BeritaBintang – MONROVIA – Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama bertandang ke Liberia bersama ibu dan kedua putrinya, Malia (17) dan Sasha (15). Malia sendiri baru saja lulus SMA. Di sana mereka memantau secara langsung kehidupan anak-anak di salah satu negara termiskin di dunia itu.
Dalam kunjungannya, istri Barack Obama tersebut menekankan pentingnya untuk tetap berada di bangku pendidikan. Ia berharap anak-anak tidak putus sekolah, dan terus memperjuangkan semangatnya untuk meraih cita-cita melalui pendidikan.
“Saya sangat senang berada di sini bersama kalian. Saya kemari untuk menyinari kalian dengan cahaya terang yang besar,” kata perempuan nomor satu di Negeri Paman Sam itu, seperti dikutip dari TaruhanBolaOnline, Selasa (28/6/2016).
Republik Liberia adalah sebuah negara di pesisir barat Afrika yang digetarkan oleh perang saudara pada 1989-1996 sampai 1999-2003. Negara yang berbatasan dengan Sierra Leone, Guinea dan Pantai Gading ini juga didera wabah Ebola pada 2014, sehingga mengakibatkan kematian atas 4.800 orang.
Selain itu, tragedi berkepanjangan di negara tersebut telah menyebabkan sekolah-sekolah di sana tutup. Hal inilah yang mengundang perhatian salah satu perempuan paling berpengaruh menurut Forbes tersebut.
Terkait kunjungan kenegaraan Michelle, US Agency for International Development (USAid) mengumumkan penyaluran dana sebesar USD27 juta untuk program ‘Let Girls Learn’ di Liberia. Program tersebut diketahui merupakan inisiatif langsung dari Presiden Barack Obama dan istri sejak tahun lalu.
Di masa lalu, Liberia memiliki hubungan yang sangat erat dengan sejarah perbudakan AS. Di mana para budak yang dibebaskan, diungsikan ke negara beribukota Monrovia.
Selain itu, sang ibu negara dijadwalkan juga akan bertandang ke Ghana, Afrika Selatan, Bostwana, Senegal, Tanzania, Maroko dan Spanyol pada perhentian selanjutnya.