagnosa menderita kanker perut tiga tahun lalu. Pria 70 tahun itu pun harus menjalani serangkaian proses terapi yang mengakibatkan dirinya kehilangan berat badan hingga 30 kilogram (kg). Dokter pun memperkirakan hidupnya tidak akan lama lagi.

Setelah menjalani serangkaian terapi, kesehatan Quanping membaik. Namun, dia beserta istrinya terlibat dalam sebuah kecelakaan mobil di Jiangsu, China. Istrinya pun mengalami patah tulang panggul akibat kecelakaan itu. Kekhawatiran akan kesehatan sang istri membuat kesehatan Quanping memburuk.

Sebagaimana dilaporkan Bioskop168 , Rabu (16/12/2015), Gu Yi memutuskan untuk memboyong kedua orangtuanya ke Australia. Keputusan tersebut tidak salah. Kedua kakek-nenek itu sangat menikmati hidup di tempat baru. Saat itulah, Gu Yi memiliki ide terjun payung bagi kedua orang tuanya untuk merayakan ulang tahun pernikahan.

“Jika itu adalah kenangan terakhir bagi ayahku dalam hidupnya, kenangan itu haruslah spesial,” ujar Gu Yi.

Keduanya pun terjun dari ketinggian 4.200 meter. Sesaat setelah mendarat di tanah, pasutri itu berpelukan erat. Secara spontan, Quanping mereka ulang saat-saat dia melamar sang istri lengkap dengan sebuket bunga.

“Terima kasih anakku. Kamu membuatku merasakan pengalaman terbang seperti burung di udara,” ujar Gu Quanping penuh haru.

Quanping berterima kasih kepada anaknya atas keputusannya untuk membawa mereka berdua ke sebuah negara baru. Dia merasa seperti menemukan semangat hidupnya kembali. Kin, Quanping dan istrinya berencana untuk bepergian mengelilingi Australia.