Berita Bintang – Donald Santoso: 100 Persen untuk Timnas Basket Kursi Roda
Donald Santoso punya gaji yang lumayan sebagai pemain basket kursi roda di Amerika Serikat (AS). Dia pulang kampung dan mendedikasikan dirinya untuk Timnas kini.
Donald, 29 tahun, menjadi salah satu pemain di Phoenix Wheelchair Suns 2012-2014. Kemudian melanjutkan kiprahnya bersama klub basket kursi roda Arizona State University. Juga dengan dirasi dua taun. Dalam periode 2015-2016, dia menjadi kapten.
Bersama-sama Phoenix Suns, Donald mendapatkan gaji yang lumayan. Sudah begitu, nenek dia memang tinggal di sana.
Tapi, Donald memilih pulang kampung. Dia gatal untuk mengembangkan basket kursi roda.
Sampai di Indonesia, Donald mendirikan satu klub basket kursi roda, Jakarta Swift Wheelchair Basketball. Nama yang mewakili aksi Donald di atas kursi roda.
[ Baca Juga Berita Bintang: Metalhead Masuk, Slipknot Siapkan Recycle Album “All Hope Is Gone ]
“Jadi, saya pindah dari AS ke Indonesia tahun lalu pada bulan Juni. Tujuan pertama saya, awalnya, ingin buat klub wheelchair basket, karena di Jakarta tak ada itu,” kata Donald dalam wawancara One on One dengan detikSport.
Setibanya di Indonesia, Donald berkonsultasi dengan pengurus National Paralympic Committee (NPC), payung organisasi olahraga difabel yang bermarkas di Solo. NPC malah meminta agar Donald membentuk Timnas. Misinya, untuk mewakili Indonesia di Asian Para Games 2018.
“Saya menjadi kapten dan bantu koordinasinya,” ujar Donald, dilansir Agen Bola.
Koordinasi itu dijalankan mulai September 2017, mendekati ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur. Karena sudah terlalu dekat, Indonesia tak menurunkan Timnas basket kursi roda di ASEAN Para Games itu.
“Jadi, ini baru pertama kali dan langsung di Asian Para Games hehehe,” ujar dia.
Sejak itu, Donald menyerahkan waktu sepenuhnya untuk basket kursi roda. Kini, dia bersama 11 atlet basket kursi roda tengah digodok untuk menghadapi Asian Para Games 2018 yang bergulir 6-13 Oktober di Jakarta.
“Sekarang saya fokus ke Timnas. 100 persen,” ujar Donald.