free html hit counter

Alasan sang Rookie Nekat Gabung F1

BeritaBintangSEPANG – Max Verstappen kini memang tengah menjadi sorotan. Bagaimana tidak, rookie berusia 17 tahun ini adalah pembalap termuda sepanjang sejarah Formula One (F1).

Verstappen baru-baru ini menjelaskan alasan mengapa dirinya “nekat” terjun ke F1, meski terbilang masih sangat belia untuk kalangan pembalap jet darat. Pemuda Belanda kelahiran Belgia ini mengungkapkan kekhawatiran kalau kariernya bakal terbuang sia-sia, andai dirinya coba menjajal GP2 terlebih dulu. Ya, karier Verstappen memang melesat dengan cepat.

Bayangkan saja, dari karting menuju F1, Verstappen hanya membutuhkan waktu setahun. Hal inilah yang sempat memicu kontroversi. Selain itu, tak sedikit pula yang skeptis kalau kariernya bakal sukses di F1.

Seperti diketahui, Verstappen sebelumnya juga mendapat tawaran dari Mercedes pada akhir 2014. Pabrikan asal Jerman tersebut menawari Verstappen sebagai pembalap cadangan untuk musim 2015 ini, sekaligus secara bersamaan juga tetap berkompetisi di GP2 untuk menambah pengalamannya.

Namun, Verstappen secara mengejutkan menerima tawaran “menggiurkan” dari tim satelit Red Bull, Toro Rosso. Untuk musim ini, dia bahu-membahu bersama debutan F1 lainnya, Carlos Sainz Jr, mewakili tim yang berbasis di Faenza, Italia tersebut.

“Saya berpikir soal apa yang terjadi pada Raffaele Marciello,” ungkap anak dari mantan pembalap F1, Jos Verstappen itu seperti dikutip dari Auto Bild, Selasa (24/3/2015).

Ya, Verstappen menyinggung soal pembalap pemenang Formula 3 (F3) pada 2013 tersebut. Sayangnya, sinar Marciello justru meredup saat naik “kelas” ke GP2. Pembalap Italia tersebut hanya berada di peringkat delapan klasemen akhir pembalap.

“Dia (Marciello) adalah raja F3, tapi bisa dibilang kariernya terbuang sia-sia di GP2. Sangat disayangkan karena dulu dia begitu mendominasi,” jelas Verstappen.

“Saya tidak menyalahkan GP2, tapi ini adalah kesempatan emas. Siapa yang bisa menolak kesempatan tampil di F1? Karena itulah saya tidak ingin buang-buang waktu tampil di GP2. Saya ingin merasakan persaingan yang kompetitif bersama para pembalap luar biasa,” terangnya.

Verstappen sendiri resmi menjadi bagian dari Toro Rosso pada musim ini setelah mengisi slot yang ditinggalkan Daniil Kvyat yang kini memperkuat Red Bull. Meski demikian, debutnya terbilang buruk saat tampil di GP Australia, beberapa waktu lalu.

Di seri pembuka tersebut, Verstappen harus mengakhiri balapan secara prematur (dia hanya bertahan 32 lap). Sempat tersiar pula kabar bahwa Verstappen sempat berbeda pendapat dengan tim, namun kabar ini langsung dibantah. Verstappen mengakui kalau mobil STR10 tunggangannya berada dalam kondisi baik.