BeritaBintang – Ferrari & Lamborghini Belum Akan Bikin Mobil Listrik, Ini Alasannya
Dua pabrikan mobil sport Italia, Ferrari dan Lamborghini, menegaskan belum akan membuat mobil full electric dalam waktu dekat. Saat ini perusahaan masih fokus mengembangkan mobil bertenaga hybrid, yakni mengombinasikan mesin konvensional dan motor listrik.
Chief Technology Officer (CTO) Ferrari Michael Leiters mengatakan, pihaknya belum bisa membayangkan mobil-mobil sport-nya yang identik dengan tenaga buas dari mesin konvensional lalu diganti dengan energi listrik.
Selain itu, pihaknya juga masih mencari-cari teknologi kendaraan full electric, termasuk baterai, yang mampu menyamai kebuasan mesin konvensional.
“Masih membutuhkan waktu lebih lama lagi (untuk mobil full electric). Selain itu inovasi yang lebih tinggi lagi agar performanya bisa sama. Dan yang lebih menantang, bagaimana bisa menghadirkan kesenangan berkendara yang sama dengan mbil yang ada saat ini (bermesin konvensional),” jelas Leiters, di ajang Frankfurt Motor Show 2017, seperti dikutip dari Judi Online, Rabu (13/9/2017).
{ Baca Juga, ” ‘Princess’ Syahrini Beli Jam Tangan Rp20 Miliar, Ini Komentar ‘Nyinyir’ Netizen yang Bikin Ngakak! ” }
Ia menegaskan, sebelum sampai ke tahap mobil full electric, pihaknya fokus pada hibridisasi. “Bagi kami, langkah awal adalah kendaraan hybrid,” cetusnya.
Hal serupa disampaikan Chief Executive Officer (CEO) Lamborghini Stefano Domenicali. Ia mengatakan perusahaan masih mengembangkan teknologi hybird.
“Saya belum melihat bahwa energi listrik (full electric) akan dikembangkan pada mobil-mobil di segmen super sport dalam waktu dekat. Tapi hibridisasi itu pasti akan ada, tentunya dalam lima tahun mendatang,” ungkapnya.
Lamborghini masih menyiapkan SUV Urus hybrid, setelah model dengan mesin konvensionalnya diluncurkan pada 4 Desember 2017. Paling tidak, versi hybrid dari Urus baru akan hadir pada 2019.
Urus akan menjadi andalan Lamborghini di pasar mobil SUV mewah. Tidak tanggung-tanggung, mobil ini ditargetkan terjual 3.500 unit per tahun atau setara dengan penjualan seluruh model kendaraan sport-nya. Urus akan dibanderol dengan harga dasar 200 ribu euro atau sekira Rp3,2 miliar.