free html hit counter

Jenazah Bayi Dibawa Pakai Angkot, BPJS Watch Nilai Ini Kejadian Umum yang Terus Dibiarkan Terjadi

BeritaBintang –  Jenazah Bayi Dibawa Pakai Angkot, BPJS Watch Nilai Ini Kejadian Umum yang Terus Dibiarkan Terjadi

Sebuah postingan di media sosial Instagram mendadak menjadi viral. Pasalnya dalam postingan tersebut menampilkan foto seorang ibu asal Kotabumi, Lampung Utara yang pulang menggendong jenazah bayinya di angkutan umum atau angkutan kota (angkot).

Dalam postingan admin @seputar_lampung tersebut diterangkan bahwa ibu tersebut sambil terus menangis dan menceritakan bahwa dia tidak mendapat pelayanan mobil ambulans dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Moeloek Provinsi Lampung.

Belakangan diketahui ibu tersebut bernama Delvasari menceritakan, anaknya meninggal setelah menjalani operasi di RSUD Abdoel Moeloek Lampung dengan menggunakan BPJS. Namun ketika ia meminta jenazah dibawa dengan ambulans, pihak rumah sakit disebut tak bersedia.

[Baca Juga -“Marak Peredaran Pil PCC, DPR: Sekolah dan Keluarga Harus Ingatkan Anak-Anak“]

Menanggapi kejadian tersebut, aktivis BPJS Watch Timboel Siregar mengatakan bahwa kejadian seperti yang dialami Delvasari tersebut merupakan kejadian yg umum terjadi dan terus dibiarkan terjadi dan seakan akan tidak ada lagi rasa empati bagi keluarga yang sedang dirudung duka.

“Tentunya kejadian-kejadian seperti ini pasti dialami juga oleh peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional ) dari keluarga miskin lainnya,” ujarnya kepada Poker Online, Sabtu (23/9/2017).

Lanjut dia, sudah menjadi pemberitaan umum bahwa kejadian mayat bayi atau anak kecil yang dibawa dengan sepeda motor, kereta api dan angkutan umum lainnya terus menghiasi pemberitaan media kita.

“Dan fakta ini sudah pasti dibaca oleh pejabat di republik ini,” ungkapnya.

Kenapa hal ini masih terjadi, kata Timboel dikarenakan regulasi-regulasi yang ada memposisikan ambulance itu hanya digunakan dalam kondisi merujuk pasien.