free html hit counter

Berita Bintang – Menelusuri Pesona Bukit Warinding, Destinasi Wisata Incaran Generasi Milenial di Sumba

Berita BintangMenelusuri Pesona Bukit Warinding, Destinasi Wisata Incaran Generasi Milenial di Sumba

TREN wisata ke wilayah Timur Indonesia memang tengah digandrungi oleh para wisatawan, termasuk para generasi milenial. Setelah Labuan Bajo, kini ada satu destinasi wisata yang menjadi incaran para wisatawan Nusantara yakni, Sumba.

Berdasarkan data tren pencarian yang dikeluarkan oleh Google Search, Sumba masuk dalam tiga daerah tujuan wisata paling populer dan megalami pertumbuhan cepat. Hal ini tidak terlepas dari promosi yang gencar dilakukan oleh sejumlah production house, para influencer, yang menjadikan Sumba sebagai lokasi pengambilan gambar.

Tidak hanya itu, jika ditilik dari tren yang berkembang di Instagram, sejak akhir tahun 2017, sudah banyak generasi milenial yang menjadikan Sumba sebagai destinasi liburan mereka. Selain menikmati deburan ombak di pesisir pantai, ternyata ada satu aktivitas wisata yang tengah digandrungi oleh wisatawan yakni, berpose sembari mengenakan kain tenun dengan latar belakang Bukit Warinding.

Bukit wariding

[ Baca Juga Berita Bintang : ” Terserang Radang Akut, Justin Timberlake Batalkan Konser Di New York ” ]

Bukit Warinding sendiri terletak di Desa Pambota Jara, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur. Setidaknya, dibutuhkan waktu selama kurang lebih 30 menit dari pusat kota Waingapu, dan 3-4 jam dari pusat Sumba Timur . Meskipun durasi perjalanan cukup jauh, rasa lelah dan waktu yang tebuang akan terobati ketika Anda melihat keindahannya.

Ada dua aktivitas menarik yang tidak boleh Anda lewatkan ketika berada di Bukit Warinding yaitu, momen matahari terbit (sunrise), dan momen matahari tenggelam (sunset). Bisa dibayangkan seperti apa eindahan sinar matahari yang terlihat kemerahan, kemudian tenggelam di hamparan padang rumput dan gugusan bikit yang berdiri megah.

Bukit wariding

Memang, sore hari adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke Bukit Warinding. Hamparan rumput terlihar sangat eksotis saat tertiup angin semilir asyik, ditambah lagi semburat lagi berwarna jingga yang terpancar saat senja tiba. Rasanya begitu syahdu untuk disaksikan dilansir dari Casino Online.

Oleh karena, agar puas mengeksplorasi kawasan ini, wisatawan harus menginap setidaknya selama kurang lebih 1-2 malam. Tidak perlu bingung mencari penginapan, wisatawan bisa menyewa gues house yang ditawarkan oleh penduduk setempat. Selain murah, Anda bisa berinteraksi sekaligus bertukar informasi dengan mereka. Menjadikan momen liburan sulit untuk dilupakan.