free html hit counter

Ini Fakta Orgasme yang Belum Anda Ketahui

BeritaBintang – Banyak fakta tentang orgasme yang ternyata belum diketahui seutuhnya oleh banyak orang. Orgasme sering dikatakan sebagai obat alami yang dihasilkan tubuh sebagai alasan seseorang bertahan hidup.

Tidak sedikit pula orang yang menjadikan orgasme sebagai pelipur lara dan pencipta kesenangan untuk dirinya.

Menurut peneliti, saat perempuan mengalami orgasme tercipta ikatan yang membuat dirinya dan pasangan secara tak langsung siap menjadi orangtua. Bahkan, kontraksi otot yang terjadi ketika perempuan mengalami orgasme mampu meningkatkan potensi sperma membuahi salah satu sel telur.

Selain penjelasan di atas ada sejumlah fakta tentang orgasme yang belum diketahui semua orang. Apa sajakah. Yuk, langsung intip penjelasannya berikut ini.

1. Orgasme tidak membutuhkan rangsangan di organ genital
Bintang pop Lady Gaga mengaku kepada New York Magazine, bahwa dirinya bisa hanya melakukan rangsangan secara mental untuk mencapai titik orgasme kapanpun ia mau. Menurut terapis seks, Gina Ogden, apa yang dilakukan Lady Gaga bisa saja terjadi.

“Apa yang Lady Gaga lakukan adalah kombinasi dari pernapasan, fantasi, dan konsentrasi tinggi pada diri sendiri,” ujarnya.

Studi dalam beberapa tahun terakhir menyebutkan bahwa gairah seksual pada perempuan bisa dilakukan secara mental, berbeda halnya dengan kaum lelaki yang membutuhkan stimulasi rangsangan.

2. Tingkat percaya diri mempengaruhi kualitas orgasme
Penelitian menemukan bahwa tingkat kepuasan seorang perempuan terhadap alat kelamin dan kemolekan tubuhnya berpengaruh terhadap kualitas orgasme yang dicapainya. Seorang dokter bernama Lisa Stern menegaskan bahwa selama ini banyak pasien perempuan yang ditemuinya mengaku tak percaya diri dengan apa yang dimilikinya. Akibatnya vaginanya kering sehingga saat orgasme ia bisa merasakan sakit yang luar biasa.

“Kunci orgasme yang berkualitas adalah dengan rileks. Anda harus merasa cantik dan membiarkan diri untuk mencapai klimaks kenikmatan,” kata Lisa.

3. Puncak kenikmatan orgasme lebih baik seiring pertambahan usia
Butuh waktu bertahun-tahun agar perempuan bisa mendapatkan orgasme yang semakin baik. Menurut studi yang diterbitkan dalam ‘The American Journal of Medicine’, perempuan berusia 55-99 tahun lebih puas secara seksual dibanding perempuan yang lebih muda.

Mungkin alasannya, semakin tua maka pengalaman perempuan di ranjang dalam berhubungan seksual semakin terasah. Wajar jika mereka bisa mendapatkan kenikmatan yang lebih baik saat bercinta ketimbang perempuan muda. Ini juga yang membuat istilah ‘tante girang’ benar-benar nyata.

4. Banyak perempuan yang berjuang untuk mencapai orgasme
Satu dari 3 perempuan mengaku bahwa mengalami kesulitan saat mencapai orgasme. Sebanyak 80 persen perempuan menurut sebuah penelitian ternyata mengalami hal yang sama. Lisa Stern, melihat fenomena ini sebagai kasus disfungsi seksual pada perempuan.

“Untuk beberapa perempuan, obat-obatan oral atau terapi testosteron mungkin bisa membantu, tetapi hanya sedikit perawatan medis yang memiliki bukti kuat untuk menjelaskan hal ini,” ujarnya.

Menurut penelitian, kasus disfungsi seksual pada perempuan bisa saja terjadi karena kecemasan dan tingkat stres yang tinggi. Bahkan 67 persen perempuan sering pura-pura orgasme saat berhubungan seksual untuk menutupi kekurangan mereka.

