BeritaBintang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa negara-negara di Asia-Afrika harus saling bekerjasama khususnya di sektor perdagangan. Hal tersebut demi mewujudkan peranan kedua kawasan tersebut dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dunia.
“Utamanya meminimalkan perdagangan tarif dan nontarif dengan harus sejalan dengan sistem perdagangan internasional yang adil, tertib dan terbuka,” kata Jokowi saat pembukaan Asian-African Business Summit (AABS) yang termasuk dalam rangkaian peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) di Assembly Hall 2 Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Jokowi menambahkan, selain sektor perdagangan, sektor lainnya yang berpotensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah sektor energi, manufaktur, dan lainnya.
Jokowi pun mengajak, negara-negara di Asia-Afrika untuk mengembangkan sistem dan regulasi yang lebih ramah, sehingga mempermudahkan investor untuk masuk berinvestasi.
“Saya juga mengajak untuk mempermudah dan mendorong sektor swasta dengan investasi,” paparnya.
Terlebih, Indonesia kini sudah membuka peluang yang sebesar-besarnya bagi investor yang ingin menanamkan investasi di Indonesia. Hal ini diwujudkan dengan hadirnya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang berpusat di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Indonesia juga menciptakan dan menyederhanakan proses perizinan, mendorong relokasi subsidi bahan bakar ke produktif serta peningkatan Sumber Daya Manusia,” tukasnya.