BeritaBintang – Peristiwa dikembalikannya Yogyakarta oleh Belanda pada 29 Juni 1949 atau yang dikenal dengan peristiwa Yogya Kembali ternyata membawa serangkaian peristiwa heroik dan monumental setelahnya. Salah satunya di mana Bung Karno dan Jenderal Sudirman kembali ke Yogyakarta dari pengasingan dan perang gerilya.
Peristiwa yang cukup mengharukan di mana kedua tokoh besar Indonesia tersebut bertemu diabadikan di salah satu relief yang ada di Monumen Yogya Kembali. Dua pejuang yang memilih bertempur melalui jalan yang sangat-sangat berbeda namun akhirnya bertemu kembali saat penjajah pergi dari bumi Indonesia.
Peristiwa bertemunya Bung Karno dan Sudirman dikenal dengan peristiwa 10 Juli 1949. Dalam relief bernomor 37 yang berada di lingkar luar kerucut Monumen Yogya Kembali ini, diperlihatkan kala Bung Karno memeluk Pak Dirman yang baru kembali setelah beberapa bulan menjalani perang gerilya.
“Momen ini sangat spesial dan menjadi salah satu yang paling bersejarah di Monumen Yogya Kembali. Dua tokoh ini memilih cara berperang yang berbeda, Bung Karno dengan diplomasi sementara Sudirman tetap teguh berperang secara fisik meskipun penyakit TBC menggerogoti tubuhnya,” ungkap Yudi Pranowo, Kepala Bagian Umum Monjali kepada BintangBola.Online, Rabu (29/06/2016).
Di salah satu sudut museum tepatnya di lantai dasar ada sebuah patung Jendral Sudirman yang di bawahnya ada kutipan kata-kata beliau yang cukup heroik sebelum meninggal. Kata-kata tersebut menjadi satu kutipan penting yang mungkin patut dimaknai lebih terutama di era saat ini.
“Insyaf dan ingatlah korban telah banyak penderitaan tidak sedikit. Maka jangan sekali-kali kemerdekaan yang telah kita miliki dan pertahankan itu kita serahkan kepada siapapun juga yang akan menjajah dan menindas kita. Segala macam tindakan pihak belanda wajib kita lawan dengan sekuat-kuatnya”.