free html hit counter

Bos Yamaha Khawatir Marquez Nekat!

BeritaBintang – Duo jagoan Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo diprediksi akan kembali jadi dua kandidat terkuat untuk menjuarai MotoGP Jerman, akhir pekan ini. Namun, bagi Team Principal Yamaha, Lin Jarvis, bukan pertarungan Rossi-Lorenzo yang dia khawatirkan, melainkan hal lain.

Jarvis justru mengkhawatirkan adanya gangguan dari rider Repsol Honda, Marc Marquez. Baru mengoleksi satu kemenangan dari delapan seri yang telah digelar di musim 2015, peluang The Baby Alien untuk merebut gelar juara dunia ketiganya memang kian menipis.

Kendati demikian, Marquez tentu enggan mengibarkan bendera putih. Baru-baru ini, The Baby Alien bahkan telah bertekad untuk tampil ngotot demi memenangi sisa balapan di musim ini. Jarvis pun mewaspadai aksi Marquez ke depan, dimulai di Sachsenring nanti.

“Peluang Marc untuk menjadi juara dunia bisa dibilang telah pupus, kita realistis saja! Jadi, tampaknya dia akan mengambil risiko lebih banyak untuk memenangi balapan ke depan. Dia bisa nekat, inilah yang harus kita waspadai,” ketus Jarvis , Jumat (10/7/2015).

“Sudah jelas kalau dia memang hanya bisa meraih posisi runner up di Assen lalu. Dia seharusnya mendengarkan apa keputusan Race Direction, Marc harusnya menerima kekalahan dari Vale. Musim ini, kami sudah beberapa kali melihat gaya balap Marc yang sangat agresif. Di Rio Hondo contohnya, kadang-kadang dia tak sungkan menempatkan pembalap lain dalam situasi sulit,” imbuhnya.

“Saat konferensi pers di Assen, Marc 100% yakin dia bertindak benar. Harusnya dia mempertanyakan kalau keyakinannya itu bisa berbahaya. Sangat penting untuk menghormati kompetitor yang lain. Marc bisa mengambil risiko yang dia inginkan, tapi saya hanya bisa berharap dia tidak mengganggu perebutan gelar juara dunia (antara Rossi-Lorenzo),” jelasnya.

Rossi kini memimpin puncak klasemen sementara pembalap dengan torehan 163 poin. The Doctor terpaut selisih 10 poin dari Lorenzo yang menempati peringkat kedua. Sementara itu, Marquez masih tertahan di peringkat keempat dengan raihan 89 poin.