BeritaBintang – Luar Biasa! Video Game Bisa Dijadikan Obat untuk Penyakit Otak
Game rupanya tak hanya bisa dijadikan sarana untuk membunuh waktu. Video game ternyata memiliki fungsi lain yakni untuk mengatasi cedera otak.
Perusahaan Highmark Interactive ingin menggunakan video game untuk mengatasi cedera otak dan baru saja mengumpulkan sekumpulan uang untuk membantu misi tersebut.
Perusahaan tersebut telah mengumpulkan dana sebanyak USD2 juta sebagai bagian dari rencana untuk mengembangkan game yang akan digunakan sebagai perawatan untuk individu dengan trauma otak, walaupun sifat permainan tak jelas saat ini.
“Kami percaya teknologi video game kami akan merevolusi manajemen pasien karena berkaitan dengan epidemi gegar otak dan cedera dan penyakit otak traumatis lainnya,” ujar CEO Highmark Andy Smitch soal rencana perusahaan itu seperti dikutip dari Judi Bola Online.
Perusahaan sebelumnya telah mengambil langkah untuk tujuannya, setidaknya dengan mengakuisisi pengembang game mobile XMG Studio pada Juni.
Sayangnya, perusahaan tersebut tetap bungkam mengenai rencana selanjutnya, terutama game yang sedang dilihatnya dalam pembuatan dan penyakit serta luka yang ingin diobati oleh mereka.
[ Baca Juga – Keren, Games Jadul Ini Dihargai Selangit ]
Meski begitu, ini bukan pertama kalinya perusahaan itu terdengar dan industri medis menggunakan teknologi game sebagai cara untuk mengatasi kerusakan dan kondisi otak.
Gagasan game untuk mengobati kondisi medis mencakup semua jenis masalah. Misalnya, meningkatnya penggunaan virtual reality (VR) untuk mengobati ambliopia, kondisi mata di mana mata kurang dimanfaatkan.
Dengan menghadirkan game VR, satu aspek game ditunjukkan ke satu mata dan satu ke mata lainnya, otak dipaksa untuk menggunakan penglihatan dari kedua mata dan menyatukannya.
Game ‘Tetris’ tampaknya menjadi game yang paling umum digunakan untuk perawatan ini. Teknologi tertentu telah terbukti cukup berhasil sehingga Ubisoft masuk ke campuran, bermitra dengan perusahaan Amblyotech demi membantu menawarkan perawatan yang disebut ‘Dig Rush’.
Selain itu, video game juga bisa membantu individu mengembangkan keterampilan motorik halus atau keterampilan spasial. Meski penelitian di daerah ini masih tergolong baru.