5. Latihan bisa mendorong Anda untuk orgasme
Yoga kini menjadi tren di seluruh dunia. Tak ada salahnya bagi Anda yang ingin mendapatkan orgasme yang lebih baik untuk melakukan latihan yoga. Selain yoga, penelitian menunjukkan bahwa sit up secara rutin bisa membantu Anda mencapai orgasme. Pasalnya sit up meningkatkan ketegangan di kaki dan perut yang dipercaya mendorong produksi dopamin dan endorfin selama latihan. Inilah yang merangsang Anda mencapai orgasme.

6. Orgasme dapat meredakan rasa nyeri
Seorang pakar seks, Betty Dodsen menyarankan perempuan yang kerap merasa kram saat menstruasi untuk rutin melakukan martubasi. Sebuah studi menunjukkan bahwa 48 persen penderita sakit kepala dapat sembuh dari keluhannya setelah mereka mencapai orgasme saat bercinta.

Memang, orgasme bagi banyak orang merupakan obat manjur untuk menghilangkan berbagai macam nyeri mulai dari nyeri pascaoperasi bahkan sakit usai melahirkan. Pasalnya, saat orgasme, tubuh merilis hormon oksitosin yang bisa meredakan berbagai macam keluhan nyeri.

7. Usai bercinta, otak lelaki langsung ‘diam’
Seringkali usai bercinta, perempuan menunggu aktivitas lain yang bisa menutup momen bercinta menjadi lebih sempurna. Sayangnya sebagian besar lelaki sering terlelap setelah bercinta. Ternyata hal ini memang dibenarkan melalui sebuah penelitian. Otak lelaki memang dirancang untuk rileks dan menonaktifkan hasrat seksual yang ada sebelumnya. Tak cukup sampai di situ, zat kimia dalam tubuh seperti oksitosin dan serotonin memang dilepaskan usai bercinta sehingga membuat lelaki rileks dan ingin segera terlelap.

8. Cara tercepat membakar kalori
Anda ingin langsing? Seks adalah cara termudah sekaligus menyenangkan untuk membakar kalori Anda. Menurut sebuah penelitian, seks selama 30 menit bisa membakar hingga 150 kalori, bahkan angka ini bisa lebih tinggi. Jadi coba cara ini untuk mendapatkan tubuh ideal impian Anda.

9. Meningkatkan kekebalan tubuh
Orgasme diketahui menyimpan manfaat kesehatan yang tidak Anda sadari sebelumnya. Beberapa manfaat itu antara lain menghilangkan stres, meningkatkan sirkulasi tubuh, mempertajam daya ingat, membantu meregenerasi sel-sel tubuh, menghambat proses penuaan, dan secara medis terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Lebih dari itu, penelitian menunjukkan bahwa semakin sering seorang pria mencapai orgasme maka semakin rendah kemungkinannya terkena kanker prostat.

10. Bisa Mendekatkan diri pada Tuhan
Banyak ahli spritual yang percaya bahwa orgasme bisa membuat manusia dekat dengan sang pencipta. Orgasme yang dimaksudkan dalam praktik spritual ini diyakini bisa membuat seseorang merasa mendapatkan pencerahan. Orgasme dalam praktik spritual ini biasa dilakukan umat Hindu dan Budha dalam bentuk meditasi untuk menghubungkan dirinya dengan Tuhan. Hasilnya, doa dan harapan yang dipanjatkan dapat dikabulkan.

11. Orgasme bisa terjadi saat proses melahirkan
Percaya atau tidak, saat melahirkan, perempuan bisa mencapai orgasme. Menurut penulis ‘Memoirs of a Singing Birth’, Elena Skoko, Ia merasakan sensasi getar yang nikmat saat melahirkan buah hatinya. Lantas fenomena ini pun disebut orgasmik. Sayangnya angka kejadiannya relatif kecil yakni berkisar 0,3 persen di seluruh dunia. Bagi yang merasakan, biasanya rasa sakit saat melahirkan akan terbayar dengan sensasi orgasme ini.