BeritaBintang – Filipina bagian selatan dikabarkan tengah dibidik ISIS untuk membangun pusat markas Asia Tenggara. Hal ini sebelumnya dikatakan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmatyo.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, sudah sejak enam bulan lalu ia memperingatkan hal tersebut.
“Saya baru dari Filipina kemarin, saya sudah bilang dari enam bulan lalu, itu akan membesar,” kata Ryamizard di Kemenko Polhukam yang dilansir Agen Bola, Jakarta, Jumat (9/10/2016).
Ryamizard menegaskan, informasi tersebut harus membuahkan tindakan antisipasi dari Pemerintah Filipina. Terlebih, Filipina Selatan berbatasan langsung dengan Indonesia sehingga muncul kekhawatiran akan berdampak ke keamanan dalam negeri.
“Harus diwaspadai, saya yang ngomong itu,” imbuh dia.
Sementara itu, mengenai hasil kunjungannya ke Filipina mengenai kerjasama operasi tiga negara, Ryamizard mengatakan tinggal menunggu persetujuan Malaysia. Nota kesepahaman kerja sama ini sudah ditandatangani Menhan ketiga negara beberapa waktu lalu. Sementara operasi laut bersama yang selama ini dilakukan baru di kawasan Perairan Sulu saja. Rencananya, hal yang sama juga akan diterapkan di perairan Sabah.
“Ya kita tinggal tunggu Malaysia saja,” tukas dia.