BeritaBintang –FERRARI merupakan salah satu tim besar dan terpopuler di Formula One (F1). Memasuki musim balap 2015 akan menjadi tahun ke-65 mereka menjadi bagian dari balap mobil terpopuler di dunia saat ini, tanpa sekalipun absen.
Selama itu, tim yang dibentuk oleh Enzo Ferrari tersebut telah mengantongi juara dunia sebanyak 16 kali di nomor konstruktor, dengan memiliki sembilan driver berstatus juara dunia dengan total titel menjuarai F1 sebanyak 15 kali. Selain itu, mereka juga mengantarkan pembalapnya berdiri di podium sebanyak 679 kali.
Kemenangan pertama Ferrari didapat oleh Jose Froilan Gonzalez pada Grand Prix (GP) Inggris 1951. Setahun berselang, tim yang bermarkas di Maranello, Italia tersebut mengantarkan Alberto Ascari menjadi juara dunia pertama dari Ferrari. Namun setelah prestasi driver asal Italia tersebut, Ferrari harus menunggu hingga 1961 untuk meraih gelar juara dunia pertama mereka di nomor konstruktor. Pada tahun yang sama, Phil Hill juga menobatkan dirinya sebagai juara dunia.
John Surtees kembali keluar sebagai juara dunia bersama tim yang identik dengan kuda hitam dan cat merah menyala tersebut pada 1964. Dia adalah satu-satunya pembalap yang berhasil memenangkan titel juara dunia baik di roda dua maupun empat dan bertahan hingga saat ini.
Ferrari kembali harus bersabar setelah tanpa gelar selama sembilan musim (1965-1974). Kesabaran Ferrari berbuah dengan mendominasi F1 selama dua musim berturut-turut bersama Jody Scheckter sebagai pilot jet darat mereka. Akan tetapi, ketabahan mereka di F1 kembali diuji. Tim yang bermarkas di Maranello, Italia tersebut tidak memiliki satupun driver juara dunia selama 21 tahun, di samping merekrut pembalap berbakat di dunia seperti Gilles Villeneuve, Didier Pironi, dan Gehard Berger.
Menyatunya dua tim besar, Williams dan McLaren menjadikan mereka tak tertandingi di ajang jet darat tersebut. Meski begitu, Ferrari sempat dua kali menjadi juara dunia di nomor konstruktor pada 1982 dan 1983.
Kesabaran mereka pun terbayar pada 2000. Michael Schumacher yang direkrut pada 1996 akhirnya mempersembahkan juara dunia di nomor driver, setahun sebelumnya mereka menjadi juara konstruktor. Itu adalah awal era kejayaan Ferrari dengan Schumi di bawah kemudi jet darat Scuderia.
Pria asal Jerman tersebut kembali mempersembahkan gelar juara pada 2004 dan 2005. Sayang setelah memenangkan GP Monza, Italia, Scumacher menyatakan dirinya akan pensiun pada akhir musim 2006.
Meski begitu, mereka kembali berada di puncak singgasana F1 pada 2007 bersama Kimi Raikkonen. Bahkan pembalap asal Finlandia tersebut merengkuh titel juara di seri terakhir dengan mengalahkan duet McLaren, Fernando Alonso dan Lewis Hamilton.
Setahun berselang, Ferrari meraih titel juara konstruktor ke-16. Namun kesuksesan tersebut tak berakhir manis bagi Felipe Massa, trofi juara dunia lepas dari genggamannya setelah hanya terpaut satu poin dari Hamilton.
Sejak 2009 hingga saat ini, Ferrari selalu berada dalam bayang-bayang rival mereka seperti Brawn, Red Bull, dan teranyar adalah Mercedes yang tampil sangat dominan pada 2014. Kedatangan Fernando Alonso pada 2010 juga tak banyak membantu mereka hingga juara dunia F1 dua kali tersebut hengkang ke McLaren pada musim ini.
Kegagalan tersebut berujung pada perubahan drastis di internal tim. Selain Sebastian Vettel yang menggantikan posisi Alonso, tonggak kepemimpinan tim juga berganti bersama Maurizio Arrivabene dan sejumlah teknisi lainnya.
Jelang bergulirnya musim balap 2015, awalan kokoh ditunjukkan oleh kedua driver berstatus juara dunia mereka, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen pada dua uji coba pramusim. Kini rombongan Ferrari bersiap untuk memulai musim di Philip Island, Melbourne, pada akhir pekan nanti.
Selain hasrat untuk menyudahi puasa gelar sejak 2008, sama dengan tim-tim lainnya di F1 yang memiliki keinginan untuk mengakhiri atau setidaknya mengurangi dominasi Mercedes sepanjang tahun ini.