free html hit counter

Masuk Bursa Cawapres, Anies Harus Memenuhi Janjinya Dulu di DKI

BeritaBintang Masuk Bursa Cawapres, Anies Harus Memenuhi Janjinya Dulu di DKI

Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar tidak tergoda dengan hasil survei yang menempatkan elektabilitasnya di posisi puncak sebagai kandidat calon wakil presiden. Sebaiknya ia tetap fokus bekerja membenahi Ibu Kota sebagaimana janjinya saat berkampanye.

Begitu juga dengan Partai Gerindra, pada prinsipnya sebagai partai pengusung tentu turut bangga dengan hasil survei tersebut. Nizar berharap Anies terus bekerja dan berkarya merealisasikan program-program unggulannya tanpa pedulilan hasil survei untuk menjadikan ‘Jakarta yang Maju Kotanya dan Bahagia Warganya’.

“Biarkan hasil survei itu, jadi kita lihat saja, tapi harapan kita kepada Bapak Anies, karena sudah melakukan sumpah dan janji untuk menjadi Gubernur DKI berilah kesempatan untuk memenuhi janji-janjinya,” ungkap Nizar kepada Judi Online, Rabu (6/12/2017).

Ia menjelaskan, elektabilitas itu tentu dipengaruhi dari kinerjanya, kinerja Anies juga akan berpengaruh terhadap elektabilitas Gerindra. Dengan demikian, apabila kinerja Anies membuat warga Jakarta puas maka bukan tidak mungkin Prabowo Subianto akan menjadi pemenang dalam pilpres mendatang.

[Baca Juga -“Fenomena Supermoon Bisa Dilihat Lagi 2 Januari 2018“]

“Kita sebagai kader Gerindra berharap Bapak Anies sebagai Gubernur DKI menjalankan semua visi-misinya sehingga mengakibatkan elektabilitas partai terus naik,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan pertanyaan terbuka dalam survei Indo Barometer, elektabilitas Anies Baswedan didapati sebesar 10,5 persen. Sementara berdasarkan pertanyaan tertutup dengan dibatasi 12 nama cawapres, elektabilitas Anies meningkat menjadi 11,8 persen.

Disusul Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 10,3 persen; Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 9,3 persen; Wali Kota Bandung Ridwan Kamil 7,3 persen; Presiden PKS Sohibul Iman 5,4 persen; mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko 3 persen; serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani 2,8 persen.

Sementara jika disimulasikan menjadi cawapres Prabowo, elektabilitas Anies meningkat hampir dua kali lipat yakni menjadi 22,5 persen. Anies mengalahkan tokoh lainnya seperti Sohibul Iman 4,2 persen; Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang masing-masing hanya memperoleh 0,1 persen.